Di bulan yang penuh berkah, di majlis-majlis zikir dan doa, di saat-saat antara langit dan bumi tak ada hijab, bergema kalimat-kalimat Ilahiyah, bersamaan jerit-rintih batin orang-orang yang sengsara menyobek kesepian malam.
Pikiran dan hatinya terbang, melamun tanpa arah. Langkah kakinya tak jelas arah kemana harus melangkah. Sementara sahabat-sahabat lama dan terdekatnya juga senasib karena usahanya meluncur ke jurang akibat krisis ekonomi. Mau mendatangi teman barunya yang sedang melimpah rizki malu hati. Kemana mereka harus pergi? Dimana mereka akan mendapatkan peluang rizki, secercah karunia untuk membahagiakan anak dan isterinya pada hari raya, hari kebahagiaan, Idul Fithri?
Akankah kalimat-kalimat Ilahiyah dapat memberi solusi kepada mereka?
Dalam pasal 11, doa Jawsyan Kabir terdapat untaian kalimat-kalimat Ilahiyah sangat menarik kita baca secara berulang-ulang. Dengannya diharapkan mengeluarkan keajaibannya sebagaimana telah dirasakan oleh orang-orang yang menemukannya, sekaligus menyejukkan hati kita dan mengetok hati saudara-saudara kita yang memiliki kelebihan rizki dan karunia dari Allah swt. Insya Allah, cara ini akan memberi solusi. Berikut ini terjemahan untaian kalimatnya:
Duhai Pelindungku dalam deritaku, duhai Harapanku saat musibah menimpaku, duhai Penghiburku dalam kesepianku, duhai Sahabatku dalam keterasinganku, duhai kekasihku dalam nikmatku, duhai Pembimbingku dalam kebingunganku, duhai Kekayaanku dalam kefakiranku, duhai Sandaranku dalam kesengsaraanku, duhai Penolongku saat aku mencari perlindungan. (doa Jawsyan Kabir, pasal 11)
Yang berminat doa Jawsyan Kabir, klik disini
Akibat Menghina orang-orang mukmin
Allah swt berfirman
“Orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menyakiti seorang mukmin, maka ia telah menyakitiku; barangsiapa yang menyakitiku, maka ia telah menyakiti Allah, dan ia dilaknat di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.”
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak dihalalkan bagi seorang muslim mengisyatkan pada saudaranya dengan pandangan yang menyakitkan.”
Rasulullah saw bersabda:
“Bukankah aku telah memberitakan kepada kalian tentang seorang mukmin! (Seorang mukmin) adalah orang yang memberi rasa aman terhadap jiwa dan harta orang-orang mukmin. Bukankah aku sudah memberitakan kepada kalian tentang seorang muslim! (seorang muslim) adalah orang dimana orang-orang muslim merasa selamat dari lisan dan tangannya. Seorang mukmin haram hukumnya menzalimi orang mukmin yang lain, atau menghina, atau mengumpatnya…”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Bangsiapa yang menghina seorang mukmin yang miskin atau yang tidak miskin, Allah azza wa jalla akan selalu menghinakannya dengan murka-Nya, sehingga ia kembali kepada-Nya dalam keadaan terhina.”
Hadis-hadis ini dikutip dari kitab Jami’us Sa’adat 2: pasal An-Nashîhah.
Akibat Mencemaskan hati orang mukmin
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang memandang seorang mukmin dengan pandangan yang mencemaskan, Allah akan mencemaskannya pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya.”
(Jami’us Sa’adat 2: pasal Al-‘Adl bil-ma’nâ Al-Akhash).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang memasukan kebahagiaan kepada seorang mukmin, maka ia telah memasukkan kebahagiaan kepada Rasulullah saw. Barangsiapa yang memasukkan kebahagiaan kepada Rasulullah saw, maka hal itu telah sampai kepada Allah; demikian juga orang yang memasukkan kesedihan kepada seorang mukmin.”
(Jami’us Sa’adat 2: pasal Al-‘Adl bil-ma’nâ Al-Akhash).
Akibat Membahagiakan hati orang mukmin
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, ia telah membahagiakan aku, dan barangsiapa yang membahagiakanku ia membahagiakan Allah.”
(Jami’us Sa’adat 2: pasal Idkhâl As-Surûr fi qalbil mu’min).
Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah azza wa jalla adalah memasukkan kebahagiaan kepada orang-orang mukmin.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang mukmin dalam kondisi yang sangat haus dan menderita, kemudian meringankan beban penderitaannya dan membantu untuk memperoleh hajatnya, Allah swt mencatat baginya tujuh puluh dua rahmat dari Allah, mempercepat proses perbaikan urusan penghidupannya, dan memberi kemudahan baginya tujuh puluh satu rahmat untuk menghadapi hal-hal yang paling menakutkan pada hari kiamat.”
(Jami’us Sa’adat 2: pasal Idkhâl As-Surûr fi qalbil mu’min).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, Allah akan membahagiakannya pada hari kiamat.”
(Jami’us Sa’adat 2: pasal Idkhâl As-Surûr fi qalbil mu’min).
Insya Allah, akan segera diposting di blog ini: Keutamaan Idul Fithri, amalan dan doa2nya; juga mutiara2 hikmah utk bahan SMS ucapan Selamat Idul Fithri.
Amalan dan doa2 10 mlm terakhir Ramadhan; segera diposting keutamaan Idul Fithri, amalan dan doa2nya:
http://islampraktis.wordpress.com
Audio Shalawat Tarhim, doa2 pilihan Ramadhan, dan musik2 Rohani, download gratis:
http://syamsuri149.multiply.com
Audio Murattal surat2 pilihan Al-Qur'an dan Audio surat Al-Qur'an tentang Laylatul Qadar:
http://islampraktis.multiply.com
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Milis bermacam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
No comments:
Post a Comment