Pages

Sunday, June 29, 2008

Kisah Keajaiban Doa Ummu Dawud

Kisah ini diceritakan oleh Ibrahim bin Ubaidillah bin Fadhel bin Ula’ Al-Madani.
Ummu Dawud adalah Fatimah puteri Abdillah bin Ibrahim, saat itu usianya sangat tua.

Ummu Dawud berkata: Abu Ad-Dawaniq telah membunuh Abdullah bin Hasan, ia juga sebelumnya membunuh kedua putera Abdullah yaitu Muhammad dan Ibrahim. Kemudian ia menangkap anakku Dawud bin Al-Husein di Madinah, bersama anak pamannya Al-Husein. Ia mengikatnya dengan rantai besi, lalu membawanya ke Irak.

Sejak saat itu aku tidak pernah melihat anakku dan tidak pernah mendengar beritanya, ia dipenjara di Irak. Aku sangat sedih, aku hanya bisa memohon kepada Allah dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Aku memohon kepada Allah swt agar anakku segera dibebaskan dari penjara. Aku juga minta tolong kepada saudara-saudaraku yang zuhud dan ahli ibadah untuk memohonkan kepada Allah agar aku segera dipertemukan dengan anakku sebelum kematianku. Mereka telah bersungguh-sungguh melakukan harapanku.

Di kemudian hari aku mendengar berita bahwa anakku dibunuh. Sebagian orang memberitakan bahwa anakku bersama anak pamannya akan digantung tiang gantungan. Aku sangat sedih, semakin hari semakin kurasakan besar musibahku. Aku merasa bahwa doaku tidak diijabah dan permohonanku tidak diperkenankan. Hatiku terasa sempit, umurku semakin tua, tulangku semakin ringkih, hampir-hampir aku merasa putus asa karena anakku, lemahnya tubuhku dan menuanya umurku.

Pada suatu hari aku mendatangi Abu Abdillah Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq (sa). Saat itu beliau sedang sakit. Setelah bertanya keadaannya dan mendoakannya, aku minta izin untuk pulang. Saat aku mau pulang beliau bertanya: wahai Ummu Dawud, bagaimana berita tentang Dawud, engkau telah menyusuiku bersamanya (saudara sesusu).

Mendengar pertanyaan dan pernyataannya aku menangis sambil berkata: Jadikan aku tebusanmu, Dawud dipenjara di Irak. Sejak itu aku tidak mendengar lagi beritanya, aku hampir putus asa untuk bisa berjumpa dengannya. Aku sangat merindukannya. Aku mohon engkau mendoakannya karena dia adalah saudaramu sesusu.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: Wahai Ummu Dawud, tahukah kamu tentang doa Istiftah, doa mustajabah dan doa keselamatan. Dengan doa ini Allah Azza wa Jalla membukan pintu-pintu langit, para malaikat akan hadir untuk menyampaikan kabar gembira tentang tentang ijabahnya doa. Inilah doa yang mustajabah, doa yang tak ada hijab dengan Allah azza wa jalla, orang yang membacanya akan mendapatkan pahala surga.

Ummu Dawud bertanya: Wahai putera orang-orang suci, bagaimana cara aku mengamalkannya?

Selengkapnya kisah ini silahkan klik disini
(Disarikan dari kitab Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 33-36)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, dan lainnya, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan Praktis harian dan Bulanan, dan doa2 pilihan:
http://islampraktis.wordpress.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek narasi, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Friday, June 27, 2008

Doa Para Pecinta Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ كُلِّ عَمَلٍ يُوْصِلُنِي اِلَى قُرْبِكَ، وَاَنْ تَجْعَلَكَ أَحَبَّ اِلَيَّ مِمَّاسِوَاكَ، وَاَنْ تَجْعَلَ حُبِّي إِيَّاكَ قَائِدًا اِلَى رِضْوَانِكَ، وَشَوْقِي اِلَيْكَ ذَآئِدًا عَنْ عِصْيَانِكَ، وَامْنُنْ بِالنَّظَرِ اِلَيْكَ عَلَيَّ، وَانْظُرْ بِعَيْنِ الْوُدِّ وَالْعَطْفِ إِلَيَّ، وَلاَتَصْرِفْ عَنِّي وَجْهَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ اَهْلِ اْلإِسْعَادِ وَالْخُظْوَةِ عِنْدَكَ يَامُجِيْبُ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma innî as-aluka hubbaka wa hubba man yu-hibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yûshi-lunî ilâ qurbik, wa an taj’alaka ahab-ba ilayya mimâ siwâk, wa an taj’ala hubbî iyyâka qâidan ilâ ridhwânik, wa syawqî ilayka dzâidzan ‘an ‘ishyânik, wamnun binna-zhari ilayka ‘alayya, wanzhur bi’aynil wuddi wal 'athfi ilayy, walâ tashrif ‘annî wajhak, waj’al-nî min ahlil is’âdi wal khuzhwati ‘indaka yâ Mujîbu yâ Arhamar râ-himîn.

Aku memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin.

Doa ini adalah doa Imam Ali Zainal Abidin putera Al-Husein (sa) cucu Rasulullah saw (Mafatihul Jinan)

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://tafsirtematis.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com
http://syamsuri149.multiply.com

Tafsir Al-Mizan Mengupas: Puncak Kesusahan Syarat Ijabahnya Doa

Allah swt berfirman:
"Siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam puncak kesusahan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan."(An-Naml: 62)

Dengan kesusahan yang amat sangat hakikat doa dapat diwujudkan. Orang yang sedang dalam puncak kesusahan doanya diijabah oleh Allah, jika ia benar-benar berdoa kepada-Nya. Karena kondisi fisik yang lapang, peluang yang banyak, dan tidak berada pada puncak kesusahan, jiwa manusia sulit untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa, menggantungkan hatinya kepada Allah swt dan menyerahkan harapannya hanya kepada-Nya.

Allah swt menguatkan hal itu dengan firman-Nya: “apabila ia berdoa kepada-Nya.”
Ini menunjukkan adanya kaitan antara kesusahan yang amat parah dengan “hanya berdoa kepada Allah”. Karena puncak kesusahan dapat menyebabkan hati manusia terputus ketergantungan dengan sebab-sebab lahiriyah, ia akan benar-benar hanya menyerahkan harapannya kepada-Nya dan hanya berdoa kepada-Nya. Inilah yang dimaksudkan oleh dua ayat berikut ini:

"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya aku memperkenankan bagimu. " (Al-Mukmin: 60). Dalam ayat ini tidak ada syarat dalam ijabah kecuali hakikat doa itu sendiri.

"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesunggulinya Aku adalah dekat, Aku memperkenankan permohonan orang yang berdo'a apabila ia berdo'a kepada¬Ku. " (Al-Baqarah: 186). Tentang ayat ini dibahas dalam pembahasan sebelumnya.

Dari penjelasan tersebut nampaklah kelemahan pendapat sebagian mufassir yang mengatakan bahwa “Al” pada kalimat Al-Mudhtharru sebagai “Al” lil-jins, yang bermakna: Kesusahan dalam jenis apa saja. Yang benar “Al” tersebut adalah “Al” istighra’, yang artinya sangat: Kesusahan yang amat sangat. Ini dikuatlah oleh kenyataan bahwa banyak orang yang berada dalam bermacam-macam kesusahan doanya tidak diijabah. Berarti kesusahannya kurang bermakna, atau kurang benar-benar susah. Karena orang yang berada dalam puncak kesusahan, ia tak punya harapan dari sebab-sebab lahiriyah, ia akan hanya menggantungkan hatinya kepada Allah swt. Makna inilah yang dikuatkan oleh firman Allah surat Al-Mu’min: 60; dan surat Al-Baqarah: 186. Dua ayat ini menunjukkan bahwa Allah swt tidak pernah mengingkari janji-Nya.

Banyak ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa manusia akan dapat memusatkan perhatiannya kepada Allah ketika ia berada dalam puncak kesusahan dan penderitaan, seperti para penumpang perahu yang dihempas oleh badai di tengah samudera, lalu mereka memusatkan perhatiannya kepada Tuhannya kemudian berdo'a kepada-Nya dengan tulus-ikhlas, dan Dia mengabulkan do'anya, ini dinyatakan dalam firman Allah swt:

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri... " (Yunus: 12)

“Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, mereka bergembira karenanya. Datanglah angin badai, dan gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur"." (Yunus: 22)

Bagaimana mungkin bisa tergambar, fitrah manusia akan menggantungkan perhatiannya pada sesuatu yang tidak mampu memberi ketenteraman. Fitrah itu tak akan mampu menemukan kedamaian kecuali ia menemukan keperluannya, yakni ia mencari dan mengenal Zat Yang Menciptakan dan Mengatur urusannya. Di sanalah ia akan menemukan kebutuhannya, yaitu di sini Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.

Jika dipersoalkan: kalau begitu untuk mencapai kebutuhan, kita tidak perlu memanfaatkan sebab-sebab lahiriyah, kita cukup menggantungkan pada doa dan harapan. Apakah hal ini bermanfaat?

Jawabannya dan uraian lebih detail, silahkan klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, dan lainnya, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan Praktis harian dan Bulanan, dan doa2 pilihan:
http://islampraktis.wordpress.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek narasi, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Wednesday, June 25, 2008

Tafsir Al-Mizan Mengupas Adab-Adab Berdoa

Dalam kitab Makarimul Akhlaq, Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Do'a akan selalu terhijabi sehingga bershalawat kepada Muhammad dan keluarganya.”

Imam Ja’far As-Shadiq (sa) berkata:
"Barangsiapa yang memberi sesuatu kepada empat puluh orang mukmin, kemudian ia berdo'a, niscaya do'anya diijabah."

