Sikap mendahulukan orang lain dalam Al-Qur'an dan hadis disebut "Itsar". Itsar lebih tinggi dari dermawan, bahkan itsar adalah puncak kedermawanan.
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
الايثار اعلى المكارم
"Mengutamakan orang lain adalah kedermawanan yang paling tinggi." (Ghurar Al-Hikam: 986)الايثار احسن الاحسان واعلى مراتب الايمان
"Itsar adalah kebajikan yang paling baik dan peringkat imam yang paling tinggi" (Ghurar Al-Hikam: 1705)الايثار افضل عبادة واجل سيادة
"Itsar adalah ibadah yang paling utama dan kemuliaan yang paling agung." (Ghurar Al-Hikam: 1148)الايثار زينة الزهد
Itsar adalah hiasan kezuhudan. (Kanzul fawaid 1: 299)افضل السخاء الايثار
Itsar adalah kedermawanan yang paling utama. (Ghurar Al-Hikam: 2888)عامل سائر الناس بالانصاف وعامل المؤمنين بالايثار
Berbuatlah pada semua manusia dengan adil, dan berbuatlah pada orang-orang mukmin dengan itsar. (Ghurar Al-Hikam: 6342)Nabi Musa (as) berkata:
Ya Rabbi, perlihatkan padaku darajat Muhammad dan umatnya. Allah swt berfirman: "Wahai Musa, kamu tak akan mampu mencapainya, tetapi Aku akan perlihatkan padamu kedudukan yang agung yang dengannya Aku akan utamakan kamu dan seluruh makhluk-Ku…Lalu Allah memperlihatkan padanya tentang malakut langit, Musa (as) melihat suatu kedudukan yang diliputi oleh cahaya dan kedudukan itu sangat dekat dengan Allah azza wa jalla.
Nabi Musa (as) bertanya: Dengan apa Kau sampaikan kedudukan itu pada kemuliaan ini? Allah menjawab: "Wahai Musa, tidak seorang pun dari mereka yang datang kepada-Ku sesudah ia melakukan amalan itu dalam hidupnya kecuali Aku malu menghitung amalnya, dan Aku tempatkan ia di surga-Ku sesuai dengan keinginannya." (Tanbihul Khawathir 1: 173)
Pengaruh Itsar terhadap Kemuliaan Akhlak
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
لا تكمل المكارم الا بالعفاف والايثار
"Tidaklah sempurna akhlak kecuali dengan kesucian dan itsar." (Ghurar Al-Hikam: 10745)غاية المكارم الايثار
"Puncak kedermawanan adalah itsar." (Ghurar Al-Hikam: 6361)عند الايثارعلى النفس تتبين جواهر الكرماء
"Ketika itsar dilakukan maka nampak jelaslah hakikat orang-orang yang dermawan." (Ghurar Al-Hikam: 6226)بالايثار يستحق اسم الكرم
"Dengan itsar maka layaklah menyandang nama kedermawanan." (Ghurar Al-Hikam: 4253)بالايثار يسترق الاحرار
"Dengan itsar orang-orang yang merdeka menghambakan dirinya." (Ghurar Al-Hikam: 4187)بالايثارعلى نفسك تملك الرقاب
"Dengan itsar dirimu dapat memiliki sifat kehambaan." (Ghurar Al-Hikam: 4293)Keutamaan Mengutamakan orang lain
Orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka; dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-Hasyr: 9)
Dalam mensifati orang-orang mukmin yang sejati, Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Mereka adalah orang-orang yang berbuat kebajikan pada saudara-saudaranya dalam keadaan kesulitan dan kemudahan, mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka dalam keadaan kesulitan. Sifat inilah yang disifatkan oleh Allah dalam firman-Nya "Mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka" (Al-Khishal: 97)
Abu Bashir pertanya kepada Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa): sedekah apa yang paling utama? Beliau menjawab: "Bersungguh-sungguh walaupun sedikit…" (Al-Kafi 2: 206)
Abu Hurairah berkata: pada suatu hari seseorang datang kepada Rasulullah saw, lalu ia mengadukan laparnya. Kemudian Rasulullah saw mengutus ke rumah isterinya. Istrinya berkata: kami tidak punya apa-apa kecuali air. Kemudian Rasulullah saw bertanya: Siapa yang akan menemani orang ini malam ini? Ali bin Abi Thalib (sa) menjawab: kami yang akan menemaninya ya Rasulallah. Kemudian beliau mendatangi Fatimah (sa) dan berkata padanya: Wahai puteri Rasulullah, apa yang kamu miliki? Fatimah menjawab: Kami tidak punya apa-apa kecuali untuk sekedar makan malam, tapi kita harus mengutamakan tamu atas diri kita. Kemudian Imam Ali (sa) berkata: Wahai puteri Rasulullah, tidurkan anak kita dan matikan lampu. Pagi harinya Imam Ali (sa) datang kepada Rasulullah saw dan menceritakan halnya. Tak lama kemudian Allah azza wa jalla menurunkan ayat:
ويؤثرون على انفسهم ولو كان بهم خصاصة
Mereka mengutamakan orang atas diri mereka walaupun mereka memerlukan." (Al-Hasyr: 9)(Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn)
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Pada suatu hari Fatimah (sa) memiliki beras gandum, lalu ia dan keluarga ingin menjadikan tepung. Ketika mereka menggiling dan meletakkannya di dekat mereka, maka datanglah orang miskin dan berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) lalu memberikannya sepertiga. Tak lama kemudian datanglah anak yatim sambil berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) dan memberikannya sepertiga. Kemudian datanglah seorang tawanan dan berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) dan memberikan padanya sepertiga. Apa yang mereka rasakan? Karena itulah Allah swt menurunkan banyak ayat Al-Qur'an tentang mereka, yaitu ayat-ayat tentang pujian pada setiap mukmin yang beramal karena Allah azza wa jalla." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 470)
Aisyah berkata: Rasulullah saw tidak pernah kenyang selama tiga secara berturut-turut sampai beliau wafat. Sekiranya menghendaki tentu beliau mampu mengeyangkan dirinya, tapi beliau mengutamakan orang lain atas dirinya. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 471)
Kedudukan Itsar
Abu Thufail berkata: Pada suatu hari Ali bin Abi Thalib (sa) membeli pakaian. Ia sangat menyukainya lalu ia mensedekahkan. Beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
من آثر على نفسه آثره اللّه يوم القيامة الجنة
"Barangsiapa yang mengutamakan orang lain atas dirinya, Allah akan mengutamakannya surga pada hari kiamat." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 285)Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: "Allah memiliki surga yang tak dapat dimasuki kecuali oleh tiga orang: … dan orang yang mengutamakan saudaranya yang mukmin karena Allah azza wa jalla (Al-Khishal: 131)
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
من آثر على نفسه استحق اسم الفضيلة
Orang yang mengutamakan orang lain atas dirinya, maka layaklah ia menyandang nama yang utama. (Ghurar Al-Hikam: 8845)من آثر على نفسه بالغ في المروة
Barangsiapa yang mengutamakan orang lain atas dirinya, maka ia telah mencapai peradaban yang tinggi. (Ghurar Al-Hikam: 8225)المؤثرون من رجال الاعراف
Orang-orang yang mengutamakan orang lain, mereka menjadi bagian dari tokoh-tokoh A'raf. (Ghurar Al-Hikam: 1975)Wassalam
Syamsuri Rifai
Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.
No comments:
Post a Comment