Kebangkitan dari alam kubur adalah termasuk stasiun yang paling sulit dan paling menakutkan dalam perjalanan manusia menuju alam akhirat.
Allah swt berfirman:
“Biarkan mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka. Hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-hala (sewaktu di dunia). Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya dan diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.” (Al-Ma’arij: 42-44)
Allah swt berfirman:
“Biarkan mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka. Hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-hala (sewaktu di dunia). Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya dan diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.” (Al-Ma’arij: 42-44)
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Sesungguhnya pada hari kiamat ada lima puluh tempat perhentian (stasiun), dan setiap stasiun lamanya seribu tahun. Stasiun pertama adalah saat manusia keluar dari kuburnya, di sini mereka ditahan selama seribu tahun dalam keadaan hina, lapar dan haus. Barangsiapa yang keluar dari kuburnya dalam keadaan beriman kepada Tuhannya, mempercayai surga dan neraka-Nya, mempercayai hari kebangkitan, hari hisab dan hari kiamat, meyakini Allah dan membenarkan Nabi-Nya saw serta ajaran yang dibawanya dari sisi Allah azza wa jalla, ia akan selamat dari kelaparan dan kehausan.” (Biharul Anwar 7: 111, hadis ke 42)
Imam Ali juga (sa) berkata dalam Nahjul Balaghah:
“Hari itu adalah hari Allah mengumpulkan manusia terdahulu dan belakangan untuk perhitungan dan pembalasan amal. Mereka jatuh dan bangun, bermandikan keringat dan digoncangkan oleh bumi. Keadaan mereka yang terbaik adalah orang yang kokoh pijakan kakinya dan yang dilapangkan hatinya.” (Nahjul Balaghah 1, Syarah Muhammad Abduh, hlm196)
Imam Ar-Ridha (sa) berkata:
“Sungguh ada tiga keadaan yang paling menakutkan bagi setiap manusia: Saat ia dilahirkan dan keluar dari perut ibunya lalu ia melihat dunia, saat kematian lalu ia melihat akhirat dan penghuninya, dan saat ia dibangkitkan dari kuburnya lalu ia melihat hukum-hukum yang belum pernah ia lihat di dunia. Allah azza wa jalla menyelamatkan Yahya dalam tiga keadaan itu dan mengamankan ketakutannya, lalu berkata: Selamatlah ia pada saat kelahirannya, pada saat kematiannya, dan pada saat ia dibangkitkan dari kuburnya.”
Nabi Isa (sa) memohon keselamatan untuk dirinya dalam tiga keadaan, ia mengatakan: Semoga aku diselamatkan pada saat kelahiranku, saat kematianku, dan saat aku dibangkitkan untuk hidup kembali.” (Al-Khishal: 119)
Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata:
“Saat-saat yang paling menakutkan bagi anak cucu Adam adalah: Saat malaikat maut datang kepadanya, saat ia dibangkitkan dari kuburnya, dan saat ia berdiri di hadapan Allah tabaraka wa ta’ala, apakah ia masuk ke surga atau ke neraka.”
Kemudian beliau berkata: “wahai anak cucu Adam, jika kamu selamat pada saat kematianmu, maka kamu adalah kamu, tetapi jika tidak, kamu pasti binasa. wahai anak cucu Adam, jika kamu selamat saat dibaringkan di kuburmu, maka kamu adalah kamu; tetapi jika tidak, kamu pasti binasa. Jika kamu selamat sampai saat manusia digiring ke shirathal mustaqim, maka kamu adalah kamu; tetapi jika tidak, pasti kamu binasa. Jika kamu selamat sampai saat manusia menghadap kepada Tuhan alam semesta, maka kamu adalah kamu; tetapi jika tidak, kamu pasti binasa.”
Kemudian beliau membacakan surat Al-Mukminun: 100, ayat tentang Barzakh.
Beliau mengatakan: “Barzakh adalah alam kubur, di dalamnya mereka menderita dengan kehidupan yang sempit. Demi Allah, kuburan itu adalah bagian dari taman-taman surga, dan sekaligus bagian dari jurang-jurang neraka. Kemudian beliau memandang salah seorang yang ada di majlisnya seraya berkata: Sungguh sebenarnya sudah dapat diketahui antara penghuni surga dan penghuni neraka, maka kamu termasuk penghuni yang mana? Dan dimanakah tempat tinggalmu di antara dua tempat tinggal itu.”(Al-Khishal: 119)
Disarikan dari kitab Manâzilul âkhirah, syeikh Abbas Al-Qumi, penulis kitab Mafatihul Jinan)
Wassalam
Syamsuri Rifai
Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com
Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com
Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.
No comments:
Post a Comment