Salah seorang sahabat Imam Ja’far As-Shadiq (sa) berkata kepadanya: aku mendapati dua ayat di dalam kitab Allah, aku telah berusaha dengan dua ayat itu untuk memperoleh sesuatu tetapi aku tidak memperolehnya.
Beliau bertanya: Apakah dua ayat itu?
Aku menjawab: Firman Allah "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Kuijabah bagimu," lalu kami berdo'a kepada-Nya, tetapi kami tidak merasakan ijabah-Nya.
Beliau berkata: "Apakah kamu memandang Allah pernah mengingkari janjiNya?"
Aku menjawab: Tidak.
Beliau bertanya lagi: "Tahukah kamu mengapa demikian?"
Aku menjawab: Aku tidak tahu.
Beliau berkata: "Aku beritahu kamu, barangsiapa yang mentaati Allah dalam semua perintah-Nya kemudian berdoa kepada-Nya, dari sisi ini, niscaya Dia mengijabah doanya."
Aku bertanya: apa yang dimaksudkan dengan dari sisi ini?
Beliau berkata: "Kamu memulai doa dengan memuji Allah dan mengingat nikmat-nikmat-Nya sehingga kamu bersyukur kepada-Nya kemudian bershalawat kepada Muhammad dan keluarganya, kemudian kamu mengingat dosa-dosamu sehingga kamu mendekatkan diri kepada-Nya lalu memohon ampun dari dosa-dosamu, inilah sisi doa.
Imam Ja’far (sa) bertanya lagi: Ayat yang mana lagi?
Aku menjawab: Firman Allah "apa saja yang kamu nafkahkan, Allah akan menggantinya" (Saba': 39), aku telah mengeluarkan infak, tetapi aku tidak melihat gantinya.
Beliau menjawab: Apakah kamu memandang Allah pernah mengingkari janji-Nya?
Aku menjawab: Tidak.
Beliau bertanya: Tahukah kamu mengapa demikian?
Aku menjawab: Aku tidak tabu.
Beliau berkata: "Sekiranya salah seorang dari kamu bekerja untuk mendapatkan harta yang halal lalu menginfakkan hak hartanya, niscaya ia tidak menginfakkan satu dirham kecuali Allah menggantinya.”
(Disarikan dari Tafsir Al-Mizan, Allamah Thabathaba’i, jilid 2: 42-43)

Selengkapnya juga tentang keutamaan surat Ad-Dukhkhan, silahkan kunjungi:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://islampraktis.wordpress.com
http://tafsirtematis.wordpress.com
http://syamsuri149.multiply.com

Saturday, June 21, 2008

Hadis Kehidupan yang Mengalirkan Kedamaian ke dalam hati

Dalam kehidupan tak jarang di antara kita dihadapkan pada kegelisahan dan goncangan, akibat keinginan dan cita-cita tak tercapai. Setiap hari hingga sore hari bahkan sampai larut malam, kita keluar dari rumah mencari rizki untuk kebahagiaan diri, anak dan keluarga. Tapi tidak sedikit di antara kita yang belum mendapatkan apa yang diinginkan. Bahkan sulit didapatkan. Setiap menjelang tidur merenungi keinginan yang tak kunjung datang. Kegelisan semakin bertambah saat anak dan isteri menuntut apa yang tak sanggup didapatkan. Bermacam-macam usaha telah diupayakan, bahkan bermacam-macam amalan dan doa sudah dilakukan walaupun belum didawamkan, namun keinginan dan cita belum juga diraihnya.

Agar kita tidak terlalu disedihkan dan digelisahkan oleh realita kehidupan yang sedang dihadapi, mari kita simak dengan khusuk pesa-pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa). Berikut ini pesan-pesannya:

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai cita-citanya, Allah akan mencerai-beraikan urusannya, memperjelas kesempitannya, menjadikan kefakiran di depan matanya, dan tidak memberikan dunia kepadanya kecuali apa yang tercatat baginya. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-citanya, Allah akan mengumpulkan cita-citanya, menjaganya dari kesempitan, menjadikan kekayaan bersemayam dalam hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan rendah dan hina.”

Rasulullah saw bersabda:
"Jika kalian melihat seorang hamba yang diam dan zuhud di dunia, maka hendaklah kalian mendekatinya, karena ia akan menyampaikan hikmah.”

Rasulullah saw bersabda:
“Zuhudlah kamu di dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan zuhudlah kamu terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya kamu akan dicintai manusia.”

Rasulullah saw bersabda:
"Barngsiapa yang ingin dikaruniai oleh Allah ilmu tanpa belajar dan dibimbing tanpa pembimbing, maka hendaknya ia zuhud di dunia.”

Rasulullah saw juga bersabda:
"Akan ada sesudahku suatu kaum yang tidak didirikan kerajaan untuk mereka, kecuali dengan peperangan dan kesombongan; Tidak ada kekayaan kecuali dengan kesombongan dan kebakhilan. Dan tidak ada kecintaan kecuali mengikuti hawa nafsunya. Ingatlah, barangsiapa di antara kamu menjumpai zaman itu, maka hendaknya bersabar atas kefakiran walaupun mampu untuk menjadi kaya, bersabar atas kebencian walaupun bisa untuk dicintai, dan bersabar atas penghinaan walaupun bisa untuk dimuliakan. Jangan inginkan semua itu kecuali karena Allah, niscaya Allah memberikan kepadanya seperti pahala lima puluh orang yang benar.”

Setelah ditanyai tentang makna "lapang dada terhadap Islam", Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya jika cahaya telah masuk ke dalam hati, maka hati akan menjadi lapang dan luas." Kemudian beliau ditanyai: "Ya Rasulullah, apakah ada tanda-tandanya?" Beliau menjawab: "Ya! Meninggalkan kampung yang fana’, kembali pada kampung yang abadi, dan bersiap-siap sebelum kematian menjemputnya.”

Rasulullah saw bersabda:
"Hendaklah kalian malu kepada Allah dengan malu yang sebenarnya." Sahabat berkata: "Kami malu kepada Allah." Beliau bersabda: "Bukankah demikian, kalian membangun rumah yang tidak kalian tempati dan mengumpulkan harta yang tidak kalian makan.”

Ada suatu kisah: Pada suatu hari sekelompok utusan mendatangi Rasulullah saw. Mereka berkata: Kami adalah orang-orang yang beriman. Rasulullah saw bertanya: "Apa tanda keimanan kalian?" Mereka menjawab: "Kami bersabar ketika ditimpa bala’, bersyukur
ketika senang, ridha terhadap ketentuan takdir, dan tidak gentar ketika musuh datang.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Jika kalian demikian, maka janganlah kalian mengumpulkan harta yang tidak kamu makan, janganlah kalian membangun rumah yang tidak kalian tempati, dan janganlah kalian berlomba-lomba terhadap apa yang akan kalian tinggalkan.” Di sini jelas bahwa zuhud menjadi bagian dari kesempurnaan iman.

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang zuhud di dunia, Allah akan memasukkan hikmah ke dalam hatinya, lalu ia mengucapkan dengan lisannya, memperkenalkan kepadanya penyakit dunia dan obatnya, dan mengeluarkannya dari dunia dengan selamat menuju ke kampung keselamatan.”

Ada suatu kisah: Pada suatu hari salah seorang isteri Rasulullah saw menangis karena menyaksikan Rasululah saw dalam keadaan lapar. Ia berkata kepada beliau: Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak memohon kepada Allah agar Dia memberimu makanan? Rasulullah saw bersabda: "Demi Zat Yang menguasai diriku! Sekiranya aku memohon kepada Tuhanku agar gunung-gunung di dunia ini menjadi emas bagiku, niscaya Dia menjadikannya sebagaimana yang aku inginkan dari bumi ini. Tetapi aku memilih lapar di dunia ketimbang kenyang, fakir ketimbang kaya, sedih ketimbang senang. Sungguh dunia ini tidak layak bagi Muhammad dan Keluarga Muhammad. Sesungguhnya Allah tidak meridhai para Rasul Ulul ‘azmi, kecuali bersabar atas ketidaksukaannya pada dunia, bersabar untuk tidak mencintainya. Dan Dia juga tidak akan meridhaiku kecuali Dia memberi beban padaku sebagaimana beban yang diberikan kepada mereka. Kemudian Rasulullah saw menyampaikan firman Allah swt:
"Bersabarlah kamu seperti kesabaran rasul-rasul ulul-‘azmi.” (Al-Ahqaf: 35)
"Demi Allah, aku harus meneintai-Mu! Demi Allah, sungguh aku harus bersabar dengan kesungguhanku sebagaimana Ulul ‘azmi bersabar, dan tidak ada daya kecuali dengan kekuatan Allah."

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang merindukan surga, hendaknya ia bergegas pada kebajikan. Barangsiapa yang takut pada neraka, hendaknya ia tidak mencintai tuntutan-tuntutan syahwatnya. Barangsiapa yang menunggu kematian, hendaknya meninggalkan kelezatan. Dan barangsiapa yang zuhud di dunia, masibah-musibah duniawi akan menjadi ringan baginya.”

Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Tuhanku Yang Maha Agung dan Maha Mulia telah menawarkan padaku untuk menjadikan bebatuan di sungai-sungai di Mekkah menjadi emas bagiku, lalu aku berkata: "Tidak, ya Rabbi! Tetapi jadikan aku orang yang lapar sehari dan kenyang sehari. Hari laparku akan kujadikan untuk merendahkan diri di hadapan-Mu dan berdoa kepadamu, dan hari kenyangku akan kujadikan untuk memuji-Mu dan bersyukur kepadaMu.”

