Amalan dan Doa di hari Kelahiran Nabi saw
Bulan Maulid adalah bulan keberkahan, kebahagiaan, dan
kebangkitan. Karena itu tradisi orang-orang tua kita terdahulu, khususnya di
pulau Jawa, menunda aktivitas pernikahan, memulai usaha, membangun/merenovasi
rumah dari bulan Asyura dan Shafar ke bulan Maulid. Mereka ingin bertabarruk,
mengalirkan keberkahan dari bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Sebagian riwayat mengatakan Nabi SAW lahir 12 Rabi’ul Awwal,
sebagian riwayat yang lain mengatakan 17 Rabi’ul Awwal. Tapi yang terpenting
adalah bulan kelahiran Nabi SAW adalah bulan keberkahan, kebahagiaan dan
kebangkitan, material dan spiritual.
Dalam pandangan Ahlul bait
Nabi saw, Rasulullah SAW lahir saat terbit fajar, hari Jum’at 17 Rabiul Awwal
tahun gajah. Malam kelahiran Nabi saw adalah malam yang sangat mulia, dan
harinya hari yang sangat mulia.
Amalan utama pada hari
Kelahiran Nabi saw
- Mandi sunnah.
- Puasa. Tentang keutamaan puasa disebutkan dalam
suatu riwayat: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini, Allah mencatat
baginya seperti berpuasa satu tahun..”
- Membaca doa Ziarah kepada Nabi Nabi saw, doa
ziarah khusus di hari kelahiran Nabi SAW, yang dikenal dengan “Ziarah Nabi
SAW minal Bu’di”. download di sini
- Ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa), atau
membaca doa ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) sebagaimana doa
ziarah yang dicontohkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa).
- Melakukan shalat sunnah dua rakaat. Setiap rakaat
sesudah Fatihah membaca
- Memuliakan hari ini dan bersedekah, berbuat
kebajikan dan membahagiakan orang-orang mukmin, serta berziarah ke
kuburan-kuburan suci para kekasih Allah swt.
(Kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga)
No comments:
Post a Comment