Pages

Wednesday, October 31, 2007

Ta’qib Shalat (Doa, zikir dan wirid bakdah shalat)

Ta’qib shalat adalah doa, wirid dan zikir yang sunnah dibaca sesudah shalat-shalat fardhu. Ta’qib ada dua macam: Umum dan khusus. Ta’qib umum dibaca setiap sesudah shalat fardhu yang lima.Ta’qib khusus dibaca sesudah shalat fardhu tertentu, misalnya sesudah shalat Maghrib atau ‘Isya’. Ta’qib ini diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw dan keluarganya.

Di antara doa-doa itu adalah:
Ilahi, inilah shalatku yang kulakukan bukan karena Engkau membutuhkannya dan mengharapkannya, tetapi kulakukan karena aku mengagungkan-Mu, mentaati-Mu dan memenuhi perintah-Mu. Ilahi, jika dalam shalatku ini ada cacat atau kekurangan pada ruku’ dan sujudnya, maka janganlah Kau siksa daku, anugerahkan padaku penerimaan dan pengampunan.

Mahasuci Dia Yang Tidak Menyiksa penghuni kerajaan-Nya. Mahasuci Dia Yang Tidak Mengadzab penduduk bumi dengan berbagai adzab. Mahasuci Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, jadikan bagiku di dalam hatiku cahaya dan penglihatan, pemahaman dan pengetahuan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Doa ini yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) untuk menguatkan ingatan dan hafalan).

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin tidak diungkapkan amal keburukannya pada hari Kiamat, dan tidak dibukakan buku catatan keburukannya, maka hendaknya ia membaca doa ini setiap sesudah shalat:

Ya Allah, sesungguhnya ampunan-Mu lebih kuharapkan daripada amalku, dan rahmat-Mu lebih luas dari dosaku. Ya Allah, jika dosaku besar di sisi-Mu, ampunan-Mu lebih besar dari dosaku. Ya Allah, jika aku tidak layak mencapai rahmat-Mu, rahmat-Mu layak mencapaiku dan meliputiku, karena rahmat-Mu meliputi segala sesuatu dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
(Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
Ingin memiliki doa-doa ini secara lengkap, berikut tek arab dan tek bacaan latinnya, doa-doa khusus bakdah shalat Zuhur, Ashar, Maghrib dan Subuh. Kunjujungi dan download di bagian File di:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia

Monday, October 29, 2007

Munajat Para Pengharap Haji

Munajat ini adalah munajat Rasulullah saw dan keluarganya (sa). Sangat bagus dibaca, khususnya bagi Bapak dan Ibu yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, agar Allah swt menjaga dari segala rintangan, mengkaruniakan kekuatan fisik dan ruhani, mengilhamkan energi ruhaniah yang kuat sebelum memasuki tanah suci, negeri Rasulullah swt. Munajat ini diterjemah dari kitab Mafatihul Jinan (kunci-kunci surga). Berikut ini Munajatnya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah
Karuniakan padaku kemampuan untuk menunaikan ibadah haji sebagimana yang Kau wajibkan kepada orang yang mampu.
Karuniakan padaku pembimbing di dalamnya dan penuntun padanya.
Dekatkan bagiku perjalanan yang jauh.
Bantulah aku agar dapat melaksanakan semua manasik haji.
Dengan ihramku selamatkan tubuhku dari api neraka.
Anugrahkan padaku dalam perjalananku tambahan kekuatan tubuhku dan kulitku.
Ya Rabbi, karuniakan padaku kesempatan untuk wuquf di hadapan-Mu dan bersandar hanya kepada-Mu.
Berikan padaku keberuntungan dengan limpahan karunia-Mu.
Ya Rabbi, berangkatkan aku dari tempat haji akbar sampai ke Muzdalifah, Masy‘aril Haram.
Jadikan semua ini wasilah untuk mendekatkan diri pada rahmat-Mu dan jalan menuju surga-Mu.
Karunikan padaku kesempatan untuk wuquf di Masy‘aril Haram, dan maqam ruhani saat wuquf di Arafah.

Selengkapnya Munajat ini, berikut tek arab dan bacaan tek latinnya dapat Bapak/Ibu copi/download di bagian halaman, dari:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia

*****

Saturday, October 27, 2007

Menyambut Musim Haji

Haji adalah puncak ibadah, mencakup ibadah-ibadah yang lain. Ibadah yang mengandung dimensi fisik dan ruhani. Latihan fisik, mental dan ruhani. Haji adalah puncak perjalanan ruhani menuju Sang Kekasih Ilahi Rabbi.