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
"Manusia ada tiga macam: Manusia yang zuhud, manusia yang sabar, dan manusia yang cinta dunia. Orang yang zuhud adalah orang yang keluar dari hatinya bermacam-macam kesedihan dan kesenangan, sehingga ia tidak berbahagia karena mendapatkan dunia, dan tidak berduka karena kehilangan dunia, dialah orang yang hatinya damai. Orang yang sabar adalah orang yang hatinya mengharapkan dunia, tapi ketika mendapatkannya ia menjaga jiwanya dari keburukan dunia dan kehinaannya; dan sekiranya dunia itu masuk ke dalam hatinya, ia akan takjub karena kesuciannya, ketawadhuan dan kekokohannya. Adapun orang yang cinta dunia, ia tidak perduli dari mana datangnya dunia itu, itu halal atau haram, mengandung noda, merusak jiwa dan menghilangkan kewibawaannya; sehingga karena gejolak nafsunya banyak orang yang tersesatkan dan tergoncangkan.”

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
"Barangsiapa yang memadukan enam sikap, ia tidak akan mengharapkan surga dan tidak takut pada neraka: Mengenal Allah lalu mentaati-Nya, mengenal setan lalu menghindarinya, mengenal dunia lalu meninggalkannya, mengenal akhirat lalu mencarinya, mengenal kebathilan lalu menjauhinya, dan mengenal kebenaran lalu mengikutinya.”

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata dalam hadis qudsi:
Demi KemuliaanKu, KeagunganKu, KebesaranKu dan KeindahanKu! Tak akan berpengaruh pada seorang hamba yang beriman tuntutan nafsu pada keinginannya untuk mencintai urusan dunia kecuali Aku jadikan kekayaannya dalam jiwanya, cita-citanya pada akhiratnya. Aku jaminkan seluruh langit dan bumi untuk rizkinya, dan Aku berada di belakang perdagangan setiap orang yang berdagang.”

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) juga berkata:
"Manusia yang paling besar kemampuannya adalah orang yang tidak memperoleh dunia yang telah ada di tangan orang lain. Barangsiapa yang mulia jiwanya, kecillah dunia di depan kedua matanya, dan barangsiapa yang hina jiwanya, besarlah dunia di depan kedua matanya.”

Disarikan dari kitab Jami’us sa’adat, penghimpun kebahagiaan, Syeikh An-Naraqi, jilid 2: 57-61.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Thursday, June 19, 2008

Suara Malaikat atau Bisikan Setan?

Tidak jarang sebagian kita dihadapkan pada kebisingan suara dan bisikan di dalam hati, saat hati sedang bimbang dan bingung. Kadang-kadang suara dan bisikan itu muncul saat hati terluka, bingung menentukan sikap. Sering juga muncul dalam kesunyian dan kesendirian, saat merenungi nasib yang tak menentu, yang semakin hari terasa semakin dihimpit oleh keadaan dan tuntutan kebutuhan.

Tidak jarang juga terjadi suara itu membising saat menjelang tidur, terutama saat mata tak dapat dipejamkan karena ditinggal suami atau isteri, atau kehilangan pekerjaan, bingung menentukan pilihan. Atau karena pekerjaannya tergeser oleh orang lain akibat ketatnya persaingan yang tak manusiawi di zaman kapitalisme sedang berkuasa.

Bahkan sebagian kita juga sering dibingunan untuk menentukan pilihan karena prediksi tentang nasib dirinya, yang diisyaratkan oleh “Waliyulah” atau “Orang pintar” melalui penerawangan ghaib atau bisikan dan suara hatinya.

Supaya kita tidak bingung menentukan sikap dan memiliki konsep serta rumus yang jelas, saya akan kutipkan beberapa uraian dan penjelasan seorang ulama besar, filosuf dan sufi besar di zaman, yaitu Allamah Muhammad Mahdi An-Naraqi dalam kitabnya “Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan. Mari kita simak dengan cermat dan teliti, semoga bermanfaat bagi kita semua. Berikut ini penjelasan beliau:

Ketahuilah, suara atau bisikan yang muncul di dalam hati, adakalanya baik dan adakalanya buruk. Jika bisikan atau suara halus itu mengajak pada keburukan, maka suara itu tercela dan dinamakan “Was-was” (bisikan setan). Jika suara itu mengajak pada kebaikan, maka suara itu terpuji dan dinamakan “Ilham” (suara malaikat).

Hati dari sisi munculnya suara atau bisikan bagaikan:
1. Sararan anak panah yang dipancarkan dari berbagai arah.
2. Taman yang dialiri air dari berbagai saluran.
3. Rumah yang memiliki beberapa pintu dapat dimasuki bermacam-macam manusia.
4. Atau cermin yang padanya bercermin bermacam-macam bentuk dan wajah manusia.

Semua contoh tersebut tergantung dan tidak terlepas dari apa yang datang dan mengalir padanya. Demikian juga hati, tidak terlepas dari suara atau bisikan dari mana datangnya. Suara lembut Ilahiyah (luthuf) selalu tersembunyi dan bersemayam di dalamnya, menghadapi bermacam-macam suara dan bisikan yang lain. Luthuf Ilahiyah itu tidak berhubungan dengan badan dan segala kelezatannya, tersucikan dari semua kotoran dan keburukan tabiat.

Ketika datang suara bisikan baru, tentu itu ada penyebabnya. Jika penyebabnya setan, maka bisikan itu dinamakan “Was-was” (bisikan setan); jika penyebabnya malaikat, maka dinamakan “Ilham” (suara malaikat). Ketika hati siap menerima kehadiran was-was, maka kondisinya dinamakan “Ighwa’”(bujukan) dan “Khidzlân” (kehinaan). Ketika hati siap menerima kehadiran ilham, maka kondisinya dinamakan “Luthuf” dan “Taufiq”, suara Ilahi dan bimbingan. Kondisi inilah yang diisyaratkan oleh Rasulullah saw dalam hadisnya:

في القلب لمتان: لمة من الملك ايعاد بالخير وتصديق بالحق، ولمة من الشيطان ايعاد بالشر وتكذيب بالحق
“Dalam hati ada dua perkumpulan: Perkumpulan malaikat yang mengajak pada kebaikan dan membenarkan kebenaran, dan perkumpulan setan yang mengajak pada keburukan dan mendustakan kebenaran.”

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw mengisyaratkan:

قلب المؤمن بين اصبعين من أصابع الرحمن
“Hati seorang mukmin berada di antara dua jari dari jari-jari Yang Maha Pengasih.”

Disarikan dari kitab Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan, jilid 1: 142-143.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Macam-Macam Bisikan

Bisikan itu ada dua macam: Pertama, bisikan yang membimbangkan hati, selain dasar penggerak perbuatan: angan-angan dusta dan pemikiran yang merusak. Kedua, penggerak kehendak dan tekad untuk melakukan suatu perbuatan. Jadi setiap perbuatan diawali oleh bisikan atau suara. Bisikan menggerakkan keinginan, keinginan mengerakkan tekad (‘azam), dan tekad menggerakkan niat. Kemudian niat membangkitkan anggota tubuh untuk melakukan suatu perbuatan. Jika bisikan itu mengerakkan pada kebaikan, maka itu adalah ilham dan terpuji. Jika bisikan itu menggerakkan pada keburukan, maka itu adalah was-was dan tercela.

Bisikan yang membimbangkan hati bermacam-macam, antara lain:

Pertama: Angan-angan, yang mungkin dapat diwujudkan atau yang mustahil diwujudkan; angan-angan yang baik dan terpuji, atau yang buruk dan tercela; yang tidak ada sandarannya dalam ketetapan dan takdir Allah atau yang tak sempurna sandarannya, sehingga berbisiklah dalam hatinya: mengapa aku tidak melakukan yang ini, atau melakukan yang itu.

Kedua: Mengingat kembali hal-hal yang negatif, yang disengaja atau yang tidak disengaja, membayangkan hal-hal yang hina lalu ia menutupinya; atau berkhayal tentang sesuatu yang hilang lalu ia merasa sedih; atau berpikir tentang hal-hal yang menyakitkan dan penghidupan yang susah; atau pikiran melayang pada hal-hal yang tidak ada manfaatnya dan tidak memiliki dampak terhadap kehidupannya.

Ketiga: Lamunan, yang bisa jadi sampai pada tingkatan banyak berkhayal tentang suatu kejadian yang tidak disukai dirinya atau yang berkait dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dapat menggongcangkan hatinya. Atau lamunan yang dimunculkan oleh potensi wahmiyah atau potensi syaithaniyah pada hal-hal yang menyakitkan dan tidak diinginkan, bukan pada hal-hal yang dikehendaki dan membahagiakan. Misalnya: membayangkan hilangnya harta, anak atau musibah yang tidak diinginkan. Atau lamunan dan khayalan tentang sesuatu yang mengakibatkan potensi akal dikalahkan oleh potensi wahmiyah, sehingga terjadi goncangan dalam hatinya.

Keempat: Tafâul, yakni merenungi tanda-tanda kebaikan. Tafâul semacam istikharah. Ini tidak tercela, karena dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw menyukai tafâul dalam hal sebagian persoalan.

Kelima: Was-was dalam hal akidah. Yakni was-was yang tidak menggiring pada keraguan yang menghilangkan keyakinan. Yang kami maksudkan was-was di sini adalah suara dan bisikan hati soal akidah, yang tidak membahayakan keimanan dan tidak berdosa. Persoalan ini insya Allah akan dibicarakan pada pembahasan berikutnya.

Kesimpulan:
Apa yang kami jelaskan adalah: umumnya lintasan bisikan hati berkisar pada hal-hal masa lalu yang tidak tercapai, atau masa mendatang yang tak mampu dijangkaunya. Bukankah hal ini membuang dan menyia-nyiakan waktu. Sementara perangkat penting seorang hamba adalah hatinya dan perdagangannya adalah umurnya.

