Pages

Monday, December 13, 2010

Salam atasmu Ya Aba Abdillah Ya Husayn

Ya Allah, karuniakan padaku kehidupan seperti kehidupan Muhammad dan keluarga Muhammad; anugrahkan padaku kematian seperti wafatnya Muhammad dan keluarga Muhammad.



Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.tokoku99.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Sunday, December 12, 2010

Tragedi Karbala 10 Muharram 61 H

Rasul yang agung Muhammad saw berpesan kepada umatnya:
“Husein dariku dan aku dari Husein, Allah mencintai orang yang mencintai Husein
“Al-Hasan dan Al-Husein penghulu pemuda ahli surga.”

Selengkapnya dan rujukan hadis tersebut, akses di sini

Rasulullah saw juga berpesan:
“Sungguh cucuku Al-Husein ini akan terbunuh di suatu tempat di Irak, barangsiapa yang menjumpainya bantulah ia.”

Belum lama persan Rasul yang agung, masih terngiang dalam ingatan para sahabatnya.

14 abad yang lalu suasana kota Madinah tercekam oleh ketakutan dan kezaliman.
Seruan Al-Husein (as) tak didengar lagi, bahkan dihinakan dan direndahkan. Yazid bin Muawiyah menekan Al-Husein agar menghentikan seruannya, dan segera berbait kepadanya.

Suasana kota Madinah semakin hari semakin mencekam. Di malam-malam yang dingin Al-Husein (as) mendatangi kuburan Rasulullah saw. Di pusara kakeknya ia menyampaikan salam: Assalamu’alayka ya Rasulallah.

Ia mengadukan semua perlakukan umatnya:
“Ya Rasulullah, telah engkau saksikan prilaku umatmu, mereka tak menghiraukan seruanku. Mereka menghinaku, merendahkanku dan menzalimiku. Mereka menghinakan Ahlul bait yang engkau tinggalkan kepada mereka.”

Di kuburan kakeknya ia menangis dan merintih hingga larut malam dan tertidur. Dalam tidurnya Al-Husein bermimpi Rasulullah saw datang, memeluknya dan mencium keningnya, seraya berpesan: “Ya Husein! Ayahmu, ibumu dan kakakmu menyampaikan salam untukmu, mereka merindukanmu ingin segera berjumpa denganmu. Duhai Husein, tidak lama lagi engkau akan menyusulku dengan kesyahidanmu.” Lalu Al-Husein terbangun.

Di pusara kakeknya Al-Husein berjanji untuk menegakkan kebenaran Islam sebagaimana yang diajarkan oleh kakeknya Rasulullah saw.

Esok harinya Al-Husein (as) menghimpun keluarganya dan sebagian kecil sahabat Nabi saw, untuk meninggalkan kota Madinah.

Sebelum meninggalkan kota Madinah Al-Husein (as) berpamitan pada Ummu Salamah Isteri Rasulullah saw, ia mengantarkan Al-Husein dengan linangan air mata. Ia terkenang saat-saat bersama Rasulullah saw. Mari kita dengarkan kisah Ummu Salamah:

“Ketika Rasulullah saw hendak tidur ia nampak gelisah, berbaring lalu bangun kembali, berbaring lalu bangun lagi. Ummu Salamah bertanya kepadanya: Mengapa engkau nampak gelisah ya Rasulallah? Rasulullah saw menjawab: “Baru saja Jibril datang kepadaku memberitakan bahwa Al-Husein kelak akan dibunuh di Karbala. Jibril membawa tanah ini. Simpanlah tanah ini wahai ummu Salamah. Jika kelak tanah ini warnanya telah berubah menjadi merah, itu pertanda Al-Husein telah terbunuh.” Ummu Salamah menyimpannya.

Kini Al-Husein (as) dan rombongannya meninggalkan kota Madinah menuju kota Mekkah. Penduduk kota Kufah mengirim surat kepada Imam Husein (as). Mereka mengharap kedatangannya. Mereka berjanji akan berbait kepadanya sebagai pemimpin mereka. Mereka berjanji akan melindungi Al-Husein (as) dan keluarganya.