Para kafilah ruhani sebentar lagi akan berangkat menuju negeri yang suci. Kita doakan semoga mereka selamat dari segala rintangan, sampai ke tanah suci Ialhi, selamat dalam keberangkatan dan kedatangannya.

Duhai para kafilah ruhani, doakan kami di tanah suci, di rumah Allah yang mulia, semoga kami juga menjadi tamu Ilahi di tahun mendatang.
Duhai saudara2ku, kafilah ruhani, doakan kami di tanah suci, di rumah Ilahi yang suci, agar kami diselamatkan dari segala musibah yang menakutkan. Doakan negeri kami tercinta dari segala musibah yang meluluh-lantahkan keindahan negeri kami dan saudara-saudara kami, agar yang lemah tidak ketakutan, yang miskin tidak kelaparan, yang terkena musibah ditabahkan dan segera diringankan bebab penderitaannya.

Inilah harapan kami wahai saudara-saudaraku kafilah ruhani.
Kami ingin berpartisipasi untuk berangkatan saudara-saudara ke tanah suci, buku panduan praktis Ibadah Haji “Adab-Adab dan Amalan Haji” yang berisi tentang doa-doa pilihan haji, dan doa persiapan Haji.

Buku ini terdiri dari:
1. Amalan dan Doa-doa Haji selama di Mekkah dan Mina
2 Amalan dan Doa-doa Haji selama di Madinah
3. Adab Wuquf di Arafah

Buku-buku ini selain tek arab juga dilengkapi bacaan tek latin dan terjemahan yang menyentuh hati. Lebih rinci tentang buku-buku ini, termasuk daftar isinya, kunjungi:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia

*****

Friday, October 26, 2007

Keutamaan dan Amalan malam Jum’at

Sebagian kaum muslimin menganggap bahwa semua hari dan malam itu sama nilainya. Tapi pernyataan ini dibantah oleh pengetahuan mereka sendiri. Buktinya mereka tahu bahwa bulan Ramadhan lebih mulia dari bulan yang lain, malam-malamnya lebih mulia dari malam yang lain.

Kalau mereka dikejar pertanyaan “mengapa Anda bedakan bulan Ramadhan dengan bulan yang lain, dan malamnya dengan malam yang lain?” Mereka menjawab: Saya mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah. Demikian juga malam Jum’at lebih mulia dari malam yang lain dan harinya berbeda dengan hari yang lain.

Malam Jum’at adalah sayyidul layali (penghulu malam), malam yang paling utama, harinya hari yang paling utama dari semua hari.

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya malam Jum’at dan hari Jum’at adalah 24 jam milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api neraka.”

Ada hadis yang menyatakan bahwa berbuat baik di malam Jum’at, Allah swt akan melipatgandakan pahalanya, sebaliknya berbuat maksiat di malam Jum’at, Allah akan melipatgandakan siksanya, menyiksanya dengan dosa-dosa yang pernah ia lakukan sepanjang umurnya. (Disarikan dari Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, hlm 28-38 )

Lebih detail tentang keutamaan ini berikut amalan dan doa-doanya, serta tek arab dan bacaan tek latinnya, kunjungi:
http://groups.google.co.id/group/keluarga-bahagia
Diharapkan Bpk dan Ibu menjadi anggota grup ini. Agar setiap kami memposting Amalan praktis dan doa-doa pilihan juga terkirim ke alamat email Bpk/Ibu. Jangan lupa klik Edit keanggotaan, pilih Email, kemudian klik simpan aturan ini.

*****

Wednesday, October 24, 2007

Adab dan Pengaruh Doa

Doa adalah bukan hanya memohon sesuatu kepada Allah swt, tetapi juga sebagai tempat pengaduan kepada-Nya tentang segala persoalan yang kita hadapi dalam hidup. Baik yang menyenangkan atau yang menakutkan. Yang menyenangkan doa sebagai wasilah untuk menyampaikan rasa syukur kepada Yang Maha Dermawan. Yang menakutkan sebagai wasilah untuk memohon perlindungan dan penjagaan dari-Nya.

Betapa indahnya dalam kesendirian kita mengadu, merintih dan menangis kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Saat hati sedang khusuk, tak terasa air mata sejuk mengalir saat bermunajat dalam keheningan malam. Saat itulah mengalir hakikat keindahan dan kebahagiaan ke dalam kalbu kita. Betapa indahnya sekiranya suasana ini mewarnai kehidupan kita. Kehidupan inilah yang sebenarnya menjadi harapan setiap manusia. Lebih dari itu, jika suasana ini dapat dirasakan oleh anggota keluarga kita. Inilah wujud sebenarnya dari keluarga sakinah dan bahagia.