Jika hati seorang hamba melupakan dan tidak disibukkan oleh hal-hal yang tidak bermanfaat, hati akan menjadi jinak dan merindukan Allah swt, pikirannya akan bergerak pada ma’rifatullah, dan ma’rifatnya akan mencintai Allah swt. Saat itulah ia dicintai oleh-Nya.

Jika pikiran dan bisikan hatinya terjadi pada hal-hal yang mubah (yang dibolehkan). Maka umumnya terjadi sebaliknya, yakni merenungi sisi-sisi khayali untuk memenuhi keinginan syahwati. Sehingga terjadi perang dalam hatinya, masing-masing berebut pengaruh untuk mencapai tujuannya. Bahkan kadang-kadang juga hatinya disibukan dengan bisikan tentang orang-orang yang berbeda pandangan, bahkan juga tentang anak dan isterinya. Lalu mencari cara untuk menundukkan dan mengalahkan mereka. Jika hati kita disibukkan dengan hal-hal yang seperti ini, bukankah hal ini menyia-nyiakan waktu dan menguras energi yang semestinya dapat digunakan untuk kepentingan agama dan dunia yang bermanfaat.

Disarikan dari kitab Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan, jilid 1: 143-144

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wednesday, June 18, 2008

Mengapa Muncul Sifat Rakus?

Rakus adalah kepatuhan pada tuntutan perut dan seksual, serta ketamakan yang sangat terhadap makanan dan seksual. Sifat ini dapat dijelaskan dari sisi dampak-dampak yang diakibatkan oleh kekuatan keinginan syahwati, yakni tuntutan perut dan seksual, cinta dunia dan lain sebagainya. Di antara sifat-sifat hina yang paling umum adalah cinta dunia dan yang berkait dengannya. Kami akan menjelaskannya mengapa sifat ini disebut sifat yang hina dan tercela.
Rakus digolongkan sebagai sifat yang hina karena melampaui batas pemanfaatan potensi syahwat yang semestinya. Kita tidak perlu meragukan bahwa sifat ini adalah sifat yang hina dan tercela. Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang menjaga dirinya dari keburukan tuntutan seksual dan perutnya, maka ia telah terjaga.”
“Celakalah manusia karena dua tuntutan! Sahabat bertanya: Apa dua tuntutan itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Kerongkongan dan seksual.”
“Ada dua rongga yang paling banyak menggiring umatku ke neraka: Perut dan kemaluan.”
“Tiga hal yang paling aku takutkan bagi umatku sesudahku: Kesesatan setelah pengenalan, kesesatan fitnah, tuntutan syahwati perut dan kemaluan.”
Tentang kehinaan tutuntan perut dan kerakusan dalam makan dan minum, antara lain disebutkan di dalam hadis-hadis berikut:
Rasulullah saw:
“Anak cucu Adam tidak boleh memenuhi perutnya dengan cara yang buruk. Ukuran makan yang semestinya bagi anak cucu Adam adalah sekedar untuk menegakkan tulang belakangnya. Jika tidak, yang layak baginya adalah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk jiwanya.”

لا تميتوا القلوب بكثرة الطعام والشراب، فان القلب كالزرع يموت إذا كثر عليه الماء
“Janganlah matikan hatimu dengan banyaknya makanan dan minuman, karena sesungguhnva hati itu seperti tanaman, ia akan mati jika kebanyakan air. “

أفضلكم منزلة عند الله أطولكم جوعاً وتفكراً، وأبغضكم إلى الله تعالى كل نؤم أكول شروب
“Kedudukan kalian yang paling utama di sini Allah adalah kalian yang paling lama lapar dan tafakkurnya. Adapun yang paling dibenci oleh Allahswt adalah kalian yang paling banyak tidur karena kebanyakan makan dan minum.”
“Orang mukmin makan dalam, satu usus, sedangkan orang munafik makan dalam tujuh usus.” Yakni, orang munafik makan tujuh kali lipat dari ukuran makan orang mukmin. Atau ukuran tuntutan syahwat orang munafik tujuh kali lipat lebih besar dari ukuran orang mukmin. Jadi, usus yang disebutkan dalam hadis tersebut adalah bahasa simbolik dari tuntutan syahwati.
“Sesungguhnya manusia yang paling dibenci Allah adalah mereka yang tidak sehat karena kebanyakan makan. Dan tidak ada seorangpun hamba yang meninggalkan makanan yang sangat diinginkan, kecuali ia mempunyai derajat di surga.”

بئس العون على الدين قلب نخيب وبطن رغيب ونعظ شديد
“Seburuk-buruk pertolongan terhadap agania adalah hati yang banyak pilihan, perut yang banyak keinginan dan tuntutan seksual yang melampaui batas.”

أطول الناس جوعاً يوم القيامة أكثرهم شبعاً في الدنيا
“Manusia yang paling lama laparnya di hari kiamat adalah mereka yang paling banyak kenyangnya di dunia.”

لا يدخل ملكوت السماوات من ملأ بطنه
“Tidak akan masuk ke malakut langit orang yang memenuhi perutnya.”

Dalam kitab Taurat disebutan:
“Sesungguhnya Allah membenci kesenangan yang menggemukkan.” Karena gemuktu menunjukkan pada kelalaian dan kebanyakan makan.

Dalam sebagian riwayat dikatakan:
“Sesungguhnya Allah membenci orang gemuk yang membaca Al-Qur’an.”

Lukman berkata kepada puteranya:
“Wahai anakku! Jika perut dipenuhi, maka tidurlah pikiran, membisulah hikmah, dan duduklah semua organ tubuh enggan beribadah.”

Imam Al-Baqir (sa) berkata:
“Jika perut itu kenyang, ia akan melampaui batas, cenderung pada kezaliman.”
“Tidak ada sesuatu yang lebih dibenci Allah Azza wa Jalla daripada perut yang terpenuhi.”

Imam Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Sesungguhnya perut itu akan melampaui batas ukuran dalam makan. Sedangkan seorang hamba yang paling dekat kepada Allah adalah yang meringankan perutnya; dan hamba yang paling dibenci Allah adalah yang memenuhi perutnya.”

Rasulullah saw bersabda:
“Ukuran makan yang semestinya bagi anak Adam adalah sekedar untuk menegakkan tulang belakangnya. Jika seseorang dari kamu hendak makan suatu makanan, maka hendaklah menjadikansepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk jiwanya. Janganlah kalian gemukkan tubuhmu seperti gemuknya babi yang akan dipotong.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Tidak ada sesuatu yang lebih membahayakan hati seorang mukmin daripada kebanyakan makan. Kebanyakan makan dapat mewariskan dua hal: keras hati dan gejolak syahwat. Sedangkan lapar merupakan lauk-pauk bagi orang yang beriman, makanan bagi ruh dan hatinya, dan kesehatan bagi tubuhnya.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Semua penyakit disebabkan oleh makanan, kecuali demam, karena ia dapat kembali dingin.”

Beliau (sa) juga berkata:
“Makan yang kekenyangan dapat mewariskan penyakit kusta.”

Sebagaimana telah dimaklumi bahwa tuntutan perut telah menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke dunia. Ketika itu mereka dilarang memakan buah, tapi karena mereka dikuasai oleh keinginan perutnya, mereka akhirnya memakannya juga, sehingga terbukalah aurat mereka.

Perut adalah sumber penyakit dan malapetaka, keinginan dan syahwat, kemudian diikuti oleh syahwat seksual. Syahwat perut dan seksual merupakan penyebab timbulnya cinta pada kedudukan dan harta sebagai sarana untuk memperluas tuntutan perut dan seksual. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya bermacam-macam sifat yang hina, seperti hasad dan dengki. Lalu berkembang melahirkan sifat riya’, pamer, ingin dipuji, bermegah-megah, bangga diri, dan sombong. Kemudian mengundang sifat tercela lainnya: kedengkian, permusuhan dan kebencian. Pada akhirnya sifat ini membawa pemiliknya ke jurang yang kehinaan, kemungkaran dan kekejiaan.

Semua ini adalah buah dari perut yang kenyang, yang terpenuhi dengan makanan serta minuman. Sekiranya seorang hamba merendahkan dirinya di hadapan Allah swt melalui lapar, dan mempersempit lalu lintas setan, niscaya ia tidak akan melewati jalan kesombongan dan kezaliman, tidak membawanya pada kebinasaan di dunia, tidak jatuh ke lembah kenistaan dan kehancuran. Karena itu, banyak sekali hadis yang membicarakan tentang keutamaan lapar dan sabar, antara lain:

Rasulullah saw bersabda:
“Perangilah dirimu dengan lapar dan haus, karena pahalanya seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah, dan tidak ada perbuatan yang lebih dicintai oleh Allah daripada lapar dan haus. ”
“Manusia yang paling utama adalah yang sedikit makan dan tertawanya, ridha terhadap apa yang secukupnya untuk menutupi auratnya.”

“Penghulu amal adalah lapar, dan kerendahan hati adalah pakaian yang sederhana.”

“Minum dan makanlah kamu untuk separuh perutmu, karena hal ini adalah bagian dari nubuwwah.

“Sedikit makan adalah ibadah. “

“Sesungguhnya Allah membanggakan kepada malaikat orang yang sedikit makan di dunia. Dia berkata: “Lihatlah hamba-Ku itu, Aku mengujinya dengan makanan dan minuman di dunia, lalu ia sabar dan meninggalkannya. Saksikanlah wahai malaikatKu, tidak ada sesuap pun makanan yang ia tinggalkan melainkan Aku gantikan dengan derajat-derajat di surga. “
“Manusia yang paling dekat dengan Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat adalah orang yang lapar, haus dan susah di dunia.”

