Pages

Thursday, August 26, 2010

Penetapan Takdir di Malam Al-Qadar

Penetapan Takdir Kehidupan Manusia dalam Satu Tahun
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: ... Pada malam ke 19 Allah mempertemukan dua hal, di malam ke 21 Allah memperjelas setiap persoalan yang bijaksana, dan di malam 23 Allah menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, malam itu adalah malam Al-Qadar yang oleh Allah Azza wa Jalla dinyatakan lebih baik dari seribu bulan.” Ishaq bertanya: Apa yang dimaksud dengan pertemuan dua hal?

Beliau menjawab: “Pada malam itu Allah menghimpun apa yang dikehendaki tentang sesuatu yang didahulukan dan yang ditunda, kehendak-Nya dan ketetapan-Nya.” Ishaq bertanya lagi: Apa yang dimaksud dengan Allah menetapkan persoalan pada malam ke 23? Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah swt memperjelas dan memilah-milah persoalan pada malam ke 21, pada malam ini masih terdapat bada’ (perubahan), sedangkan pada malam ke 23 Allah swt menetapkannya sehingga menjadi mahtum (pasti) yaitu Allah swt tidak melakukan perubahan di dalamnya.” (Al-Bihar jld 94, hlm 19)

Humran bertanya kepada Imam Al-Baqir (sa) tentang firman Allah “Kami turunkan Al-Qur’an pada malam yang penuh berkah” (Ad-Dukhkhan/44: 3). Beliau menjawab: “Ya, malam itu adalah malam Al-Qadar dan terjadi setiap tahun pada bulan Ramadhan, sepuluh malam terakhir; dan Al-Qur’an tidak diturunkan kecuali pada malam Al-Qadar.” Ia bertanya lagi tentang firman Allah: “Pada malam itu diperjelas setiap persoalan yang bijaksana” (Qs. 44: 4). Beliau menjawab: “Pada malam itu, tahun itu hingga tahun berikutnya ditakdirkan setiap sesuatu dari sisi baik dan buruknnya, ketaataan dan kemaksiatan, kelahiran dan ajal atau rejeki. Sehingga sesuatu yang ditakdirkan dan ditetapkan pada tahun itu adalah sesuatu yang mahtum (pasti); dan hanya Allah yang memiliki kehendak di dalamnya.” Ia bertanya lagi: Malam Al-Qadar lebih baik dari seribu bulan, apa maksudnya? Beliau menjawab: “Amal saleh di dalamnya yakni shalat, zakat dan segala kebaikan lebih baik dari seribu bulan yang tidak terdapat malam Al-Qadar. Sekiranya Allah swt tidak melipatgandakan bagi kaum mukminin, niscaya mereka tidak akan mampu mencapainya, tetapi Allah melipatgandakan kebaikan mereka karena kecintaan kepada kami Ahlul bait.” (Al-Wasail 10: 351)

Imam Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai tentang malam Al-Qadar. Beliau berkata: “Malam Al-Qadar adalah malam para malaikat dan malaikat pencatat turun ke langit dunia, lalu mereka mencatat persoalan tahunan dan musibah yang akan menimpa pada manusia dan segala persoalannya.
Persoalan itu berrgantung di sisi Allah swt, berrgantung pada kehendak Allah, Allah mendahulukan apa yang dikehendaki-Nya dan menunda apa yang dikehendaki-Nya, menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.” (Al-Wasail 10: 350)

Imam Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, maka azab yang semestinya menimpa padanya akan ditunda pada tahun berikutnya.” (Al-Mustadrak 7: 456)

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar dengan ibadah dan mengharap ampunan, ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (Al-Wasail 10: 358)

Rasulullah saw bersabda: “Malam Al-Qadar terjadi di bulan Ramadhan, maka hendaknya bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir yaitu malam ke 21 atau ke 23 atau ke 25 atau ke 27 atau ke 29 atau malam terakhir dari bulan Ramadhan. Barangsiapa yang melakukan qiyamul layl pada malam itu, ia diampuni dosa-dosa yang lalu.” (Mustadrak Al-Wasail 7: 476)

Doa2 Pilihan dan Amalan Praktis, Download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini


No comments:

Followers