Pages

Wednesday, May 26, 2010

Tiga Sifat Penyebab Kehancuran Manusia

Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Kehancuran manusia berada dalam tiga watak: Kesombongan, kerakusan, dan kedengkian.” (Bihârul Anwâr 78, hlm 111)

Sombong (kibr) adalah memandang dirinya lebih dari orang lain. Sifat ini muncul dari sifat ‘Ujub. Bedanya, ‘Ujub adalah bangga diri, memandang dirinya besar tanpa memandang orang lain kecil berada di bawah dirinya. (Jâmi’us Sa’âdât, penghimpun kebahagiaan, jld 1, hlm 344)

Kedua sifat tersebut muncul dari potensi marah (Al-Quwwah Al-Ghadhabiyyah). Yakni akibat dari berlebihan dalam mengaktualisasikan potensi marah.

Rakus (hirsh) adalah keinginan yang berlebihan, tanpa batas, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang sifatnya duniawi. Termasuk ke dalam hal yang duniawi: harta, tahta dan wanita. Sifat ini muncul dari potensi syahwat (Al-Quwwah Asy-Syahwiyyah). Yakni berlebihan dalam mengaktualisasikan potensi syahwat. Lawan rakus adalah qanâ’ah (merasa cukup), yakni merasa cukup terhadap apa yang didapatkan dan dimiliki, membatasi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, alias hidup sederhana. (Jâmi’us Sa’âdât, jld 2, hlm 100-101)

Dengki (hasad) adalah menginginkan hilangnya kenikmatan Allah swt dari saudaranya sesama muslim, yang kenikmatan itu maslahat baginya. Sifat ini beda dengan sifat ghibthah, yakni menginginkan hal yang sama untuk dirinya tapi tidak menginginkan hilangnya kenikmatan itu dari saudaranya. Sifat dengki muncul dari potensi syahwat, yakni akibat berlebihan dalam mengaktualisasikan potensi syahwat. (Jâmi’us Sa’âdât, jld 2, hlm 192)

Akan lebih bahaya lagi jika sifat dengki itu bersenyawa dengan sifat licik dan gegabah. Dua sisi negatif dari aktualisasi potensi pikir dan potensi marah. Karena, kedengkian itu akan direkayasa oleh kelicikan, yang berakibat pada permusuhan dan perpecahan dalam tubuh umat Islam.

Tiga contoh kehancuran yang diakibatkan oleh tiga sifat tersebut dinyatakan oleh Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib (sa). Beliau berkata:

“Kesombongan menyebaban kehancuran agama, karenanya iblis dilaknat. Kerakusan musuh jiwa, karenanya Adam dikeluarkan dari surga. Kedengkian sumber keburukan, karenanya Qabil membunuh Habil.” (Bihârul Anwâr 78, hlm 111)

Semoga kita dijaga oleh Allah swt dari kehancuran tersebut. Amîn yâ Rabbal ‘alamin.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini
Free Download Doa2 pilihan dan eBook2 Islami, klik di sini

Personal kontak Bobby Oksa Wijaya: +62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Sunday, May 23, 2010

Launching 2 Website Baru

Alhamdulillah tim kami baru menyelesaikan 2 website baru:
1. http://www.bismicarpet.com/
Konten: Konten: Gallery carpet dan kaligrafi carpet. buatan tangan dan mesin. Produk Iran, Turki, Pakistan, Afghanistan, dan lainnya.

2. http://www.kapcicenter.com/
Konten: Advokasi dan kreasi para penyandang cacat fisik

JASA PEMBUATAN WEBSITE MURAH DAN TERPERCAYA
Tim kami menerima Jasa Pembuatan Website Murah dan Terpercaya, secara Online dan Offline. Tim kami telah membuat 12 website berdasarkan pesanan. Alhamdulillah klein kami merasa puas dg pelayanan tim kami. Contoh2nya dan detailnya, akses website kami :
http://tokoku99.com/pelayanan-jasa/pembuatan-website/230-contoh-dan-keuntungan-pesan-website-pada-kami-.html

Personal kontak: BOBBY OKSA WIJAYA: 0813 993 44990; 021 997 996 43.

Monday, May 17, 2010

Wasiat Imam Ali bin Abi Thalib (sa) kepada Puteranya

Wahai anakku!
1. Jangan sekali-kali memilih orang yang bodoh sebagai sahabat karibmu, karena ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu saat ia ingin menolongmu.
2. Jangan kau jadikan orang yang bakhil sebagai sahabatmu, karena ia akan menjauhkan diri darimu saat kau sangat membutuhkanmu.