Nabi Isa as. berkata:
“Laparkan perutmu dan sederhanakanlah pakaianmu, agar hatimu melihat Allah Azza wa Jalla. ”
Salah seorang isteri Nabi saw berkata bahwa Rasululllah saw belum pernah makan sampai kenyang. Aku menangis karena terharu melihatnya dalam keadaan lapar, lalu aku mengusapkan tanganku pada perutnya sambil berkata: Demi jiwaku sebagai tebusanmu! Mengapa engkau tidak mengambil dunia sekedar untuk menguatkanmu dan meninggalkan Lapar. Kemudian Rasulullah saw. bersabda:
“Saudara-saudaraku, para Rasul ulul azmi, mereka bersabar terhadap hal yang bahkan lebih dari ini. Dengan keadaannya itu mereka menghadap kepada Tuhannya. Maka Dia memuliakan tempat kembali mereka dan memperbanyak pahala mereka. Aku malu hidup dalam kemegahan, hari esok aku akan hidup sendrian tanpa mereka. Karena itu, aku bersabar dalam beberapa hari yang mudah dan itu lebih aku cintai ketimbang bagianku esok di akhirat terkurangi. Dan yang paling aku cintai adalah menyusul sahabat-sahabatku dan saudara-saudaraku.”

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Fatimah Az-Zahra (sa) puteri Rasulullah saw tercinta, mendatangi Nabi saw dan menunjukkan potongan roti. Lalu Nabi saw. bertanya: Apa ini? Fatimah (sa) menjawab: Potongan roti Al-Hasan dan Al-Husein, aku datang kepada ayahanda untuk membawa potongan roti ini. Lalu Nabi saw. bersabda: “Makanan inilah yang pertama kali masuk ke mulut ayahmu sejak usia tiga tahun.”

Disarikan dari kitab Jami’us sa’adat, penghimpun kebahagiaan, Syeikh An-Naraqi, jilid 2: 4-7.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Manfaat Lapar dan Cara Mengobati Kebiasaan banyak Makan

Manfaat Lapar
Lapar memiliki beberapa manfaat, antara lain:
• Membersihkan dan melembutkan hati
• Menghidupkan dan menajamkan pikiran
• Melezatkan dalam bermunajat dan ketaatan
• Mendapatkan keindahan dalam berzikir dan beribadah.
• Sayang dan peduli pada fakir-miskin dan menyadarkan diri pada hari kiamat
Selain itu, lapar juga bermanfaat untuk:

• Mencegah sesuatu yang dapat melalaikan dan melampaui batas.
• Memudahkan sesuatu yang dapat mendorong pada ketaatan dan ibadah.
• Menghancurkan keinginan untuk bermaksiat yang disebabkan oleh kenyang.
• Mencegah tidur; karena banyak tidur dapat memperpendek umur, patuh pada tabiat, dan dapat menghilang ghirah untuk bangun malam dan bertahajjud.
• Mengokohkan dan membenarkan sesuatu yang utama.
• Tidak rakus terhadap makanan, menyehatkan badan dan terjauhkan dari penyakit.
• Perut merupakan rumah setiap penyakit, sedangkan menjaganya adalah puncak segala obat. Karena itu, hadis mengatakan: “Makanlah kamu untuk sebagian perutmu agar kamu sehat.” Adapun lawan dari manfaat lapar adalah segi-segi negatif yang disebahkan oleh potensi syahwat.

Cara mengobati kebiasaan banyak makan dan minum
Cara yang paling efektif untuk mengobati kebiasaan banyak makan dan minum adalah merenungi hadis-hadis tentang ketercelaan sifat rakus, menyadari segi-segi negatif, kehinaan dan ketercelaan banyak makan dan prilaku hewani.
Selain itu, merenungi pengaruh-pengaruh negatif dari makanan dan minuman. Yaitu kehinaan, marah yang tercela, melemahkan kecerdasan, menimbulkan kebodohan dan bermacam-macam penyakit. Memelihara diri agar tidak melampaui batas dalam makan, walaupun punya kemampuan, sehingga batas keseimbangan dan ukuran yang semestinya menjadi kebiasaan.

Disarikan dari kitab Jami’us sa’adat, penghimpun kebahagiaan, Syeikh An-Naraqi, jilid 2: 8.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Monday, June 16, 2008

Tafsir Surat Al-Fatihah (Bagian2)

الْحَمْدُ للَّهِ رَب الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاك نَعْبُدُ وَ إِيَّاك نَستَعِين
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Makna Pujian kepada Allah swt

“Alhamdu” adalah pujian terhadap kebaikan yang didasari ikhtiyar. Sedangkan “Almadah” adalah pujian yang sifatnya lebih umum.

“Al” pada kata Alhamdu adalah lil-jins, bermakna semua atau mencakup semua jenis pujian. Makna ini terkandung dalam firman Allah swt:

“Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu.”(Al-Mu’min/40: 62). Ayat ini bermakna bahwa segala sesuatu adalah makhluk Allah swt:

“Dialah Yang membuat segala sesuatu sebaik-baiknya makhluk .” (As-Sajadah/32: 7)

Dalam ayat ini Allah menetapkan kebaikan bagi segala sesuatu sebagai makhluk-Nya. Yakni kebaikan dalam proses keterciptaannya. Tidak ada satupun makhluk kecuali baik dan indah karena kebaikan-Nya, dan tidak ada kebaikan kecuali ia adalah makhluk-Nya karena dinisbatkan kepada-Nya. Allah swt berfrman:


“Dialah Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.” (Az-Zumar: 4)

“Dan tunduklah semua muka kepada Tuhan Yang Hidup dan Maha Mengawasi.” (Thaha: 111)

Berdasarkan ayat-ayat tersebut jelaslah bahwa Allah swt menciptakan makhluk-Nya dan melakukan sesuatu bukan karena dipaksa oleh yang memaksa, tetapi Dia menciptakan dan melakukannya berdasarkan ilmu dan kehendak-Nya. Karena itu, semua perbuatan-Nya adalah baik berdasarkan kehendak-Nya. Inilah makna dari segi perbuatan-Nya, adapun dari segi nama-Nya Dia berfirman:

"Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai Asmaul husna, nama-nama yang terbaik.” (Thaha: 8)

“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan asmaul husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
nama-nama-Nya.” (Al-A’raf: 180)

Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Maha Indah dalam semua nama-Nya, Maha Baik dalam segala perbuatan-Nya, dan semua kebaikan berasal dari-Nya.

Karenanya Allah swt dipuji dengan segala keindahan nama-nama-Nya. Tidak ada satu pun pujian kecuali semuanya milik-Nya, karena semua keindahan dan kebaikan yang dipuji berasal dari-Nya. Sehingga hanya milik Allah semua jenis dan tingkatan pujian.

Dari sini jelaslah hubungan makna yang terdapat dalam kalimat: Iyyâka na’budu. Yaitu sebagai ungkapan dari seorang hamba yang diajar, dibimbing dan dituntun oleh Allah swt untuk memuji kepada-Nya, dan untuk menghadap kepada-Nya dalam kedudukan ubudiyah dan pengabdian kepada-Nya. Makna inilah difokuskan dan dikokohkan oleh firman-Nya: Alhamdulillâhi, segala puji bagi Allah.

Larangan Mensifati Allah
kecuali hamba-Nya yang ma’shum

Sebagaimana telah dmaklumi bahwa setiap pujian adalah pensifatan terhadap yang dipuji. Sedangkan Allah swt mensucikan diri-Nya dari segala sifat yang dsifatkan kepada-Nya oleh hamba-Nya, Dia menyatakan dalam firman-Nya:

“Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan, kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari (dosa).” (Ash-Shaffat: 159-160)

Makna ayat ini sifatnya mutlak tanpa dibatasi oleh suatu batasan. Yakni Allah tidak mengizinkan hamba-hamba-Nya untuk mensifati dan memuji diri-Nya dengan pujian apapun kecuali hamba-hamba-Nya yang mukhlashin, ma’shumin, yang disucikan dan dijaga dari dosa-dosa. Seperti perintah Allah kepada nabi Nuh (as):

“Maka ucapkan: segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim." (Al-Mu’minun/23: 28). Juga seperti kisah nabi Ibrahim (as):

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (Ibrahim/14: 39). Juga perintah Allah swt kepada Rasulullah saw:

“Maka ucapkan: segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya.” (An-Naml/27: 93). Juga kisah nabi Sulaiman (as):

“Keduanya mengucapkan: segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". (An-Naml: 15)

Pengucualian yang lain adalah pujian atau penyifatan dari penghuni surga yang hatinya disucikan dari dosa, kedengkian, kata-kata yang tak berguna, sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:

“Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilâhi Rabbil 'âlamin.” (Yunus: 10)

Allah swt tidak mengizinkan pujian atau penyifatan dari selain mereka. Memang ada kisah yang menunjukan makhluk-makhluk-Nya memuji-Nya, seperti dalam firman-Nya:

“Para malaikat bertasbih dengan memuji Tuhan mereka.” (Asy-Syura: 5)

“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya.” (Ar-Ra’d: 13)
“Tidak ada sesuatupun kecuali ia bertasbih dengan memuji-Nya.” (Al-Isra’: 44)

Allah mengizinkan pujian dari selain mereka yang disucikan dari dosa dengan syarat bertasbih sebelum memuji. Allah swt menjadikan tasbih sebagai dasar diizinkannya memuji Allah swt. Karena selain Allah tidak ada yang mengetahui kebaikan dan kesempurnaan perbuatan-Nya sebagaimana mereka tidak mengetahui keindahan sifat-sifat dan nama-nama-Nya. Allah swt menyatakan dalam firman-Nya:

“Mereka tidak dapat mengetahui ilmu-Nya secara sempurna.” (Thaha: 110)

Disarikan dari Tafsir Al-Mizan, jilid 1, Allamah Thabathaba’i.

Lebih detail berikut ttg keutamaan surat Al-Mulk, klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.multiply.com

Harta yang Tercela dan Menyengsarakan

Al-Qur’an dan sunnah menjelaskan tentang harta yang tercela, dan kehinaan kecintaan terhadapnya.