Karena suasana kota Mekkah semakin hari semakin tidak aman bagi Al-Husein (as) dan keluarganya. Ia menghimpun rombongannya yang tak lebih dari 73 orang, yang sebagian terdiri anak-anak kecil dan perempuan.

Al-Husein (as) berserta rombongannya meninggalkan kota Mekkah menuju kota Kufah walaupun ibadah hajinya belum sempurna.

Kini Al-Husein dan rombongannya berangkat menuju kota Kufah. Karena lelahnya perjalanan yang cukup jauh, Al-Husein dan rombongan berhenti di padang Karbala. Mereka memancangkan kemah-kemah di padang Karbala untuk berteduh dari sengatan panas matahari dan istirahat karena lelahnya perjalanan yang cukup jauh.

Tak lama mereka istirahat terdengarlah deru suara kuda dari kejauhan. Semakin lama suara itu semakin jelaslah bahwa suara itu adalah suara deru kuda pasukan Ibnu Ziyad yang jumlahnya ribuan pasukan berkuda.

Ya Allah, Ya Rasulullah
Kini Al-Husein (as) dan rombongannya yang tak lebih dari 73 orang yang sebagian terdiri anak-anak kecil dan wanita. Mereka harus berhadapan dengan ribuan pasukan berkuda Ibnu Ziyad Gubernur pilihan Yazid bin Muawiyah.

Karena jauhnya perjalanan Al-Husein dan rombongannya kehabisan bekal. Mereka dalam keadaan haus dan lapar. Sebagian dari rombongan Al-Husein berusaha mengambil air dari sungai Efrat, tapi pasukan Ibnu Ziyad menghadangnya. Mereka tetap berusaha keras mengambil air untuk dipersembahkan kepada Al-Husein, keluarganya dan rombongan yang tercekik oleh kehausan. Mereka tak berhasil mempersembahkan air karena diserang oleh anak-anak panah pasukan Ibnu Ziyah, dan mereka berguguran menjadi syuhada’.

10 Muharram 61 H
Wahai penduduk Kufah, mana janjimu kepada Al-Husein (as) cucu tercinta Rasulullah saw. Dimana nuranimu? Belum lama kalian berjanji untuk melindungi keluarga suci Rasulullah saw, tapi kini kalian menjemputnya dengan pedang, anak panah dan tombak.

Pada tanggal 10 Muharram 61 H, kecuali Al-Hurr pasukan Ibnu Ziyad mulai melancarkan serangan pada rombongan Al-Husein (as). Salah seorang pasukan Ibu Ziyad mengarahkan anak panah pada leher seorang bayi. Bayi itu putera Al-Husein (as). Anak panah mengenai leher sang bayi, dan mengucurlah darah dari lehernya. Begitu hausnya sang bayi itu ia menjilat-jilat darah yang mengalir, dan meninggallah bayi suci keturunan Rasulullah saw.

Sore hari 10 Muharram 61 H
Bersamaan kemerahan ufuk barat, pasukan Al-Husein berguguran, darah mewarnai tanah Karbala. Suasana Padang Karbala tercekam oleh darah para syuhada’ dan jeritan wanita dan anak-anak kecil dari keluarga Rasulullah saw. Dalam suasana terkecik rasa haus dan lapar mereka menyaksikan anak-cucu Rasulullah saw bersimbah darah.

Kini Al-Husein (sa) tinggallah seorang diri dan beberapa anak-anak dan wanita dari keluarganya. Dalam suasana haus dan lapar, Al-Husein (sa) berkata di depan pasukan Ibnu Ziyad: “Bukalah hati nurani kalian, bukankah aku adalah putera Fatimah dan cucu Rasulullah saw. Pandanglah baik-baik diriku, bukankah baju yang aku pakai adalah baju Rasululah saw.”

