Malam Al-Qadar adalah malam yang paling utama, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam turunnya Ruhul Qur’an, malam penetapan takdir tahunan peristiwa alam dan kehidupan manusia. Malam puncak pengampunan dosa, puncak curahan rahmat, karunia dan keberkahan.
Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada malam Al-Qadar dan menghidupkannya hingga terbit fajar, ia akan keluar dari dosa-dosanya.” (Al-Wasail 10: 358)
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak bintang di langit, seberat gunung dan seluas samudera.”
(Al-Mustadrak 7: 457)Shaleh bin Muhammad pernah mengirim surat kepada Imam Abu Muhammad (sa), yang isinya bertanya tentang mandi sunnah di bulan Ramadhan. Kemudian beliau membalas suratnya: “Jika kamu mampu, hendaknya mandi sunnah pada malam ke 19, ke 21 dan ke 23, maka lakukan. Karena malam-malam itu diharapkan datangnya malam Al-Qadar. Jika kamu tidak mampu menghidupkan malam-malam itu, maka jangan lewatkan untuk menghidupkan malam ke 23 dengan shalat 100 rakaat, pada setiap rakaat setelah Fatihan membaca surat Al-Ikhlash (11 kali).” (Al-Wasail 10: 358)
Dosa yang tidak Diampuni
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap hari bulan Ramadhan pada saat berbuka. Khusus pada malam Jum’at dan hari Jum’at Allah swt membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap jam, yang semestinya mereka itu disiksa.
Khusus pada hari terakhir bulan Ramadhan Allah swt membebaskan sejumlah manusia yang dibebaskan sejak awal bulan hingga hari terakhir.
Khusus pada malam Al-Qadar Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat Jibril turun ke bumi bersama para malaikat pencatat…Pada malam ini mereka mengucapkan salam kepada setiap manusia yang menghidupkan malam ini, ibadah, shalat dan berzikir. Para malaikat berjabatan tangan dengan mereka, mengaminkan doa mereka hingga terbit fajar.
Ketika terbit fajar Jibril memanggil para malaikat: Wahai para malaikat, mari kita pergi. Para malaikat menjawab: Wahai Jibril, apa yang telah dibuat oleh Allah swt untuk hajat-hajat kaum mukminin dari ummat Muhammad saw. Jibril menjawab: “Sungguh Allah swt telah memperhatikan mereka malam ini lalu memaafkan kesalahan mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka kecuali empat orang.” Lalu Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya: “Peminum khomer, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutuskan silaturrahim, dan orang yang dengki. Ketika malam Idul fitri tiba, malam ini dinamai malam jawaiz, Allah swt menganugerahkan pahala kepada orang-orang yang beramal baik tanpa perhitungan.” (Al-Mustadrak 7: 429)
Rasulullah saw bersabda: “Allah swt memerintahkan kepada malaikat untuk berseru setiap hari di bulan Ramadhan: “Berbahagialah wahai hamba-hamba-Ku, kalian telah diampuni dosa-dosa kalian yang lalu, dan Aku akan memberi pertolongan kepada sebagian kalian karena sebagian yang lain pada malam Al-Qadar kecuali orang yang berbuka karena mabuk atau dengki kepada saudaranya sesama muslim.” (Al-Mustadrak 7: 475)
Tanda-Tanda orang yang celaka
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Ada empat tanda orang yang celaka: kedua matanya keras (tak mampu menangis), sangat rakus dalam mencari dunia, dan mengulang-ulang dosa.” (Mustadrak Al-Wasail 11: 366)
Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini
No comments:
Post a Comment