Allah swt berfirman:
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Munafiqu/63: 9)

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (ujian) dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Al-Anfal: 28)

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Al-Kahfi/18: 46)

Rasulullah saw bersabda:
“Cinta harta dan pujian menumbuhkan kemunafikan seperti air menumbuhkan sayuran.”

“Bahaya srigala yang mendatangi gembala kambing tidak lebih membinasakan ketimbang cinta dunia dan pujian seorang muslim terhadap agamannya.”

“Umatku yang terburuk adalah orang-orang yang kaya.”

Dalam hadis qudsi Allah swt berfirman:
“Wahai anak Adam, hartaKu adalah hartaKu. Apakah engkau punya harta selain yang engkau sedekahkan lalu engkau habiskan, engkau makan lalu engkau musnahkan, engkau pakai lalu engkau mendapat cobaan.

Rasulullah saw bersabda:
“Ada tiga hal dalam kesendirian anak Adam: yang satu mengikutinya saat ruhnya dicabut, ialah hartanya; kedua, mengantarkannya ke kuburannya, mereka keluarganya; ketiga, mengikutinya hingga ke mahsyarnya, itulah amalnya.”

Rasulullah saw bersabda:
“Akan datang bersama orang-orang yang memiliki dunia yang taat kepada Allah di dunia dan akhirat, harta ada di tangannya; ketika berada di dekat shirath (jembatan di akhirat) hartanya berkata padanya: Melintaslah, engkau telah menunaikan hak Allah dalam diriku. Akan datang juga orang yang punya dunia yang taat kepada Allah di dunia, hartanya ada dalam genggaman tangannya; ketika ia berada di dekat shirath hartanya berkata padanya: celakalah kamu, mengapa kamu tidak menunaikan hak Allah dalam diriku? Ia selalu dalam keadaan itu (dalam kejaran pertanyaan dari hartanya) sehingga ia memanggil-manggil dalam keadaan terasing dan celaka.”

Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya dinar dan dirham telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, keduanya juga akan membinasakan kalian.”

Rasulullah saw bersabda:
Setiap umat punya ajal, dan ajal umat ini adalah dinar dan dirham.”

Rasulullah saw bersabda:
“Pada hari kiamat akan datang seseorang, ia mengumpulkan harta dengan cara haram dan mengeluarkannya di jalan yang haram; maka dikatakan kepadanya: pergilah kamu ke neraka karena hartamu. Akan datang juga orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal; dikatakan juga padanya: pergilah kamu ke neraka karena hartamu.

Akan datang juga orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal; lalu dikatakan padanya: tunggu, apakah dalam mencari harta ini kamu tidak menyia-nyiakan kewajiban, shalat tidak pada waktunya, tidak berbuat cacat dalam rukuk dan sujudnya, tidak menyempurnakan wudhu’nya. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku mendapat harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal, dan aku tidak sedikitpun menyia-nyiakan apa yang telah Engkau wajibkan. Ditanyakan lagi padanya: tidakkah kamu berbuat cacat dalam hartamu, berpola hidup mewah dalam kendaraan dan pakaian. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah berbuat cacat dalam hartaku dan tidak sedikitpun aku bergaya hidup mewah. Ditanyakan lagi padanya: Apakah kamu tidak menahan hak orang lain yang telah Aku perintahkan padamu untuk memberikannya pada: keluarga dekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang berada dalam perjalanan. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah menyia-nyiakan hak seorangpun yang telah Engkau perintahkan padaku untuk memberikannya. Kemudian datanglah orang-orang membatahnya lalu berkata: Ya Rabbi, Engkau telah mengkaruniakan harta padanya, memberi kekayan padanya, Kau jadikan dia berada di tengah-tengah kami, dan Kau perintahkan padanya untuk memberi kami. Jika dia telah memberi mereka, tidak sedikitpun menyia-nyiakan kewajibannya, tidak pernah berbuat cacat dalam hartanya. Dikatakan lagi padanya: tunggu, sudahkah kamu mensyukuri nikmat yang telah Aku karuniakan padamu, dalam hal makanan atau minuman, makanan yang lezat atau kenikmatan yang lain. Dan masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan kepadanya.”

Aduhai saudaraku, betapa beratnya akibat dan beban harta kelak di hari kiamat. Orang yang mencari harta dengan cara yang halal, melaksakan kewajiban-kewajibannya, dan menunaikan hak-hak dalam hartanya, dikejar dengan pertanyaan-pertanyaan yang berat. Bagaimana dengan kondisi kita yang tenggelam dalam fitnah dunia dan harta, syubhat-syubhat, dan perhiasan-perhiasan syahwati. Betapa besar musibah dunia dan harta, betapa besar kerugiannya. Kita tidak tahu, apa yang akan terjadi pada diri kita akibat dunia dan harta, di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, kelak pada hari kiamat.

Saking takutnya terhadap bahaya ini salah seorang sahabat Nabi saw berkata: apa yang akan membahagiakanku jika aku punya usaha yang halal, setiap harinya mendapatkan seribu dinar juga dengan cara yang halal, menginfakkannya dalam ketaatan kepada Allah, dan usaha itu tidak menyibukkan aku untuk tidak melakukan shalat berjemaah? Para sahabat Nabi saw yang lain bertanya: Mengapa kamu mempertanyakan hal itu, semoga Allah menyayangimu? Ia menjawab: Karena aku ingin selamat pada hari kiamat ketika Allah bertanya: “Wahai hambaKu, dari maka kamu mendapat harta, dan dimana kamu infakkan hartamu?

Bagi setiap mukmin semestinya menjaga dirinya agar tidak membungkusnya dengan dunia, rela hidup sederhana, dan memiliki harta yang secukupnya. Jika mendapatkan karunia, maka hendaknya meletakkan di depan dirinya. Karena, sekiranya harta itu ada sisa dari penggunaan yang semestinya, niscaya harta itu masih mengandung beban mafsadat (kerusakan) dan penyakit.

Ada suatu kisah di zaman Rasulullah saw, seseorang bertanya kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah, mengapa aku takut mati? Beliau balik bertanya: “Apakah kamu punya harta? la menjawab: ya, ya Rasulullah.Rasulullah ber¬sabda: "Tempatkan hartamu di depanmu, karena se¬sungguhnya hati seorang mukmin bersama hartanya; jika ia menempatkan hartanya di depannya, ia ingin menyu¬sulnya, jika ia menempatkannya di belakangnya, ia ingin tinggal bersamanya.”

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah meletakkan satu dirham pada telapak tangan tangannya seraya berkata: "Sungguh selama ka¬mu tidak keluar dariku, kamu tidak akan memberi manfaat padaku.”

Dalam suatu hadis disebutkan:
"Sesungguhnya yang perta¬ma kali mengagung¬kan dinar dan dirham adalah iblis, kemudian ia meletakkannya pada dahinya, lalu menciumnya sambil berkata: Barangsiapa yang mencintainya, maka dialah hambaku yang sebenarnya.”

Nabi Isa (as) pernah berkata:
"Janganlah kamu melihat harta pecinta dunia, karena kilauan harta mereka akan menghilangkan cahaya imanmu."

Sebagian orang bijak mengatakan: Ada dua musibah yang belum pernah terdengar seperti keduanya sejak zaman terdahulu hingga mendatang, harta bagi pecintanya sesudah kematiannya. Kemudian orang bijak itu ditanyai: Apakah dua musibah itu? Ia menjawab: Semua hartanya diambil oleh orang lain, sementara ia harus mempertanggung jawabkan semuanya.

Mari kita renungkan: semua yang berkait dengan kekayaan yang tercela dan kefakiran yang terpuji, semua yang berkait dengan ketercelaan dunia dan harta. Harta merupakan akar dunia yang terbesar.

Disarikan dari kitab Jami’us sa’adat, penghimpun kebahagiaan, Syeikh An-Naraqi, jilid 2: 46-49.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Friday, June 13, 2008

Hikmah Mengangkat Tangan dalam berdoa

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Tidak ada seorangpun hamba yang mengangkat tangannya kepada Allah azza wa jalla, kecuali Allah malu mengembalikan tangannya dengan tangan hampa. Sehingga Dia menjadikan pada tangannya bagian dari karunia dan rahmat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu jika salah seorang dari kamu berdoa, maka hendaknya ia tidak mengembalikan tangannya kecuali ia mengusapkan tangannya pada kepala dan wajahnya.” (kitab ‘Uddatud Da’i) Dalam riwayat yang lain: “Mengusapkan pada wajah dan dadanya.”

Allamah Thabathaba’i mengatakan:

Tafsir Ad-Durrul Mantsur menyebutkan bahwa beberapa sahabat Nabi saw seperti Salman, Jabir, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Ibnu Abi Mughits, meriwayatkan dalam delapan riwayat bahwa Rasulullah saw bersabda tentang keutamaan mengangkat tangan dalam berdoa. Sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang mengingkari keutamaan mengangkat tangan dalam berdoa, dengan alasan tidak boleh menjadikan doa sebagai ibadah, dan mengisyaratkan bahwa Allah swt ada di langit, Maha Suci Allah dari dugaan ini.

Pendapat seperti ini jelas tidak berdasar sama sekali. Karena semua ibadah yang dilakukan oleh fisik bermula dari hati, pemusatan pandangan batin pada tempat penampakan gambaran batin, dan perwujudan hakikat-hakikat yang tinggi pada dimensi fisikal dan material. Seperti shalat, puasa, haji, dan lainnya serta syarat-syaratnya. Jika hal ini dingkari, maka perintah ibadah fisikal tak dapat dilakukan dan diwujudkan, yang antara lain adalah doa. Doa merupakan gambaran batin dan permohonan hati dari seorang hamba yang fakir, miskin dan hina kepada Yang Maha Kaya, Maha Dermawan dan Maha Mulia. Suatu permohonan yang disampaikan dengan mengangkat tangan dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Dalam kitab Uddatud Da’i juga menyebutkan: Imam Husein (sa) berkata bahwa kakeknya Rasulullah saw mengangkat tangannya dalam berdoa dan bermohon kepada Allah swt seperti orang miskin minta makanan.