Hati mereka telah tetutup oleh noda kehinaan, pikiran mereka telah dikendalikan oleh hawa nafsunya, pandangan mereka telah berubah akibat janji-janji Yazid bin Muawiyah berupa jabatan dan uang.

Kecuali Al-Hurr, pasukan Ibnu Ziyad tidak lagi memperdulikan seruan Al-Husein (sa). Kini Al-Husein (as) seorang diri berdiri di Padang Karbala. Pasukan Ibnu Ziyad menyerang Al-Husein (as).

Zainab (adiknya), Syaherbanu (isterinya), Ali bin Husein (puteranya), dan rombongan yang masih hidup yang terdiri dari wanita dan anak-anak. Mereka menyaksikan pertempuran antara Al-Husein (as) dan ribuan pasukan Ibnu Ziyad. Pedang Zul-Fiqar Al-Husein (as) telah mematahkan pedang2 lawannya, dan menebas kepala dan tubuh mereka. Pedang-pedang lawan tak mampu menghadapi kilatan pedang Zul-Fiqar Al-Husein (as).

Akhirnya panglima pasukan Ibnu Ziyah menyerukan agar melancarkan serangan anak panah dan tombak.

Kini Pasukan Ibnu Ziyad melancarkan serangan anak-anak panah dan tombak pada Al-Husein. Satu persatu anak panah itu mengenai dada Al-Husein, dan tombak pun menancap pada dadanya. Mengucurlah darah dari tubuh Al-Husein (as), ia pun terjatuh dari kudanya. Al-Husein sudah tak berdaya, tubuhnya bersimbah darah.

Melihat Al-Husein terjatuh dan tak berdaya, Syimir dari pasukan Ibnu Ziyah memacu kudanya ke arah Al-Husein (as). Ia turun dari kudanya, menginjak-injak dada Al-Husein (as).

Ya Allah, Ya Rasullah, Ya Amiral mukminin, Ya Zahra’!
Kini Al-Husein seorang diri, tubuhnya sudah lemah, tak berdaya, dan bersimbah darah. Syimir laknatullah menginjak-injakkan kakinya ke dada Al-Husein (sa). Innalillahi wa inna ilayhi Rajiun.

Syimir pun belum puas dengan penghinaannya itu, ia menduduki dada Al-Husein (as) lalu ia menghunus pedangnya, dan menyembelih leher Al-Husein (as) sampai terputus dan terpisah dari tubuhnya. Innalillahi wa inna ilayhi Rajiun.

Menyaksikan peristiwa sangat sadis dan tragis itu, Zainab, isteri Al-Husein dan anak-anak kecil menjerit histeris. Tidak hanya itu kekejaman Syimir, ia melemparkan kepala Al-Husein (sa) yang berlumuran darah ke dalam kemah Zainab. Semakin histeris jeritan Zainab dan keluarganya menyaksikan kepala Al-Husein yang berlumuran darah berada di dekatnya.

Jeritan Zainab Al-Kubra (sa) memecah suasana yang paling duka. Ia merintih sambil berkata: Oh… Husein, dahulu aku menyaksikan kakakku Al-Hasan meninggal diracun oleh orang terdekatnya, dan kini aku harus menyaksikan kepergianmu dibantai dan disembelih dalam keadaan haus dan lapar.

Padahal Rasul yang agung berpesan kepada kita, tidak boleh menyembelih binatang ternak yang dalam kehausan. Sementara engkau ya Husein, disembelih dalam keadaan haus yang tidak diberi setetes pun air.

Ya Allah, ya Rasullallah, saksikan semua ini. Al-Husein telah meninggalkan kami dibantai di Karbala dalam keadaan haus dan lapar. Dibantai oleh umatmu yang mengharapkan syafaatmu. Ya Allah, ya Rasulallah Akankah mereka memperoleh syafaatmu sementara mereka menghinakan keluargamu, dan membantai Al-Husein yang paling engkau cintai?

