Tidak jarang cinta kasih dan mawaddah memudar di antara pasangan suami-isteri. Ada kala penyebabnya isteri dan ada kala penyebabnya suami. Da tidak jarang juga disebabkan oleh pihak ketiga, orang luar. Padahal pasangan suami-isteri diikat dengan pernikahan sebagai perjanjian Ilahiyah yang di dalam Al-Qur’an disebutkan “Mitsaqan ghalizha”, perjanjian yang berat dan besar, seperti perjanjian kenabian. Runtuhnya ikatan pernikahan dan pasangan suami-isteri dapat menggoncangkan Arasy Allah swt. Ini menunjukkan betapa besar dan pentingnya ikatan cinta dan kasih sayang antara suami-isteri. Lalu bagaimana bila mulai memudar rasa cinta di antara keduanya?
Adakah kiat-kiat untuk mengembalikan keutuhan di antara mereka? Dapatkah mereka mengembalikan cinta seperti malam pertama yang pernah mereka rasakan? Paling tidak, mereka dapatkah mengembalikan dan menumbuhkan rasa cinta yang menggereget di antara suami-isteri? Apa kiat-kiatnya? Dapat doa dijadikan wasilah untuk menumbuhkan rasa cinta? Saya katakana bisa. Karena doa merupakan aktivitas psikologis dan ruhani, dapat menstabilkan kondisi psikologis yang sedang kacau, dan dapat mendatang sesuatu yang menghilang dari hati yaitu rasa cinta. Tentu bergantung pada muatan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam doa, disamping keyakinan yang kuat.
Tidak sedikit muatan dan nilai-nilai yang terkandung paling dalam di dalam doa tidak tertangkap oleh pikiran manusia, kecuali oleh orang-orang suci. Kita hanya dapat menangkap rahasia dan khasiatnya setelah membuktikan dan merasakannya. Seperti doa yang akan saya sebutkan ini. Doa ini dikenal dengan doa Mahabbah, doa untuk menumbuhkan rasa cinta. Rahasia dan khasiatnya diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa), yakni tentang di antara rahasia yang terkandung di dalam Ayat Kursi. Rahasia ayat Kursi ini dikutip dari kitab Mujarrbat Imamiyah.
Kitab Mujarrabat Imamiyah adalah kitab kumpulan Amalan praktis dan doa-doa pilihan serta rumus2 perhitungan, yang bersumber dari Ahlul bait Nabi saw dan keturunannya. Telah banyak dipraktekkan oleh kaum muslimin, tentu dengan penuh keyakinan dan dengan izin Allah swt, mereka banyak yang berhasil.
Kemudian bolehkan rahasia Ayat kursi ini digunakan pada yang bukan pasangan suami-isteri? Misalnya calon pasangan suami-isteri, atau belum resmi menjadi calon masih akan menjadi calon. Jawabannya berikut cara memanfaatkan rahasia Ayat Kursi untuk menumbuhkan rasa cinta, kunjungi:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com
Adakah kiat-kiat untuk mengembalikan keutuhan di antara mereka? Dapatkah mereka mengembalikan cinta seperti malam pertama yang pernah mereka rasakan? Paling tidak, mereka dapatkah mengembalikan dan menumbuhkan rasa cinta yang menggereget di antara suami-isteri? Apa kiat-kiatnya? Dapat doa dijadikan wasilah untuk menumbuhkan rasa cinta? Saya katakana bisa. Karena doa merupakan aktivitas psikologis dan ruhani, dapat menstabilkan kondisi psikologis yang sedang kacau, dan dapat mendatang sesuatu yang menghilang dari hati yaitu rasa cinta. Tentu bergantung pada muatan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam doa, disamping keyakinan yang kuat.
Tidak sedikit muatan dan nilai-nilai yang terkandung paling dalam di dalam doa tidak tertangkap oleh pikiran manusia, kecuali oleh orang-orang suci. Kita hanya dapat menangkap rahasia dan khasiatnya setelah membuktikan dan merasakannya. Seperti doa yang akan saya sebutkan ini. Doa ini dikenal dengan doa Mahabbah, doa untuk menumbuhkan rasa cinta. Rahasia dan khasiatnya diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa), yakni tentang di antara rahasia yang terkandung di dalam Ayat Kursi. Rahasia ayat Kursi ini dikutip dari kitab Mujarrbat Imamiyah.
Kitab Mujarrabat Imamiyah adalah kitab kumpulan Amalan praktis dan doa-doa pilihan serta rumus2 perhitungan, yang bersumber dari Ahlul bait Nabi saw dan keturunannya. Telah banyak dipraktekkan oleh kaum muslimin, tentu dengan penuh keyakinan dan dengan izin Allah swt, mereka banyak yang berhasil.
Kemudian bolehkan rahasia Ayat kursi ini digunakan pada yang bukan pasangan suami-isteri? Misalnya calon pasangan suami-isteri, atau belum resmi menjadi calon masih akan menjadi calon. Jawabannya berikut cara memanfaatkan rahasia Ayat Kursi untuk menumbuhkan rasa cinta, kunjungi:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com
No comments:
Post a Comment