Rasul yang agung saw menyatakan dalam hadisnya yang masyahur: "Hampir-hampir kefakiran menjerus pada kekufuran."
Mengapa kefakiran terjadi? Kezalimankah pendalangnya? Atau kebakhilan dan kerakusan penyebabnya? Atau kemalasan dan kebodohan pengantarnya?
Jika jawabannya karena kezaliman. Mana mungkin terjadi kezaliman kalau tidak terjadi kerjasama di dalamnya. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah mengatakan: "Tak akan terjadi kezaliman tanpa kerjasama antara 'yang menzalimi' dan yang 'dizalimi'. Ini seperti tidak mungkinnya terjadi transaksi perdagangan jika tidak ada persetujuan transaksi antara pembeli dan penjual.
Mengapa kefakiran terjadi? Kezalimankah pendalangnya? Atau kebakhilan dan kerakusan penyebabnya? Atau kemalasan dan kebodohan pengantarnya?
Jika jawabannya karena kezaliman. Mana mungkin terjadi kezaliman kalau tidak terjadi kerjasama di dalamnya. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah mengatakan: "Tak akan terjadi kezaliman tanpa kerjasama antara 'yang menzalimi' dan yang 'dizalimi'. Ini seperti tidak mungkinnya terjadi transaksi perdagangan jika tidak ada persetujuan transaksi antara pembeli dan penjual.
Jika jawabannya kebakhilan yang kaya? Bukankah kita saksikan orang-orang kaya telah membagikan sebagian hartanya, ada yang melalui lembaga-lembaga resmi negara atau swasta, ada juga yang langsung secara pribadi.
Jika jawabannya karena kebodohan. Mana mungkin karena kebodohan. Padahal universitas-universitas telah memwisuda setiap tahunnya puluhan ribu sarjasa dari D1, D2, D3 yang sifatnya aplikatif; S1, S2 dan S3 sebagai cendikia, intelektuan, peneliti perkembangan dan kemajuan sains dan tehnologi, pencetak orang-orang trampil dan pandai. Belum lagi lembaga-lembaga pendidikan non-formal tumbuh menjamur dari kota-kota besar sampai ke kota-kota kecil, bahkan ke desa-desa, paling tidak di tingkat kecamatan-kecamatan.
Jika jawabannya kurangnya peluang kerja. Bukankah kreativitas bangsa ini dalam segala bidang usaha tumbuh pesat berbarengan dengan krisis moneter dan banyaknya PHK. Lagi pula bukankah negeri ini adalah taman surga duniawi, yang semuanya ada di dalamnya. Taman surga duniawi yang bergaris lintang dengan taman surga ukhrawi dalam Masjid Nabawi. Bukankah
Yang Maha Memberi kekayaan dan kemakmuran, kebenaran dan keadilan, kebahagiaan dan kedamaian selalu kontak dengan penghuni taman surga ukhrawi itu? Mengapa kehilangan kontak antara penghuni surga duniawi dan penghuni taman surga ukhrawi? Paling tidak, tidak efektif.
Jika dikatakan rakyat negeri ini pemalas. Bukankah mereka itu orang-orang pekerja keras? Dari pagi sebelum matahari terbit mereka sudah pergi mengadu nasib, mencari sesuap nasi, dan pulang setelah matahari terbenam bahkan larut malam. Bukankah jam kerja mereka melampaui standard waktu karja dunia? Antara waktu yang digunakan dan pendapatan yang didapatkan sangat tidak berimbang. Mengapa ini terjadi di negeri kita? Bahkan kalau kita baca buku-buku motivasi, di sana disebutkan bahwa efektivitas kerja cukup tiga jam dengan pendapatan yang lebih dari kebutuhan hidup. Berarti di sini ada something wrong.
Jika dikatakan umat ini kurang ibadah, zikir dan doa. Bukankah kita dengar di surau-surau, masjid-masjid, majlis-majlis, bahkan di radio-radio dan TV-TV, suara zikir dan doa menggema menembus angkasa. Bahkan majlis-majlis zikir dan doa tumbuh subur seperti indahnya marna-warni bunga di taman-taman bunga di musim semi.
Munkin sebagian kita bertanya bukan hanya dalam pikiran, tetapi juga dalam hati yang paling dalam: Mengapa kefakiran ini terjadi? Jawaban ringkasnya sederhana. Yaitu karena adanya kerjasama, disengaja atau tidak disengaja, antara: Pemerintah dan rakyatnya, lembaga ekskutif dan legislatif, lembaga yudikatif dan yang tersangka, pemimpin dan yang dipimpin, ulama dan umatnya, atasan dan bawahan, yang kaya dan yang miskin. Semua kerjasama ini bergerak secara efektif mengantarkan kemiskinan menjadi kefakiran. Kefakiran dalam segala aspek kehidupan. Padahal Al-Qur'an dan Al-Hadis melegalkan dan membolehkan kefakiran hanya kepada Allah swt. Tentu kefakiran berbeda dengan kemiskinan dalam segala dimensi maknanya.
Jawaban secara detail terhadap semua pertanyaan tersebut tunggu artikel berikutnya di:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Artikel jawaban yang bernuansa Qur'ani, berdasarkan hadis-hadis Nabi saw dan Ahlul baitnya (sa) dan berlandaskan ramuan ulama yang membidanginya.
Wassalam
Syamsuri Rifai
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.
3 comments:
Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If ossible gives a last there on my blog, it is about the Aparelho de DVD, I hope you enjoy. The address is http://aparelho-dvd.blogspot.com. A hug.
my link additional resources useful content directory why not try here More about the author
look what i found this contact form resource Gucci Dolabuy Learn More replica bags china
Post a Comment