Disarikan dari Tafsir Al-Mizan, Allamah Thabathaba’i, jilid 2: 39.

Lebih detail tentang penjelasan Allamah Thabathaba’i sekitar hadis-hadis tentang masalah doa, mengapa doa itu tidak diijabah, apa rahasia berdoa dalam suka dan duka, berikut tek arab hadis-hadisnya, klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Sunday, June 8, 2008

Ijabah Doa: Khayal ingin segera, Nurani ingin ditunda

Rasulullah saw bersabda:
“Berdoalah kepada Allah, dan kalian meyakini ijabah-Nya.”(kitab ‘Uddatud da’i)

Rasulullah saw bersabda dalam hadis qudsi:
“Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku, maka janganlah ia berprasangka pada-Ku kecuali kebaikan.”

Maksud dari dua hadis tersebut adalah: Doa yang disertai keputusasaan atau keraguan, sebenarnya itu bukan doa. Karena itu sebenarnya memohon sesuatu yang tidak diketahui dan tidak dikehendaki.

Rasulullah saw bersabda:

“Berlindunglah kepada Allah dalam hajat-hajatmu dan mohonlah pejagaan dari Allah dalam bahaya-bahayamu, rendahkan dirimu di hadapan Allah dan berdoalah kepada-Nya. Sesungguhnya doa adalah inti ibadah. Tidak ada seorangpun mukmin yang berdoa kepada Allah kecuali Dia mengijbah doanya. Dia mensegerakannya di dunia atau menundanya di akhirat, mengampuni dosa-dosanya sesuai dengan kadar doanya walaupun ia tidak memohon ampunan dosa.” .(kitab ‘Uddatud da’i)

Dalam wasiat kepada puteranya Al-Husein (sa) Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Kemudian Allah menjadikan di tanganmu kunci-kunci khazanah-Nya dengan permohonan yang telah Dia izinkan bagimu. Kapan saja kamu inginkan, mohonlah dibukakan pintu-pintu nikmat-Nya dengan doa dan mohonlah curahan rahmat-Nya. Janganlah penundaan ijabah-Nya menjadikanmu putus asa, karena sesungguhnya pemberian-Nya sesuai dengan kadar niat. Kadang-kadang ijabah-Nya diakhirkan bagimu, ia menjadi pahala yang lebih besar bagi orang yang bermohon dan menjadi pemberian yang lebih banyak bagi yang menginginkan. Kadang-kadang kamu memohon sesuatu lalu kamu tidak diberi atau diberi sesuatu yang lebih baik darinya, cepat atau lambat; atau pemberian itu dibelokkan darimu karena itu lebih baik bagimu. Betapa banyak urusan yang kamu harapkan, di dalamnya terdapat sesuatu yang merusak agamamu sekiranya itu diberikan padamu. Maka hendaknya kamu memohon sesuatu yang keindahannya abadi bagimu dan bahayanya dijauhkan darimu. Harta itu tidak kekal bagimu dan kamu tidak kekal bersamanya.” (Nahjul Balaghah)

Maksud hadis tersebut: Doa dan ijabah punya kesesuaian.

Permohonan harus sesuai dengan keyakinan hati. Apa yang diinginkan harus sesuai dengan keinginan nurani. Iniah doa yang diijabah dan permohonan yang dianugerahi.
Karena ucapan lisan, sekalipun indah, sering menyalahi tuntutan batin, keinginan khayali sering bertabrakan dengan dambaan nurani.

Ijabah yang ditunda di dunia atau di akhirat, pemberian yang diganti dengan sesuatu yang lain di dunia atau di akhirat, menunjukkan ucapan lisan tidak sesuai dengan keinginan hati, tuntutan khayali dan syahwati bertabrakan dengan harapan nurani yang sejati.

Hal ini seperti anak kecil yang sedang sakit. Ketika diseruh minum obat yang pahit ia menolaknya, padahal ia ingin sehat. Fitrahnya ingin sehat dan ingin minum obat, tapi khayalinya ingin tetap sakit, karenanya menolak minum obat.

Seperti juga halnya orang yang ingin kenikmatan syahwati, ia belum tahu kalau kenikmatan itu mengandung bahaya pada diri, sementara nuraninya tahu bahwa kenikmatan membahayakan diri. Karena itu nuraninya memohon agar kenikmatan itu ditunda pemberiannya.

Demikian juga orang memperhatikan agamanya dan sangat perduli terhadapnya. Ketika ia memohon sesuatu yang di dalamnya mengandung bahaya pada agamanya, saat itu khayalinya belum mengetahuinya. Fitrah dan nuraninya memohon kepada Kekasihnya agar tidak mengijabah doanya atau menundanya atau mengganti dengan sesuatu yang lebih maslahat dan bermanfaat baginya.

Jadi, kita tidak boleh putus asa dan kecewa jika doa dan keinginan kita belum menjadi kenyataan, karena ada bagian dari diri kita yang sangat mencintai kita. Ia ingin kita selamat dari segala bahaya yang belum kita ketahui. Ia selalu mendoakan kita
Untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup kita.. Ia punya cita-cita yang suci untuk kita, dambaan yang mulia untuk kehidupan kita. Ia ingin kita selamat di dunia dan akhirat. Ia ingin kita menjadi kekasih Allah dan Rasulnya. Dialah sebenarnya pendamping sejati dalam hidup kita. Dialah fitrah dan nurani kita

Lisan kita sering tergelincir dan pengetahuan khayali kita sering salah, sedangkan fitrah kita tak pernah tergelincir dan pengenalan nurani kita tak pernah salah.

Disarikan dari Tafsir Al-Mizan, Allamah Thabathaba’i, jilid 2: 37-38.

Uraian lebih detail berikut tek arab hadis2 tersebut, klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini: http://www.mobile-indonesia.com

Wednesday, June 4, 2008

Ahmadinejad Salahkan Barat Atas Krisis Pangan

Roma, (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Selasa, menyalahkan Barat atas meningkatnya harga makanan.

Saat memberi sambutan pada pertemuan puncak dunia mengenai keamanan pangan, yang dituan-rumahi oleh Organisasi Pertanian dan Makanan PBB (FAO), Ahmadinejad mengatakan harga pangan yang tinggi saat ini terjadi akibat serangkaian alasan utama.

"Devaluasi dolar dan inflasi global, dan beberapa orang lain mempertimbangkan perubahan lingkungan hidup serta kemarau, peningkatan konsumsi, tak-memadainya metode pertanian dan rendahnya tingkat efisiensi produksi, dan saksi-mata petani," katanya sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Ia menuduh Barat dengan sengaja mendevaluasi dolar AS, sehingga menyulut naiknya harga minyak dan pangan.

"Hari ini para perencana di negara besar bertindak untuk mendevaluasi dolar," kata Ahmadinejad. Ditambahkannya, negara Barat bermaksud memaksakan keinginan mereka terhadap pasar.

Konferensi tingkat tinggi PBB tersebut diserukan saat dunia menghadapi peningkatan dramatis harga pangan. Tujuan konferensi tersebut untuk mendapatkan janji donor bagi bantuan mendesak, sebagai penyelesaian jangka-pendek dan juga untuk menggerakkan strategi jangka-panjang guna mengamankan produksi makanan.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan 40 kepala negara atau pemerintahan menghadiri pertemuan tiga hari itu. Harga pangan yang membubung, perubahan iklim dan bio-energi menjadi pusat pembicaraan.

Ahmadinejad menyarankan pembentukan satu badan independen yang kuat, yang dipatuhi oleh semua negara, untuk secara adil mengatur pasar pangan dan mengelola semua masalah yang berkaitan mulai dari produksi hingga konsumsi.

Dalam suatu taklimat di sisi pertemuan tingkat tinggi tersebut, Ahmadinejad menyerang Presiden AS George W. Bush karena kebijakan bermusuhannya terhadap Iran.

"Bush sangat tertarik pada serangan militer terhadap Iran. Beberapa kali ia telah berusaha menemukan alasan untuk serangan semacam itu, tapi setiap kali pula ia telah gagal," kata Ahmadinejad.

"Amerika Serikat (telah) tak membawa apa pun ke Timur Tengah, kecuali ancaman, tekanan dan paksaan," kata Presiden Iran itu.

Ahmadinejad berkeras bahwa program nuklir Iran adalah sah dan transparan, tidak seperti yang telah dikatakan oleh Washington.

Ia kembali menyampaikan pernyataannya sebelumnya bahwa negara Israel akan hilang. "Apakah kita terlibat atau tidak, ini akan (tetap) terjadi," kata Ahmadinejad.(*)

Sumber: Antara


Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Ucapan Terima Kasih

Assalamu'alaikum wr. wb

Kami ucapkan terima kepada Bpk Eko Kuntadi, Bapak Dwi Kundoyo, Bapak dr. Luthfi, dan Bpk Asfil yang telah mengirimkan donasi pada kami, semoga Allah swt membalasnya dengan yang terbaik dari sisi-Nya, memberi kemudahan dan keluasan rizki, dan mengalirkan keberkahan-Nya. Amin ya Rabbal 'alamin.Bagi Bapak dan Ibu yang ingin membantu dakwah kami via internet, mempublikasikan artikel2 Islami, amalan2 praktis dan doa2 pilihan yang insya Allah sangat dibutuhkan oleh kaum mukminin dan muslimin, No Rekening kami ada di sebelah kanan tulisan ini.

