Pages

Friday, June 13, 2008

Hikmah Mengangkat Tangan dalam berdoa

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Tidak ada seorangpun hamba yang mengangkat tangannya kepada Allah azza wa jalla, kecuali Allah malu mengembalikan tangannya dengan tangan hampa. Sehingga Dia menjadikan pada tangannya bagian dari karunia dan rahmat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu jika salah seorang dari kamu berdoa, maka hendaknya ia tidak mengembalikan tangannya kecuali ia mengusapkan tangannya pada kepala dan wajahnya.” (kitab ‘Uddatud Da’i) Dalam riwayat yang lain: “Mengusapkan pada wajah dan dadanya.”

Allamah Thabathaba’i mengatakan:

Tafsir Ad-Durrul Mantsur menyebutkan bahwa beberapa sahabat Nabi saw seperti Salman, Jabir, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Ibnu Abi Mughits, meriwayatkan dalam delapan riwayat bahwa Rasulullah saw bersabda tentang keutamaan mengangkat tangan dalam berdoa. Sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang mengingkari keutamaan mengangkat tangan dalam berdoa, dengan alasan tidak boleh menjadikan doa sebagai ibadah, dan mengisyaratkan bahwa Allah swt ada di langit, Maha Suci Allah dari dugaan ini.

Pendapat seperti ini jelas tidak berdasar sama sekali. Karena semua ibadah yang dilakukan oleh fisik bermula dari hati, pemusatan pandangan batin pada tempat penampakan gambaran batin, dan perwujudan hakikat-hakikat yang tinggi pada dimensi fisikal dan material. Seperti shalat, puasa, haji, dan lainnya serta syarat-syaratnya. Jika hal ini dingkari, maka perintah ibadah fisikal tak dapat dilakukan dan diwujudkan, yang antara lain adalah doa. Doa merupakan gambaran batin dan permohonan hati dari seorang hamba yang fakir, miskin dan hina kepada Yang Maha Kaya, Maha Dermawan dan Maha Mulia. Suatu permohonan yang disampaikan dengan mengangkat tangan dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Dalam kitab Uddatud Da’i juga menyebutkan: Imam Husein (sa) berkata bahwa kakeknya Rasulullah saw mengangkat tangannya dalam berdoa dan bermohon kepada Allah swt seperti orang miskin minta makanan.

Disarikan dari Tafsir Al-Mizan, Allamah Thabathaba’i, jilid 2: 39.

Lebih detail tentang penjelasan Allamah Thabathaba’i sekitar hadis-hadis tentang masalah doa, mengapa doa itu tidak diijabah, apa rahasia berdoa dalam suka dan duka, berikut tek arab hadis-hadisnya, klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami, foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah, doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com

No comments:

Followers