Pages

Monday, May 19, 2008

Renungan Hari Kebangkitan dari Kubur

Sebagai renungan kami akan menyebutkan suatu peristiwa penting yang berkaitan dengan hari kebangkitan dari kubur. Riwayat ini dikutip oleh Syeikh Ath-Thusi, dalam tafsirnya Majma’ul bayan, bersumber dari Barra’ bin Azib, ia berkata:

Pada suatu hari Mu’adz bin Jabal duduk di dekat Rasulullah saw di rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Lalu Mu’adz berkata: Ya Rasulullah, apa yang dimaksudkan oleh firman Allah swt: “ Suatu hari ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok” (An-Naba’: 18)
Rasulullah saw bersabda: Wahai Mu’adz, kamu menanyakan persoalan besar, kemudian beliau menangis, seraya bersabda:

Hari itu adalah hari ummatku dikumpulkan dalam empat belas kelompok. Allah membeda-bedakan di antara kaum muslimin dan merubah bentuk mereka. Sebagian mereka berbentuk kera, sebagian berbentuk babi, sebagian mereka kakinya dibalik ke atas dan kepalanya ke bawah kemudian mereka ditarik, sebagian mereka buta, sebagian lagi bisu dan tuli tidak berakal, sebagian menggigit lidahnya sehingga mengalir nanah dari mulutnya, dipermainkan dan dilempari kotoran oleh semua penghuninya, sebagian mereka kaki dan tangannya puntung, sebagian mereka disalip di atas tiang dari nereka, sebagian mereka berbau busuk lebih dari bangkai,
dan sebagian lagi mereka memakai jubah dari aspal yang melekat pada kulit mereka.

Mereka yang berbentuk kera adalah Qattat, pembuat berita bohong.
Mereka yang berbentuk babi adalah para pedagang barang yang haram.
Mereka yang dibalik kepalanya adalah para pemakan riba.
Mereka yang buta adalah para pelanggar hukum.
Mereka yang tuli dan bisu adalah orang-orang yang bangga dengan amalnya.
Mereka yang menggigit lidahnya adalah para ulama dan hakim yang ucapannya tidak sesuai dengan perbuatannya.
Mereka yang puntung kaki dan tangannya adalah orang-orang yang menyakiti tetangganya.
Mereka yang disalib di atas tiang dari neraka adalah orang-orang yang suka mengadukan manusia pada penguasa.
Mereka yang baunya lebih busuk dari bangkai adalah orang-orang yang mengikuti kemauan syahwat dan egonya, dan tidak mengeluarkan hak Allah dalam hartanya.
Adapun yang memakai jubah dari aspal adalah orang-orang ujub (bangga diri) dan sombong. (Tafsir Majma’ul bayan 5: 423-424)

Disarikan dari kitab Manâzilul âkhirah, syeikh Abbas Al-Qumi, penulis kitab Mafatihul Jinan)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

No comments:

Followers