Doa merupakan kehadiran seorang hamba di hadapan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Di saat itulah sebenarnya ia menggantungkan hatinya hanya kepada-Nya guna mewujudkan kedekatan dirinya pada lautan rahmat Ilahi. Dan sujud sebagai ruh ibadah merupakan manifestasi puncak kepatuhan kepada Yang Maha Esa, yang sangat efektif untuk menyampaikan harapan yang diinginkan dalam doa.
Yakni, saat itulah seorang hamba merasakan kerendahan diri di hadapan-Nya dan kedekatan dengan Pencipta Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Karenanya, seorang hamba semestinya dapat memanfaatkan kondisi kedekatan ini untuk memohon keperluannya dari khazanah-khazanah rahmat dan pengampunan Allah swt.
Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) berkata:
“Hendaknya kamu berdoa ketika kamu dalam keadaan sujud, karena sujud merupakan kondisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah swt.” (Al-Kafi, 3: 324)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata:
“Sesungguhnya seorang hamba ketika ia berada dalam sujud lalu ia mengucapkan: ya Rabbi ya Rabbi (sampai nafasnya terputus yakni tidak bernafas), niscaya Allah menjawabnya: Labbayk (di sini aku) apa yang kamu perlukan.” (Biharul Anwar 86: 205)
Dalam sujud seorang hamba disunnahkan berdoa dengan doa yang ma’tsur, yakni doa yang pernah dilafazkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa). Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) berkata: “Seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah saat ia berdoa dalam sujud, maka apakah yang kamu baca ketika sujud?” Aku (salah seorang sahabatnya) berkata: Ajarkan kepadaku, apa yang harus aku baca? Beliau berkata: Bacalah doa:
“Wahai Tuhan dari semua Tuhan, wahai Raja dari semua raja, wahai Penghulu dari semua penghulu, wahai Yang Maha Memaksa dari semua yang memaksa, wahai Tuhan dari semua Tuhan, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga, dan lakukan padaku demikian dan demikian.” Kemudian membaca:
“Aku adalah hamba-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu.”
Kemudian sampaikan apa yang kamu harapkan, sesungguhnya Dia Maha Dermawan dan tidak ada yang mengungguli keagungan-Nya.” (Al-Kafi 3: 323)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw ketika sujud, beliau berdoa:
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosaku, dan rahmat-Mu lebih kuharapkan daripada amalku di sisiku, maka ampuni dosa-dosaku wahai Yang Hidup dan Tak pernah Mati.” (Sunanul Nabi saw: 337)
Catatan: Yang dimaksud sujud di sini adalah sujud diluar shalat. Yakni sujud untuk berdoa, misalnya sujud sesudah shalat2 wajib, wirid dan zikir, sesudah shalat layl, shalat hajat, dan lainnya.
Tek arab doa tersebut dapat dikopi dari milis “Keluarga bahagia” atau milis “shalat doa” berikut ini.
Yakni, saat itulah seorang hamba merasakan kerendahan diri di hadapan-Nya dan kedekatan dengan Pencipta Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Karenanya, seorang hamba semestinya dapat memanfaatkan kondisi kedekatan ini untuk memohon keperluannya dari khazanah-khazanah rahmat dan pengampunan Allah swt.
Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) berkata:
“Hendaknya kamu berdoa ketika kamu dalam keadaan sujud, karena sujud merupakan kondisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah swt.” (Al-Kafi, 3: 324)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata:
“Sesungguhnya seorang hamba ketika ia berada dalam sujud lalu ia mengucapkan: ya Rabbi ya Rabbi (sampai nafasnya terputus yakni tidak bernafas), niscaya Allah menjawabnya: Labbayk (di sini aku) apa yang kamu perlukan.” (Biharul Anwar 86: 205)
Dalam sujud seorang hamba disunnahkan berdoa dengan doa yang ma’tsur, yakni doa yang pernah dilafazkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa). Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) berkata: “Seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah saat ia berdoa dalam sujud, maka apakah yang kamu baca ketika sujud?” Aku (salah seorang sahabatnya) berkata: Ajarkan kepadaku, apa yang harus aku baca? Beliau berkata: Bacalah doa:
“Wahai Tuhan dari semua Tuhan, wahai Raja dari semua raja, wahai Penghulu dari semua penghulu, wahai Yang Maha Memaksa dari semua yang memaksa, wahai Tuhan dari semua Tuhan, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga, dan lakukan padaku demikian dan demikian.” Kemudian membaca:
“Aku adalah hamba-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu.”
Kemudian sampaikan apa yang kamu harapkan, sesungguhnya Dia Maha Dermawan dan tidak ada yang mengungguli keagungan-Nya.” (Al-Kafi 3: 323)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw ketika sujud, beliau berdoa:
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosaku, dan rahmat-Mu lebih kuharapkan daripada amalku di sisiku, maka ampuni dosa-dosaku wahai Yang Hidup dan Tak pernah Mati.” (Sunanul Nabi saw: 337)
Catatan: Yang dimaksud sujud di sini adalah sujud diluar shalat. Yakni sujud untuk berdoa, misalnya sujud sesudah shalat2 wajib, wirid dan zikir, sesudah shalat layl, shalat hajat, dan lainnya.
Tek arab doa tersebut dapat dikopi dari milis “Keluarga bahagia” atau milis “shalat doa” berikut ini.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Informasi bisnis online dan situs2 pasang iklan gratis, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri
http://infor-indo.blogspot.com
Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi:
Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.
No comments:
Post a Comment