Selain sebagai pengaduan, doa juga sebagai sarana untuk memohon hajat kepada Allah Yang Maha Dermawan. Baik kebutuhan duniawi maupun ukhrawi. Agar doa kita didengar dan diijabah oleh Allah Yang Maha Mendengar, dan berpengaruh dalam kehidupan kita, tentu kita harus mengenal syarat-syaratnya dan mengamalkan adab-adabnya.

Selengkapnya tentang Adab-adab berdoa , syarat-syarat diijabahnya doa, kunjungi:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
Diharapkan Bpk dan Ibu menjadi anggota grup ini. Agar setiap kami memposting Amalan praktis dan doa-doa pilihan juga terkirim ke alamat email Bpk/Ibu. Caranya, setelah klik grup tersebut, klik gabung, lalu klik Edit keanggotaan, pilih Email, kemudian klik simpan aturan ini.

*****

Pentingnya Aqiqah bagi kehidupan anak

Aqiqah adalah suatu acara ritual di dalam Islam, yang sangat dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Yang paling utama dilaksanakan pada hari ketujuh dari hari kelahiran seorang bayi. Pada hari ritual aqiqah seorang anak diberi yang baik, rambutnya dicukur, kemudian ditimbang dalam ukuran emas atau perak, sesuai dengan kemampuan orang tuanya. Lalu disedekahkan.

Dengan aqiqah diharapkan kita dapat menanamkan nilai-nilai ruhaniah pada jiwa seorang anak sejak dini. Agar fisiknya tumbuh dengan sehat, jiwanya berkembang dengan baik, di bawah lindungan dan ridha Allah swt. Sehingga kelak menjadi anak yang shaleh, berbakti kepada kedua orang tuanya dan mengalirkan kebahagiaan pada keluarga. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Tentu seiap orang tua mendambakan anak yang shaleh dan shalehah, yang berbakti kepada orang tuanya. Berbakti semasa orang tuanya masih hidup dan setelah berpulang hadirat Ilahi. Untuk mencapai tujuan ini, salah even terpenting adalah ritual aqiqah.

Selengkapnya tentang Adab dan tatacara melaksanakan Aqiqah serta doanya, kunjungi:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
Diharapkan Bpk dan Ibu menjadi anggota grup ini. Agar setiap kami memposting Amalan praktis dan doa-doa pilihan juga terkirim ke alamat email Bpk/Ibu. Caranya, setelah klik grup tersebut, klik gabung, lalu klik Edit keanggotaan, pilih Email, kemudian klik simpan aturan ini.

*****

Adab-Adab Tidur

Tidur adalah contoh kematian. Dalam tidur kita dapat menyaksikan (mimpi) sesuatu yang indah, yang sulit kita saksikan di waktu sadar. Kadang-kadang juga menakutkan yang kita tidak inginkan dalam tidur kita. Mimpin adalah sesuatu yang indah juga menakutkan. Mimpi ada yang benar juga ada yang palsu. Yang benar perlu kita ta’bir atau ta’wil, tapi yang palsu tidak perlu dita’bir.

Para kekasih Allah dan orang-orang shaleh dapat mengetahui apa yang akan terjadi melalui mimpi. Sebagian wahyu diperoleh oleh Rasulullah saw melalui mimpinya. Kita juga dapat mengetahui apa yang akan terjadi, minimal pada diri kita, melalui mimpi kita. Asalkan kita melakukan adab-adab tidur sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para kekasihnya. Kita juga dapat memperoleh informasi dari para kekasih Allah swt tentang apa yang akan terjadi, asalkan kita rajin dan istiqamah melakukan Adab-adab tidur yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan keluarganya yang suci (sa).

Selengkapnya tentang Adab-adab tidur dan doa-doanya, kunjungi:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
Diharapkan Bpk dan Ibu menjadi anggota grup ini. Agar setiap kami memposting Amalan praktis dan doa-doa pilihan juga terkirim ke alamat email Bpk/Ibu. Caranya, setelah klik grup tersebut, klik gabung, lalu klik Edit keanggotaan, pilih Email, kemudian klik simpan aturan ini.

*****

Wednesday, October 17, 2007

Dialog Haji (1): Dari dimensi Spiritual

Dialog ini terjadi antara Imam Ali Zainal Abidin (sa) dan Asy-Syibli

Imam Zainal Abidin (sa) adalah salah seorang waliyullah dari keluarga Nabi saw, ia adalah pureta Al-Husein bin Fatimah (sa) binti Rasulillah saw. Asy-Syibli adalah salah seorang ulama besar sufi yang terkenal di kalangan kaum sufi.

