Hampir semua dosa ini telah sempurna meruntuhkan penjaagan negeri ini, merobek prisai dan menyobek tirai bangsa ini. Negeri dan bangsa yang dulu terhormat di mata dunia, kini rendah dan terhina bahkan di mata negeri yang dulu nampak kecil di mata negeri ini.
Oh.. negeriku tercinta! Mengapa engkau terhina di mata dunia? Apakah dosa-dosa yang disebutkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) telah menghalangimu untuk bangkit kembali menjadi negeri yang besar dan terhormat?
Oh.. negeriku tercinta! Mengapa engkau terhina di mata dunia? Apakah dosa-dosa yang disebutkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) telah menghalangimu untuk bangkit kembali menjadi negeri yang besar dan terhormat?
Oh.., negeriku! Mengapa kau diam saja? Sebagian penghunimu telah merobek-robek prisaimu dengan dosa-dosa yang mereka lakukan. Ataukah geliatmu adalah musibah dan malapetaka yang melanda bangsa ini karena kemarahanmu pada mereka?
Oh..negeriku, suara ulamamu sudah tidak didengar oleh bangsamu. Mungkin karena mereka sering bergabung dengan para pelaku dosa-dosa ini? Ataukah memang para pelaku dosa-dosa ini sengaja ingin meruntuhkan acara-acara TV-mu dan mediamu?
Oh.., negeriku tercinta! program TV-mu dipenuhi oleh acara pelawak dan penyebaran aib orang lain. Bahkan dua acara ini menjadi favorit sebagian besar bangsa ini.
Oh.., negeriku tercinta! Yang lebih menyedihkan lagi: aib suami-isteri diungkap dan disebarkan ke seluruh penjurumu melalui acara TV-mu. Padahal Allah swt menjadikan akad pernikahan sebagai “mitsâqan ghalîzha” (perjanjian yang sangat berat) seperti perjanjian para Nabi, dan perceraian sebagai peristiwa besar yang menggoncangkan Arasy singgasana Allah swt.
Oh ..negeriku tercinta! Mengapa pemerintahmu tidak menghentikan acara TV-mu, acara dosa-dosa yang meruntuhkan penjagaanmu dan merobek tiraimu.
Perlukah kau bergeliat lagi untuk menyadarkan pemerintahmu dan ulamamu? Sungguh acara TV-mu andil besar dalam meruntuhkan penjagaanmu dan merobek tiraimu, sehingga engkau rendah dan terhina di mata dunia.
Akankah engkau bergeliat lagi yang lebih besar untuk membersihkan dan mensucikan punggungmu dari noda-noda dosa? Jangan duhai negeriku, rakyat kecilmu menangis dan merintih kesulitan makan dan penghidupan, mereka ringkih karena kekurangan gizi.
Bisakah engkau bergeliat di tempat-tempat perbuatan dosa yang menodaimu. Kami yakin engkau bisa karena Allah dan Rasul-Nya menyatakan bahwa di belakangmu ada para malaikat mengomandomu. Jika itu geliatmu kami setuju. Bukan di tempat-tempat rakyat kecil yang tak berdosa.
Duhai negeriku tercinta! Siapa lagi yang akan mampu mengangkatmu menjadikanmu terhormat di mata dunia jika Tuhanmu dan Tuhan kami Allah swt menjatuhkanmu akibat dosa-dosa yang dilakukan oleh bangsamu dan pemimpinmu, dosa-dosa yang meruntuhkan penjagaanmu dan merobek tirai kehormatanmu.
Oh..negeriku tercinta! Sebenarnya engkau sedang menangis dan merintih, tapi tangisan dan rintihanmu tidak didengar oleh bangsamu, ulamamu dan pemimpinmu.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan informasi Islami, klik di sini :
http://syamsuri149.wordpress.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
No comments:
Post a Comment