Atas bantuan dan partisipasi Bapak dan Ibu, kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah swt mengkaruniakan kemudahan dan keluasan rizki, serta keberkahan pada Bapak dan Ibu. Amin ya Rabbal 'alamin.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Doa Mujarrab untuk Dapat Rizki dan Tunai Hutang

Doa dan amalan ini saya kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah. Kitab yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak ulama, kaum mukminin dan muslimin. Memang syarat yang pertama adalah keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Terus terang, saya pernah mempraktekkan amalan ini, alhamdulillah saya mendapat solusi yang tak terduga sebelumnya, dan menurut ukuran saya, rizki itu cukup besar. Saya menangis terharu dalam sujud syukur. Ya Allah, Engkau Maha Dermawan, diluar kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap saya punya hajat yang berkait dengan rizki, saya mengamalkan amalan ini dan ditambah “shalat Istighfar” (caranya ada di blog ini). Alhamdulillah saya memperoleh apa yang saya hajatkan, kadang-kadang singkat waktunya, kadang-kadang lama waktunya. Allah Maha Maha Mengetahui hajat kita yang sebenarnya, waktunya mendesak atau tidak. Karena itu kita butuh kesabaran, keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkan.

Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ‏ِ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad

Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).

Caranya Mengamalkan
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):

اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ

Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.

Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.

Untuk Menunaikan hutang
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):

(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك ... وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي

Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.

Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.

Sekiranya kamu butuhkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.” (Tafsir Majma’ul Bayan)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Tuesday, June 3, 2008

Akar Penderitaan dan Kesengsaraan

Dunia dan keindahannya menebar senyum merayu manusia, harta dan gemerlapnya menyilaukan pandangannya, kekuasaan dan kursinya membutakan mata hatinya. popularitas ditebarkan, kasih sayang disingkirkan, penderitaan tak diperdulikan.

Keadilan dan kebenaran disuarakan padahal setiap saat membelakanginya. Simbol panji keislaman dikibarkan sampai ke pelosok negeri dan lorong-lorong kecil padahal penghuninya disengsarakan. Jubah-jubah para kekasih Allah dibungkuskan padahal prilakunya tak mencerminkan.

Yang kaya berpesta, yang miskin menderita. Yang berkuasa tertawa, rakyat kecil berduka.
Keadilan disuarakan dalam lisan, dijauhkan dari kehidupan. Kebenaran didalihkan, disingkirkan dari kenyataan. Yang miskin tetap menderita bahkan semakin sengsara. Umat Rasul yang agung dibungkus dengan jubah keulamaan untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Mereka digiring dan dikumpulkan untuk berbaku hantam di antara mereka. Darah mengalir di sekujur tubuhnya, orang tuanya menangis dan menjert memandangnya. Maka sempurnalah penderitaan dan kesengsaraan mereka.

Aduhai, setega itu mereka menyengsarakan saudaranya. Pantaskah mereka menyandang pelanjut Nabi saw, penegak keadilan dan kebenaran, penebar kasih sayang. Sudahkah mereka merenungi dirinya dan mentafakkuri prilakunya. Bukankah perbuatannya adalah dosa besar yang tak mudah diampuni, dan prilakunya membuat Rasulullah saw bersedih dan berduka?

Apa gerangan alasan mereka untuk membenarkan prilakunya? Untuk kesejahteraan umat Rasulullah saw! Tidakkah kita menyaksikan dengan jelas penderitaan mereka semakin meningkat, kesengsaraan mereka semakin menghimpit, dan kemiskinan mereka semakin mencekik leher mereka.

Untuk menegakkan keadilan dan kebenaran! Aduhai, siapa yang pantas memimpin aktivitas ini? Pantaskah mereka yang terpedaya oleh keindahan dunia memimpin umat Rasulullah saw.
yang rakus akan kekuasaan dan harta dapat mensejahterakan mereka. Mustahil itu terjadi, karena bertentangan dengan sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah swt dalam hukum takwini-Nya. Mustahil para pecinta dunia dapat menegakkan keadilan dan kebenaran, mustahil para pencinta harta dan kekuasaan perduli terhadap penderitaan orang lain, mensejahteraan rakyat kecil, dan membahagiakan umat Rasulullah saw.

Duhai saudara-saudaraku, betapa sering rakyat kecil dijanjikan harapan dan kesejahteraan, kaum mustadh’afin dijanjikan keadilan dan kebenaran. Mengapa ini sering terjadi? Mengapa kita mudah lupa pada peristiwa yang telah terjadi? Lalu bagaimana cara kita menyikapinya?
Jawabannya: Merenungi pesan-pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), dan berpegang teguh dengannya.


Pesan-Pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa)

Allah swt berfirman:
"Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Al-Mu’minun: 108)

“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” (Al-Baqarah: 86)

Rasulullah saw bersabda:
“Akan datang sesudahku suatu kaum, mereka makan bermacam-macam makanan yang paling nikmat, menikahi bermacam-macam wanita yang paling cantik, memakai pakaian yang paling halus (mahal), mengendarahi kendaraan yang paling kuat (mewah). Perut mereka tak pernah kenyang terhadap yang sedikit, jiwa mereka tak pernah qana’ah terhadap yang banyak. Mereka mengasingkan di dunia, pagi hari pergi mencari dunia dan merasa bahagia dengannya. Mereka menjadikan dunia sebagai Tuhan tanpa Allah, menjadikan pengatur tanpa Allah. Pada dunia berakhir segala urusan mereka, dan hawa nafsunya sebagai penghibur mereka. Maka, barangsiapa yang menjumpai zaman itu, hendaknya berpegang teguh dengan risalah Muhammad bin Abdullah, juga generasi sesudahnya; jangan mengucapkan salam pada mereka, jangan jenguk yang sakit dari mereka, jangan antarkan jenazah mereka, jangan hormati sesepuh mereka. Barangsiapa yang melakukan hal itu (seperti yang mereka lakukan), maka ia telah membantu menghancurkan Islam.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/26)

Rasulullah saw bersabda:
“Dunia itu terlaknat, terlaknat juga isinya kecuali yang menjadi milik Allah.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan dunia menjadi cita-citanya yang paling besar, maka itu tidak sedikitpun dari Allah. Allah akan memastikan pada hatinya empat hal: kegelisahan yang tak terputus, kesibukan yang tak pernah dikosongkan, kefakiran yang tak pernah dikayakan, dan angan-angan yang tak pernah berakhir.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
“Akan datang sesudahku dunia yang memakan keimanan seperti api membakar kayu bakar.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang mencintai dunianya ia akan membahayakan akhiratnya, barangsiapa yang mencintai akhiratnya ia akan membahayakan dunianya. Maka, jadikanlah sesuatu yang abadi berpengaruh pada yang fana’.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

Nabi Isa bin Maryam (as) berkata:
“Celakalah pecinta dunia! Bagaimana ia mati dan meninggalkannya, ia merasa aman dengannya padahal ia memperdayanya, ia mempercayainya padahal ia menipunya. Celakalah orang-orang yang terpedaya olehnya! Bagaimana mereka mencintainya padahal ia membenci mereka, ia menceraikan mereka padahal mereka mencintainya, dan pasti datang pada mereka siksaan yang telah dijanjikan. Celakalah orang yang menjadikan dunia cita-citanya dan kesalahan menjadi amalnya. Bagaimana hari esok ia menyaksikan dosanya.”

Ia juga berkata: “Barangsiapa yang membangun rumah di atas gelombang lautan, dunia akan menghempasnya. Maka, jangan jadikan dunia tempat yang abadi.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Allah swt berfirman kepada nabi Musa (as): “Wahai Musa, kamu tidak akan punya rumah di negeri orang-orang yang zalim. Sungguh dunia ini bukan kampung halamanmu, keluarkan cita-citamu dari dunia, dan pisahkan akalmu dari darinya agar kamu tidak terperangkap oleh kehinaan dunia. Dunia tak akan memperangkap kecuali pekerjanya yang menikmatinya di dalamnya. Wahai Musa, Aku mengawasi orang yang zalim sehingga Aku menyiksanya karena orang yang dizaliminya.

Allah berfirman kepada nabi Musa (as): “Wahai Musa, janganlah kamu pernah mencintai dunia sehingga kamu tidak mau pulang ke kampung akhirat dan tak mau menjumpai Yang Maha Agung.” Pada suatu hari nabi Musa (as) lewat di dekat orang yang sedang menangis, lalu ia meninggalkannya, dan setelah kembali lewat di dekatnya ia pun masih menangis. Nabi Musa (as) berkata: “Ya Rabbi, hamba-Mu menangis karena takut kepada-Mu.” Allah swt menjawab: “Wahai putera Imran, sekiranya air matanya mengucur jatuh bersama bola matanya, dan mengangkat kedua tangannya sampai terlepas, niscaya Aku tak akan mengampuninya selama ia mencintai dunia.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Setelah ditanyai tentang dunia Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Aku jelaskan padamu tentang suatu negeri, yang merasa sehat di dalamnya akan berpenyakit, yang merasa aman di dalamnya akan menyesal, yang butuh padanya akan bersedih, yang merasa cukup darinya akan diuji; yang halal akan dihisab, yang haram akan disiksa.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) juga berkata:
“Sesungguhnya perumpamaan dunia seperti ular, halus sentuhannya tapi penuh racun di rongga mulutnya. Menghindarinya orang yang berakal, menyenanginya anak kecil yang jahil.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Perumpamaan dunia seperti air laut, akan semakin haus setiap orang yang meminumnya sampai ia membunuhnya.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Masih banyak lagi hadis-hadis Rasululah saw dan Ahlul baitnya (sa) tentang dunia yang tercela. Ingin tahu lebih detail silahkan merujuk pada kitab Jama’us Sa’adat.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

Followers