Pages

Sunday, May 31, 2009

VIDEO DAN MUSIK ROHANI (Bagian1)

Video ini, musik dan narasinya insya Allah akan menyentuh hati kita. Terutama bila kita dengarkan dalam kesendirian di kesunyian malam, sambil merenungi perjalanan hidup kita menuju kampung halaman yang abadi.

Narasi musik dalam vedio ini, format FLV, dan sudah dilengkapi terjemahan Indonesia:

1. Segera taubat hari ini
2. Allah tak pernah lupa
3. Duhai Penghulu malam
4. Asma Allah dan Shalawat (Sami Yusuf)
5. Munajat (Sami Yusuf)
6. Shalawat Tarhim
7. Selain Video tersebut ada contoh eBook “Kumpulan Amalan Praktis dan Doa-doa pilihan”, dalam format Pageflip Flash Macromedia.

Selamat mendengarkan dan menyaksikan di:
http://kreasi14.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai

Wednesday, May 27, 2009

eBook Kumpulan Amalan Praktis dan Doa Pilihan

Untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat, tentu kita membutuhkan prangkat materi dan rohani. Untuk perangkat rohani kami menyiapkan eBook yang di dalamnya terdapat Amalan praktis dan Doa-doa pilihan. Insya Allah eBook ini sangat dibutuhkan oleh kita semua untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Amalan dan Doa-doa dalam eBook ini dilengkapi teks arab, bacaan teks latin dan terjemahan. Berikut ini konten eBooknya:

1. Shalat Taubat
2. Doa Taubat
3. Shalat untuk Orang Tua
4. Doa untuk Orang Tua
5. Shalat untuk Anak
6. Doa untuk Anak
7. Shalat Hajat
8. Doa Mujarrab untuk Mencapai Hajat
9. Doa untuk Mendapatkan Keluasan Rizki
10. Doa Untuk Memperoleh Keberkahan Rizki
11. Shalat Hajat untuk perlindungan dari lawan
12. Doa untuk melunakkan hati lawan

Amalan praktis dan doa-doa pilihan tersebut disarikan dari kitab: Mafâtihul Jinân, Makârimul Akhlâq, dan Mujarrbât Imâmiyah.

Bagi Bapak dan Ibu yang berminat eBook dikenai infak yang nominalnya kami tidak menentukan terserah pada keikhlasan Bapak dan Ibu. Insya Allah infak dari Bapak dan Ibu, kami akan manfaatkan untuk pengembangan dakwah kami di internet. Dan insya Allah dalam waktu dekat sebelum Ramadhan kami akan melaunching Website yang kontennya lebih lengkap.

Bagi Bapak dan Ibu yang berminat eBook ini, diharapkan kirim alamat email ke inbox Facebook saya dan eBooknya akan saya dikirim via email, dan infaknya mohon dikirim ke No. Rekening BCA: 5770097128. KPC Taman Galaxi, Bekasi. Atas nama: Syamsuri Rifai.

Konfirmasi no Hp: 0818976468.


Inbox saya di:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Wassalam
Syamsuri Rifai

Thursday, May 14, 2009

Asmaul Husna Sebagai Tawasul dalam Berdoa

Bertawasul dengan Asmaul husna dalam berdoa diperintahkan oleh Allah swt.
Allah swt berfirman:
“Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (Al-A’raf/7: 180)

“Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai Asmaul husna.” (Al-Isra’/17: 110).

Rasulullah saw bersabda: 
“Allah azza wa jalla memiliki sembilan puluh sembilan nama, barangsiapa yang berdoa dengannya doanya diijabah.” (At-Tawhid, 195) 

Sebagian ulama berkata: 
Berdoalah dengan memuji Allah swt dan sebutlah di antara Asmaul husna sesuai dengan apa yang diharapkan. Misalnya rizki, sebutlah:

يَا رَزَّاقُ، يَا وَهَّابُ، يَا جَوَّادُ، يَا مُغْنِي، يَا مُنْعِمُ، يَامُفْضِلُ، يَا مُعْطِي، يَا كَرِيْمُ، يَا وَاسِعُ، يَا مُسَبِّبَ اْلاَسْبَابِ، يَا مَنَّانُ، يَارَزَّاقَ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Yâ Razzâq, yâ Wahhâb, yâ Jawwâd, yâ Mughnî, yâ Mun’im, yâ Mufdhil, yâ Mu’thî, yâ Karîm, yâ Wâsi’, yâ Musabbibal asbâb, yâ Mannân, yâ Razzaqa may yasyâu bighayri hisâb.

