Bakhil adalah menahan harta yang semestinya dikeluarkan. Sebagaimana israf, berlebihan adalah mengeluarkan harta yang semestinya ditahan. Kedua sikap ini tercela. Yang terpuji adalah sikap yang seimbang yaitu dermawan. Karena Rasulullah saw tidak diperntahkan kecuali kedermawanan. Allah swt berfirman:
وَلا تجْعَلْ يَدَك مَغْلُولَةً إِلى عُنُقِك وَلا تَبْسطهَا كلَّ الْبَسطِ فَتَقْعُدَ مَلُوماً محْسوراً
“Janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (Al-Isra’: 29)وَ الَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسرِفُوا وَ لَمْ يَقْترُوا وَ كانَ بَينَ ذَلِك قَوَاماً
“Orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al-Furqan: 67)Dermawan adalah sikap seimbang antara menahan dan berlebihan. Ukurannya sesuai dengan kadar harta yang wajib dikeluarkan. Sikap dermawan tidak cukup dilakukan dengan organ tubuh, tetapi juga harus digerakkan oleh hati yang baik. Jika dalam Mengeluarkan harta yang wajib dikeluarkan sedangkan hati masih bergejolak berat mengeluakannya, maka itu bukan dermawan.
Ketercelaan Bakhil
Bakhil merupakan buah dan akibat dari cinta dunia. Bagian dari sifat yang ternoda dan akhlak yang tercela. Ketercelaan sifat bakhil disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadis:
Allah swt berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka.” (An-Nisa’: 36)
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat.” (Ali-Imran: 180)
Berikut ini hadis-hadis Rasulullah saw tentang bakhil:
“Takutlah kalian terhadap sifat bakhil, karena sifat ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Membawa mereka pada pertumpahan darah, dan menghalalkan hal-hal yang diharamkan.”
“Tidak akan masuk surga orang yang bakhil, pengkhianat, penipu, dan orang yang memiliki sifat buruk.”
“Orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dari neraka. Orang jahil yang dermawan lebih dicintai oleh Allah ketimbang ahli ibadah yang bakhil; penyakit yang paling kronis adalah bakhil.”
“Kebinasaan itu ada tiga: kebakhilan yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kebanggaan seseorang terhadap dirinya.”
“Sesungguhnya Allah murka terhadap orang lanjut usia yang berzina, orang bakhil yang menyebut-nyebut pemberian, dan orang miskin yang sombong.”
“Takutlak kalian terhadap sifat bakhil, karena sifat ini telah menghancurkan orang-orang sebelum kalian. Sifat ini menyuruh mereka berdusta lalu mereka berdusta, menyuruh mereka berbuat zalim lalu mereka berbuat kezaliman, dan menyuruh mereka memutuskan silaturrahim lalu mereka memutuskan silaturrahim.”
“Kebakhilan adalah pohon yang tumbuh di neraka, maka tidak akan masuk ke neraka kecuali orang yang bakhil.”
Dalam suatu peperangan terbunuhlah salah seorang sahabat Rasulullah saw, lalu seorang wanita menangisinya dan berkata: Duhai orang yang syahid! Kemudian Nabi saw bersabda: “Apa yang kamu ketahui tentang orang yang syahid? Ia berbicara tentang sesuatu yang tidak diketahui, atau bakhil terhadap apa yang tidak mengurangi.”
“Kebakhilan dan keimanan tidak akan pernah berkumpul dalam satu hati.”
Diantara doa Rasulullah saw:
“Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kebakhilan.”
Ada suatu kisah: ketika Rasulullah saw melakukan thawaf di sekitar ka’bah, ada seseorang bergantung pada tirai ka’bah sambil berkata: dengan kemuliaan rumah Allah ini ampuni dosaku.
Rasulullah saw bertanya padanya: Apa dosamu? Ceritakan padaku.
Ia berkata: dosaku lebih besar dari apa yang harus kuceritakan padamu.
Rasulullah saw bersabda: celaka kamu. Dosamu lebih besar dari bumi?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari gunung-gunung?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari samudra?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari langit?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari Arasy?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu yang lebih besar atau Allah?
Ia menjawab: Ya Rasulullah, Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia
Rasulullah saw bersabda: celaka kamu, ceritakan dosamu padaku.
Ia berkata: Ya Rasulullah, aku punya harta yang banyak, pada suatu hari datanglah padaku peminta-minta untuk meminta sesuatu, maka ketika itulah seolah-olah ia menghadap kepadaku dengan bara api neraka.
Kemudian Rasulullah saw bersabda: Pergilah dariku, jangan kau bakar aku dengan api nerakamu. Demi Zat yang mengutusku dengan hidayah dan kemuliaan, sekiranya kamu berdiri di antara rukun yamani dan maqam Ibrahim ini, kemudian kamu melakukan shalat beribu-ribu tahun, lalu kamu menangis sehingga air matamu mengaliri sungai-sungai dan menyirami pepohonan, kemudian kamu mati dalam keadaan bakhil, niscaya Allah akan mencampakkan kamu ke dalam api neraka. Celaka kamu! Tidakkah kamu tahu bahwa Allah swt berfirman:
“Barangsiapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri.” (Muhammad: 38)
“Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9)
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Akan datang pada manusa suatu zaman banyak orang yang menggigit. Seorang mukmin menggigit apa yang ada di tangannya, padahal ia tidak diperintahkan terhadap hal itu. Allah swt berfirman: “Janganlah kamu melupakan karunia di antara kamu.” (Al-Baqarah: 237)
Disarikan dari kitab Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan, jilid 2, hlm 108-112.
Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com
Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com
No comments:
Post a Comment