Pages

Sunday, February 17, 2008

Sakratul Maut (2): Bujukan Setan, Amalan dan Doanya

Sakratul maut adalah saat yang paling genting dan bahaya, saat yang sangat menentukan bagi calon mayyit apakah ia mampu mempertahankan keimanannya dari godaan dan bisikan iblis dan pasukannya yang selalu berusaha mengeluarkan keimanan darinya.

Saat sakratul maut tiba tidak jarang manusia tergoda dan tergelincir akibat bisikan iblis dan pasukannya. Iblis akan selalu menggoda dan membisikkan keraguan agar keimanan tergoyahkan dan keluar darinya. Tapi semua itu bergantung pada amal dan berbuatannya semasa hidupnya.

Kita tidak tahu, kapan ajal akan menjemput kita? Karena itu kita dianjurkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah Yang Maha Pengasih, menitipkan diri kita kepada-Nya dan memohon kepada-Nya agar Allah menolak setan saat Sakratul maut tiba, sehingga kita benar-benar diselamatkan dari kecenderungan pada kebatilan dan kekufuran saat maut menjemput kita.

Di antara doa perlindungan adalah doa Al-‘Adilah, doa yang bersumber dari Ahlul bait Nabi saw. Kita dianjurkan banyak membaca doa ini, dan berusaha menghadirkan maknanya ke dalam jiwa kita. Doa ini sangat bermanfaat untuk perlindungan diri kita dari bahaya kecenderungan pada kebatilan dan kekufuran saat sakratul maut tiba.

Amalan dan doa yang bermanfaat
Agar keimanan kokoh dan keyakinan tidak tergoyahkan oleh iblis dan pasukannya, Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) telah mengajarkan kepada kita amalan dan doa, antara lain:

Pertama: Menjaga waktu-waktu shalat
Dalam suatu hadis disebutkan bahwa Malaikat maut berkata: "Tidak ada penghuni suatu rumah di barat atau di timur, di dusun atau di kota, kecuali aku berjabatan tangan dengan mereka lima kali setiap hari."

Rasulullah saw bersabda: "Malaikat maut berjabatan tangan dengan mereka pada waktu-waktu shalat; orang yang menjaga waktu-waktu shalatnya, malaikat maut mengajarkan kepadanya kalimat syahadat Lailaha illallah wa Muhammadur rasulullah, dan ia menjauhkannya dari Iblis." (Al-Wasail 3: 79)

Kedua: Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) pernah menulis surat kepada sebagian manusia: “Jika kamu ingin memperoleh amal yang baik di penghujung umurmu sampai ruhmu dicabut dan kamu berada dalam amal yang paling utama, hak yang agung hanya milik Allah swt, maka hendaknya kamu tidak menggunakan nikmat-nikmat Allah dalam kemaksiatan pada-Nya, tidak ghurur (bangga diri) terhadap kesantunan-Nya padamu, muliakan setiap orang yang kamu jumpai yang menghubungkan kepada kami atau yang menganjurkan kecintaan kepada kami, kemudian bersikaplah jujur dan tidak berdusta.” (Biharul Anwar 73: 351)

Ketiga: Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: Di antara hal yang bermanfaat untuk memperoleh husnul khatimah, dan keselamatan dari hal-hal yang mencelakakan dan memperoleh kebahagiaan, adalah membaca doa yang ke 11 dalam Shahifah Sajjadiyah.

Keempat: Melakukan shalat sunnah pada hari Ahad bulan Dzul Qaidah
Kelima: Mendawamkan zikir berikut:

Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba’da idz hadaytanâ, wa hab lanâ mil ladunka rahmah, innaka Antal Wahhâb.

Ya Tuhan kami, jangan jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau tunjuki kami. Karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia. (Ali-Imran: 8).

Keenam: Mendawamkan Tasbih Az-Zahra’
Ketujuh: Membaca surat Qad aflahal mu’minun (surat Al-Mukminun) setiap Jum’at.
Kedelapan: Membaca zikir berikut (7 kali) setiap sesudah shalat Subuh dan Maghrib:

Bismillâhir Rahmânir Rahîm, wa lâ hawla walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm.

Kesembilan: Melakukan shalat sunnah empat rakaat pada malam yang kedua belas bulan Rajab; setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Kafirun (7 kali), dan sesudah shalat membaca shalawat (10 kali) dan istighfar (10 kali).

Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat pada malam yang keenam bulan Sya’ban, setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (50 kali), Allah akan mencabut ruhnya dalam keadaan bahagia, meluaskan kuburnya, dan membangkitkan dari kuburnya dalam keadaan wajahnya seperti bulan sambil membaca: Asyhadu an Lâilaha illallâh wa anna Muhammadan `abduhu wa rasûluhu.” (qbal al-A`mal: 690-691)

Kesebelas: Banyak membaca doa perlindungan, antara lain:

Allâhumma inni a’ûdzu bika minal ‘adîlati ‘indal mawt, wa min syarril marja’i fil qubûr, wa minan nadâmati yawmal âzifah…

Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kecenderungan pada kebatilan saat kematian, dari keburukan tempat kembali di alam kubur, dan dari penyesalan pada hari kiamat (Biharul Anwar 98: 383)

Kedua belas: Membaca doa keselamatan dari pertanyaan Malaikat munkar dan Nakir:

Yâ Allâhu yâ Rahmânu yâ Rahîm, awda’tuka hâdzal iqrâra bika wa bin-nabiyyi wal-aimmati, wa Anta khayru mustawdi’in faruddahu ‘alayya fil qabri ‘inda masâalati munkarin wa nakîr.

Ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih wahai Yang Maha Penyayang aku titipkan pengakuan ini, pengakuan tentang-Mu, tentang Nabi-Mu dan para Imam; dan Engkau adalah sebaik-baik tempat penitipan, maka kembalikan pengakuan ini padaku di kuburku saat menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir. ( Ma`alim al-zulfa: 71)

Tulisan ini disarikan dari kitab “Manazilul Akhirah” karya Syeikh Abbas Al-Qumi penulis kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, dan Artikel-artikel Islami klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

No comments:

Followers