Wahai Yang Maha Pemberi rizki
Wahai Yang Maha Pemberi anugerah
Wahai Yang Maha Dermawan
Wahai Yang Maha Memberi kekayaan
Wahai Yang Maha Memberi kenikmatan
Wahai Yang Maha Memberi karunia
Wahai Yang Maha Memberi
Wahai Yang Maha Mulia
Wahai Yang Maha Luas
Wahai Sebab dari semua sebab
Wahai Yang Maha Pemberi karunia
Wahai Yang Maha Pemberi rizki kepada orang yang dikehendaki tanpa perhitungan 

Jika mengharapkan pengampunan dan taubat, sebutlah:

يَا تَوَّابُ، يَا رَحْمَنُ، يَا رَحِيْمُ، يَا رَؤُوفُ، يَا عَطُوفُ، يَا صَبُورُ، يَا شَكُورُ، يَا عَفْوُ، يَا غَفُورُ، يَا فَـتَّاحُ، يَاذَا الْمَجْدِ وَالسَّمَاحِ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجْمِلُ، يَا مُنْعِمُ
Yâ Tawwâb, yâ Rahmân, yâ Rahîm, yâ Raûf, yâ ‘Athûf, yâ Shabûr, yâ Syakûr, yâ ‘Afwu, yâ Ghafûr, yâ Fattâh, yâ Dzal majdi was samâh, yâ Muhsin, yâ Mujmil, yâ Mun’im.

Wahai Yang Maha Menerima taubat
Wahai Yang Maha Pengasih
Wahai Yang Maha Penyayang
Wahai Yang Maha Penyantun
Wahai Yang Maha Pengasih
Wahai Yang Maha Sabar
Wahai Yang Maha Bersyukur
Wahai Yang Maha Pemaaf
Wahai Yang Maha Pengampun
Wahai Yang Maha Membuka pintu taubat
Wahai Yang Memiliki kemuliaan dan pengampunan
Wahai Yang Maha Memberi kebaikan
Wahai Yang Maha Memberi keindahan
Wahai Yang Maha Memberi kenikmatan 

Jika mengharapkan perlindungan dari musuh, maka sebutlah:

يَا عَزِيْزُ، يَا جَبَّارُ، يَا قَهَّارُ، يَا مُنْتَقِمُ، يَاذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ، يَا فَعَّالُ لِمَا يُرِيْدُ، يَا قَاصِمَ الْمَرَدَةِ يَا طَالِبُ، يَا غَالِبُ، يَا مُهْلِكُ، يَا مُدْرِكُ، يَا مَنْ لاَ يُعْجِزُهُ شَيْءٌ
Yâ ‘Azîz, yâ Jabbâ, yâ Qahhâr, yâ Muntaqîm, yâ Dzal bathsyisy syadîd, yâ Fa’’âlu lima yurîd, yâ Qashimal maradah, yâ Thâlib, yâ Ghâlib, yâ Muhlik, yâ Mudrik, yâ Man lâ yu’jizuhu syây’.

Wahai Yang Maha Agung
Wahai Yang Maha Memaksa
Wahai Yang Maha Perkasa
Wahai Yang Maha Pendendam
Wahai Yang Memiliki serangan yang dahsyat
Wahai Yang Melakukan apa yang dihendaki
Wahai Yang Menghancurkan orang-orang yang sombong
Wahai Yang Maha Menuntut
Wahai Yang Maha Mengalahkan
Wahai Yang Maha Membinasakan
Wahai Yang Maha Mengetahui
Wahai Yang Tidak Dilemahkan oleh apapun 

Jika mengharapkan ilmu, maka sebutlah:

يَا عَالِمُ، يَا فَتَّاحُ، يَا هَادِي، يَا مُرْشِدُ، يَا مُعِزُّ، يَا رَافِعُ
Yâ ‘Alim, yâ Fattâh, yâ Hâdî, yâ Mursyid, yâ Mu’izzu, yâ Râfi’.

