Abu Qubail berkata: “Ketika Al-Husein bin Ali (as) terbunuh, terjadi gerhana matahari dan semua bintang nampak di siang hari, sehingga kami mengira hal itu terjadi demikian.” (Sunan Al-Baihaqi 3: 337, hadis ke 6352)
Khalaf bin Khalifah berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh, langit menghitam dan bintang-bintang nampak di siang hari.” (Tahdzib At-Tahdzib 2: 354, hadis ke 615)
“Terjadi gerhana matahari sehingga bintang-bintang nampak di siang hari, manusia mengira bahwa kiamat akan segera terjadi.”
(Ash-Shawa’iq Al-Muhriqah, Ibnu hajar: 116, hadis ke 30)
Ummu Salim berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh, turun hujan seperti darah ke rumah-rumah kami…”
Ummu Salamah berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh turun hujan darah kepada kami.” (Dzakhair Al-‘Uqba, halaman 145)
Tentang tafsir Firman Allah SWT: “Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka” (Ad-Dukhkhan: 29): As-Sudi berkata: “Ketika Husein bin Ali (as) terbunuh, langit menangisinya, tangisannya adalah kemerah-merahannya.” (tafsir Ibnu Jarir 25: 740, hadis ke 31120)
Tentang tafsir firman Allah SWT: “Rasa kasih sayang yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian, dan ia adalah seorang yang bertakwa,” (Maryam: 13): Qurrah berkata: “Langit tidak pernah menangisi siapapun kecuali Yahya bin Zakariya dan Husein bin Ali (as), dan tangisannya adalah kemerah-merahannya.” (Tafsir Ad-Durrul Mantsur, Jalaluddin As-Suyuthi)
Ibrahim berkata: “Langit tidak pernah menangis sejak dunia diciptakan kecuali atas dua orang. Tahukah kamu tangisan langit? Ia menjawab: Tidak. Tangisan langit adalah berwarna kemerah-merahan dan nampak seperti asap. Sungguh ketikaYahya bin Zakiya (as) terbunuh langit memerah dan meneteskan darah, dan sungguh ketika Al-Husein (as) terbunuh langit memerah. Zaid bin Ziyad berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh ufuk-ufuk langit memerah selama empat bulan.” (Tafsir Ad-Durrul Mantsur, Jalaluddin As-Suyuthi, tentang surat Ad-Dukhkhan, 29)
Dari Hisyam dari Muhammad, ia berkata: Tidakkah kamu melihat ufuk-ufuk langit berwarna kemerahan-merahan saat Al-Husein (as) terbunuh…” (Hilyatul Awliya’, Abu Na’im, 2: 276, hadis ke 193)
Keterangan lebih detail, klik di sini
Ziarah Asyura dan Doa sesudah Ziarah Asyura Download di sini
3 comments:
nice info gan sangat membantu sekali
keren deh ceritanya
find more infoclick to read more find thishave a peek at this site this pageclick to read
Post a Comment