3. Jangan bersahabat dengan orang yang akhlaknya rendah, karena ia akan menjualmu dengan harga yang murah.
4. Dan jangan bersahabat dengan orang yang pendusta, karena ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu sesuatu yang jauh dan menjauhkan sesuatu yang dekat. (Syarah Nahjul balaghah Syeikh Muhammad Abduh, jilid 3)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami: http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Jangan Merasa Kesepian di Jalan Kebenaran karena Sedikitnya Orang di sana

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
Wahai manusia! Jangan sekali-kali merasa kesepian di atas jalan kebenaran karena sedikitnya orang yang berada di sana. Sesungguhnya kebanyakan manusia telah berkumpul menghadapi “hidangan” yang sebentar saja “kenyangnya” tapi lama sekali “laparnya”.1)

Wahai manusia! Sesungguhnya hanya ada dua hal yang menggabungkan manusia, yaitu persetujuan atas sesuatu dan penolakan terhadapnya. Seperti halnya pembunuh onta kaum Tsamud; yang menyembelihnya hanya satu orang, namun Allah swt menjatuhkan azab atas mereka semua. Karena mereka menyetujui perbuatan itu dan tidak menentangnya. Allah swt berfirman: “…lalu mereka sembelih onta itu dan jadilah mereka orang-orang yang penuh penyesalan…” (QS 26: 157). Sebagai akibatnya mereka dibenamkan ke dalam tanah dengan suara berdentam, bagaikan besi bajak yang dipanaskan menembus tanah yang lunak.

Wahai manusia! Barangsiapa berjalan di atas jalan yang benar pasti sampai di tempat tujuan, dan barangsiapa yang menyimpang pasti terperosok ke dalam jurang kesesatan.
(Syarah Nahjul Balaghah Syeikh Muhammad Abduh, jilid 2, hlm 196).
_________
1) Kenikmatan duniawi hanya sebentar, sedangkan beban pertanggungan-jawabnya amat berat kelak di akhirat.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami: http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Saturday, May 1, 2010

Imam Ali bin Abi Abi Thalib (sa) dan Keadilan di Depan Hukum

Imam Ali (sa) memandang semua orang sama di depan hukum, bahkan dia sendiri di hadapan seorang Nasrani, dari sisi pemeliharaan hukum, adalah sama. Sya’bi mengatakan, “Ali bin Abi Thalib melihat baju perangnya di sisi seorang Nasrani. Beliau membawa Nasrani itu ke sisi Syuraih, seorang hakim atau qadhi. Beliau berkata kepada Syuraih, “Ini adalah baju perangku. Aku tidak pernah menjualnya atau memberikannya kepada seseorang.” Syuraih berkata kepada Nasrani, “Apa yang engkau akan katakan terhadap tuduhan Imam Ali (sa)?”

Nasrani itu berkata: “Baju perang ini adalah milikku tetapi aku tidak menuduh Imam Ali (sa) adalah pembohong.” Syuraih berkata kepada Ali (sa), “Apakah engkau memiliki saksi dan bukti yang mendukung kesaksianmu?” Amirul Mukminin menjawab, “Tidak! Aku tidak memiliki bukti.”

Syuraih memihak kepada lelaki Nasrani itu dan menyalahkan Imam Ali (sa). Nasrani itu mengambil baju perang tersebut dan bergerak beberapa langkah. Namun, kemudian ia kembali dan berkata: “Aku bersaksi bahwa pengadilan seperti ini berasal dari hukum para nabi. Amirul Mukminin, dalam sengketa, membawaku ke sisi qadhi yang dipilihnya sendiri dan qadhi itu memvonis putusan yang merugikan Ali (sa). Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Wahai Amirul Mukminin! Baju perang ini adalah milikmu. Di saat engkau pergi ke perang Shiffin, aku berjalan di belakang pasukanmu. Baju perang ini jatuh ke tanah dari untamu dan aku mengambilnya. Ini adalah milikmu dan ambillah kembali.”

Amirul Mukminin berkata: “Kini engkau telah Islam. Maka, baju perang ini adalah milikmu.” Kemudian Ali menaikkannya ke kudanya.

Sya’bi berkata: “Di kemudian hari, aku diberitahu bahwa lelaki Nasrani tersebut menjadi syahid ketika berada di barisan pasukan Ali dalam perang melawan Khawarij.” (Tarjumah Imam Ali bin Abi Thalib (sa), jilid 3, hlm 196)

Ju’dah bin Hubairah menjumpai Ali (sa) dan berkata: “Kini dua orang datang menjumpai engkau untuk meminta keadilan. Salah seorang dari mereka mencintaimu melebihi harta dan nyawanya sendiri dan yang lainnya adalah musuhmu. Sedemikian bencinya, sehingga kalau bisa, ia akan membunuhmu. Maka adililah dengan memihak sahabatmu.” Amirul Mukminin mengepalkan tangannya ke dadanya seraya berkata: “Hukum adalah hukum Allah dan harus diadili sesuai dengan kebenaran.” (Tarjumah Imam Ali bin Abi Thalib (sa), jilid 3, hlm 200)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Followers