Wahai Yang Maha Mengetahui
Wahai Yang Maha Membuka pintu ilmu
Wahai Yang Maha Memberi petunjuk
Wahai Yang Maha Membimbing
Wahai Yang Maha Memuliakan
Wahai Yang Maha Meninggikan derajat
Dan nama-nama Allah yang lain yang semakna dengannya
(kitab Iddadud Da`i: 199) 

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:: “Jika dalam keadaan sujud seorang hamba menyebutkan: Ya Allâh ya Rabbahu ya Sayyidahu tiga kali, maka Allah tabaraka wa ta`ala menjawabnya: ‘Aku di sini duhai hamba-Ku, mohonlah hajatmu’.” (Amali Ash-Shaduq, 335) 

Beliau juga berkata: “Jika ayahku memiliki hajat ia sujud (di luar shalat dan ruku’), kemudian ia membaca: Ya Arhamar Rahimin tujuh kali, kemudian memohon hajatnya; selanjutnya ia berkata: “Tidak ada seorang pun yang menyebut asma ini kecuali Allah swt menjawab: ‘Inilah Aku Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi, mohonlah hajatmu’.” (Al-Wasail 7: 88, hadis ke 16)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:

Milis:

Jaringan Pendukung:
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:

Mari bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:

Tuesday, May 12, 2009

Kaligrafi Indah Asmaul Husna

Kaligrafi indah Asmaul Husna bagus untuk Wallpaper. Adapun yang berminat ukuran besar untuk Wallpaper: 1024 X 768 pixels, bisa didownload dari halaman foto PECINTA KELUARGA BAHAGIA:
http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895
Contohnya berikut ini:


Saturday, May 9, 2009

Sebuah Renungan: Dosa yang Mendatangkan Bencana

Sebagian orang mengira bahwa akibat dosa hanya diterima nanti di akhirat. Padahal banyak sekali akibat-akibat dosa yang ditimpakan oleh Allah swt di dunia ini. Tentang hal ini: ada orang yang percaya dan ada juga yang tidak percaya; ada yang merasakan langsung, ada juga yang tidak merasakan; ada yang sebenarnya merasakan tapi belum tahu dan belum sadar bahwa penderitaan itu akibat dari dosa yang dilakukannya.

Jadi, sebenarnya bukan soal tidak merasakan. Tapi lebih pada persoalan mengetahui dan menyadari. Celakanya adalah sudah merasakannya tapi tidak menyadari bahwa hal itu akibat dari dosanya. Lebih celaka lagi orang yang tak mau tahu atau tidak mengakui bahwa itu akibat dari dosanya. Sehingga ia tak mau mentaubatinya.

Mengapa bagian yang terakhir ini lebih celaka? Karena secara berangsur-angsung ia akan menjadi kebal dengan akibat-akibat dosa yang dilakukannya. Inilah dinamakan istidraj, yakni peristiwa yang luar biasa dalam kedurhakaan kepada Allah swt sehingga Dia sangat murka padanya. Yakni ia sudah kehilangan akses dengan nuraninya, signal nuraninya sudah tak bisa diakses lagi karena sudah tertutup kabut hitam yang tebal sehingga suaranya tak terdengar lagi. Maaf, ini bisa kita analogikan dengan penjaga WC umum yang sudah kebal dengan bau tak sedap. Na'udzubillah, kita mohon perlindungan kepada Allah swt dari tingkatan yang terakhir ini.

Mengapa sebagian manusia kehilangan signal nuraninya? Ini berawal dari pembiasaan yang berulang-ulang dalam berbuat dosa. Akhirnya ia merasa biasa, dan menganggap bukan lagi perbuatan dosa. 

Lalu kapankah ia dapat merasakannya? Ia akan merasakannya saat ia digoncang oleh gelombang badai kehidupan. Jika gelombang badai itu belum juga bisa merobek kabut hitam yang tebal dalam hatinya, maka peristiwa ini ditunda oleh Allah swt sampai sakratul menjemputnya.

Saat Sakratul maut tiba pasti ia akan merasakan dan menyaksikan. Karena saat itulah Allah swt merobek semua kabut hitam yang tebal darinya, sehingga ia mampu menyaksikan apa yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi pada dirinya. Inilah maksud dari firman Allah swt yang dinyatakan di dalam firman Al-Qur’an:

Dan datanglah sakratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya. (Qaaf/50: 19)

"Maka Kami singkapkan darimu tirai yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari itu sangat tajam." (Qaaf/50: 22).