Saat pulang ke Madinah usai menunaikan ibadah haji, Asy-Syibli datang kepada gurunya Ali Zainal Abidin (ra) untuk menyampaikan pengalamannya selama menunaikan ibadah haji. Dalam pertemuan itu terjadilah dialog antara seorang guru dengan muridnya.

Ali Zainal Abidin (sa): Wahai Syibli, Anda sudah menunaikan ibadah haji?
Asy-Syibli: Ya, sudah yabna Rasulillah (wahai putra Rasulillah)
Ali Zainal Abidin (sa): Apakah Anda sudah berhenti miqat, kemudian menanggalkan semua pakaian terjahit yang dilarang bagi orang yang menunaikan ibadah haji, kemudian Anda mandi sunnah untuk memakai baju ihram?
Asy-Syibli: Ya, semua sudah saya lakukan.
Ali Zainal Abidin (sa): Apakah ketika berhenti di miqat Anda menguatkan niat, dan menanggalkan semua pakaian maksiat kemudian menggantinya dengan pakaian ketaatan?
Asy-Syibli: Tidak.
Ali Zainal Abidin (sa): Pada saat Anda menanggalkan pakaian yang terlarang itu apakah Anda sudah menghilangkan perasaan riya', munafik, dan semua subhat (yang diragukan hukumnya).
Asy-Syibli: Tidak.
Ali Zainal Abidin (sa): Ketika Anda mandi sunnah dan membersihkan diri sebelum memakai pakaian ihram, apakah Anda juga berniat membersihkan diri dari segala macam noda-noda dosa?
Asy-Syibli: Tidak.
Ali Zainal Abidin (sa): Jika demikian, Anda belum berhenti miqat, belum menanggalkan pakaian yang yang terjahit, dan belum mandi membersihkan diri.
Ali Zainal Abidin (sa): Ketika Anda mandi, berihram dan mengucapkan niat untuk memasuki ibadah haji, apakah Anda sudah menguatkan niat dan tekad hendak membersihkan diri dan mensusikannya dengan pancaran cahaya taubat dengan niat yang tulus karena Allah swt?
Asy-Syibli: Tidak.
……….
Dialog ini secara lengkap dapat Anda akses dan copi di:
http://groups.google.co.id/group/keluarga-bahagia

Catatan: Insya Allah dalam waktu dekat kami akan tayangkan di Grup “Keluarga Bahagia”: Amalan dan doa-doa pilihan haji dan Umrah, berikut Adab-adabnya dan Adab persiapan haji.

*****

Dialog Haji (2): Dari dimensi Spiritual

Dialog ini terjadi antara Imam Ali Zainal Abidin (sa) dengan Az-Zuhri di Arafah

Imam Zainal Abidin (sa) adalah salah seorang waliyullah dari keluarga Nabi saw, ia adalah pureta Al-Husein bin Fatimah (sa) binti Rasulillah saw. Az-Zuhri adalah salah seorang ulama ahli hadis. Ketika berada di Padang Arafah di musim haji terjadilah dialog di antara mereka berdua.

Ali Zainal Abidin (sa) bertanya: Wahai Az-Zuhri, dapatkah kamu menghitung manusia yang ada di sini?
Az-Zuhri menjawab: Aku dapat memperkirakan satu setengah juta, mereka semuanya adalah jema'ah haji, mereka datang kepada Allah dengan harta mereka, mereka berdoa dengan suara yang gemuruh.
Ali Zainal Abidin (sa): Wahai Zuhri, suara gemuruh siapakah yang paling banyak itu dan suara siapa yang paling sedikit?
Az-Zuhri: Semua itu suara gumuruh jema'ah haji.
Ali Zainal Abidin (sa): Apakah kamu mendengar gemuruh suara yang paling sedikit? Wahai Zuhri, dekatkan wajahmu padaku.
Az-Zuhri: Aku dekatkan wajahku kepadanya. Lalu ia mengusapkan tangannya pada wajahku.
Ali Zainal Abidin (sa): Sekarang lihatlah mereka.
Az-Zuhri: Aku memandangi semua manusia, dan aku melihat mereka semuanya kera, aku tidak melihat mereka itu manusia kecuali satu dari setiap sepuluh ribu manusia.
……….
Dialog ini secara lengkap dapat Anda akses dan copi di:
http://groups.google.co.id/group/keluarga-bahagia

Catatan: Insya Allah dalam waktu dekat kami akan tayangkan di Grup “Keluarga Bahagia”: Amalan dan doa-doa pilihan haji dan Umrah, berikut Adab-adabnya dan Adab persiapan haji.

*****

Followers