Benarkah ada dosa yang mendatangkan bencana? Dalam doa Kumail setelah bertawasul dengan asma Allah dan keagungan-Nya Imam Ali bin Abi Thalib (sa) menyebutkan dalam doa Kumail:
اَللّهُمَّ اغْفِـرْ لِيَ الذُّنُوْبَ الَّـتيْ تُنْـزِلُ الْبَـلآءَ
Allâhummaghfirliyadz dzunûbal latî tunzilul balâ’
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana

Lalu apa saja dosa-dosa yang mendatangkan bencana? 

Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata:
“Dosa-dosa yang mendatangkan bencana: Tidak membantu orang yang sedang menderita, tidak menolong orang yang sedang teraniaya, tidak perduli terhadap amar ma’ruf dan nahi munkar.” (Al-Wasail 16: 281). Ali Zainal Abidin adalah putera Al-Husein cucu Rasululah saw.

Sekarang pertanyaannya:
1. Belumkah dosa-dosa itu terwujud di negeri kita?
2. Bagaimana jika dosa-dosa itu dilakukan secara kolektif dan para pemimpin bangsa tak perduli?
3. Belumkah bangsa ini merasakan akibat dosa-dosa tersebut?
4. Bagaimana jika pemimpin bangsa terlibat dalam dosa-dosa tersebut?
5. Mengapa sebagian bangsa ini belum mengakui, sehingga perlu taubat bersama?
6. Masihkan mereka menyombongkan tehnologi dan sainsnya? Dan masihkan kita menunggu gelombang badai yang lebih dahsyat lagi?
7. Semoga Allah swt melindungi kita yang tak berdaya, amin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:

Milis:

Jaringan Pendukung:
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:

Mari bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:

Wednesday, May 6, 2009

Contoh Buku Saku

Berikut ini contoh buku Saku. Insya Allah akan diselesaikan secara bertahap:



Monday, May 4, 2009

Al-Kisah: Isteri dan Harta pindah pada Orang lain

Dalam kitab Laâlil Akhbar disebutkan suatu kisah yang bersumber dari Ibnu Khalkan:
Pada suatu hari seorang kaya sedang makan ayam bakar. Kemudian datanglah seorang pengemis meminta-minta, tapi ia mengusirnya. Orang kaya itu lalu bercerai dengan isterinya dan kehilangan harta kekayaannya.

Kemudian isterinya menikah dengan orang lain. Ketika suami keduanya sedang makan ayam bakar datanglah seorang pengemis. Lalu ia menyuruh isterinya memberikan ayam bakar itu kepada pengemis itu. Ketika isterinya melihat pengemis itu ternyata ia mantan suaminya. Lalu ia menceritakan kepada suaminya yang kedua.

Suaminya berkata: Demi Allah, aku adalah pengemis yang dahulu meminta-minta darinya. Sekarang Allah memberikan harta dan isterinya kepadaku karena ia tidak mensyukuri nikmat Allah.

Rasulullah saw bersabda:
“Jagalah kesucian dan kehormatan isteri orang lain, agar kesucian isterimu juga terjaga. Berbaktilah kepada orang tuamu agar anak-anakmu berbakti kepadamu.” (Al-Wasail, hadis ke 2582)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Berbuat baiklah kepada keturunan orang lain, niscaya keturunanmu akan diperlakukan dengan baik.” (Biharul Anwâr 75: 12)

Rasulullah saw bersabda:
“Orang yang kamu bantu akan membantumu. Orang yang tak bersabar dalam musibah, ia akan menjadi lemah. Orang yang memberi hutang kepada orang, ia akan diberi hutang oleh mereka, dan orang yang meninggalkan mereka, tak akan ditinggalkan oleh mereka.”

Sahabat bertanya: Lalu apa yang harus kulakukan, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Pinjamkan sebagian hartamu kepada mereka untuk saat kamu membutuhkan mereka.” (Tuhaful ‘Uqûl: 37).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Barangsiapa yang menginfakkan hartanya karena Allah, maka Dia akan mensegerakan gantinya.” (Ghurarul Hikam).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Barangsiapa yang menebarkan hikmah, maka orang-orang akan mengingatnya dengan hikmah itu.” (Ghurarul Hikam).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa):
“Jika seorang hamba bersedekah dengan baik di dunia, Allah akan memberikan ganti yang baik kepada keturunannya.” (Biharul Anwâr 96: 135).

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:

Milis:

Jaringan Pendukung:
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:

Mari bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:

Followers