Kemerahan Ufuk Barat Mewarnai Karbala
Bersamaan tenggelamnya matahari di ufuk barat, mega merah dan darah merah Al-Husein dan para syuhada’ mewarnai suasana duka keluarga Rasulullah saw yang ditinggalkan.

Kini suasana Padang Karbala paling mencekam bagi keluarga Rasulullah saw. Zainah Al-Kubra dan keluarganya kini menangisi kepergian Al-Husein (sa), mereka merintih pilu, apa yang akan terjadi pada mereka sesudah Al-Husein tiada?

Kini rombongan Al-Husein (sa) yang masih hidup tinggallah: Zainab, isteri Al-Husein, Ali putra Al-Husein (sa) yang sedang sakit, anak-anak kecil dan para wanita.

Mereka diikat dengan rantai, digiring dalam keadaan haus dan lapar, dari karbala menuju Kufah kantor gubernur Ibnu Ziyad yang kemudian mereka digiring ke istana Yazid bin Muawiyah di Damaskus.

Dalam keadaan lemah, haus dan lapar, Zainab Al-Kubra dan rombongannya dirantai dan digiring di sepanjang jalan kota Kufah.

Ya Rasulullah, ya Zahra’! Kini anak cucumu dijadikan barang tontonan yang tragis bagi penduduk Kufah yang berbaris di sepanjang jalan. Zainah Al-Kubra dan keluarganya menundukkan kepala, malu dengan sorotan mata para penonton.

Pasukan Ibnu Ziyad membawa kepala Al-Husein untuk dipersembahkan kepada Yazid bin Muawiyah.

Kini mereka akan mempersembahkan kepala Al-Husein dan tawanan dari anak-cucu Fatimah Az-Zahra’ dan sahabat dekatnya. Mereka ingin menukarnya dengan jabatan dan uang sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Yazid bin Muawiyah.

Dalam suasana keluarga Rasulullah saw berduka. Yazid bin Muawiyah, Ibu Ziyad, Umar bin Sa’d dan para pasukannya berpesta-pora di Istana, merayakan kemenangannya.

اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَوْلادِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَصْحابِ الْحُسَيْنِ
Assalâmu ‘alal Husayn wa ‘alâ Aliyibnil Husayn wa ‘alâ awlâdil Husayn wa ‘alâ ashhâbil Husayn.

Salam pada Al-Husein, salam pada Ali bin Husein, salam pada semua putera-puteri Al-Husein, dan salam pada semua sahabat Al-Husein.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.tokoku99.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Saturday, October 23, 2010

Ucapan Terima Kasih Kepada Bapak dan Ibu

Assalamu’alaikum wr.wb
Saya panjatkan puji syukur kepada Allah swt dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk/Ibu yang beberapa bulan yang lalu telah membantu ananda Ifadah Amalia

untuk Survey secara online sbg bahan skripsinya, dan telah mengantarkan ananda ke pintu gerbang kesuksesan menyelesaikan studynya dalam sidang skripsi S1 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Tehnologi Informasi Universitas Gunadarma. Dengan nilai, Alhamdulillah, membahagiakan ananda dan dan keluarga.

Mohon doa juga kepada Bapak/Ibu smg tdk ada halangan insya Allah tahun ini ananda akan melanjutkan studynya ke S2 jurusan dan kampus yang sama, yang insya Allah akan mendapat beasiswa dari Universita Gunadarma.

Saya pribadi sebagai orang tua sangat bahagia dan menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah meluangkan waktu untuk membantu ananda Ifadah Amalia melakukan Survey secara online sebagai bahan skripsi S1-nya. Jazâkumullâh khayra, semoga Allah swt membalas kebaikan Bapak dan Ibu dengan balasan yang terbaik dari sisi-Nya. Amin yâ Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum wr.wb
Syamsuri Rifai

Berbakti pada Orang Tua Langkah Paling Efektif untuk Mencapai Sukses dan Kebahagiaan

Setiap manusia tentu mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun sebagian kita kesulitan menemukan langkah-langkah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Bahkan tidak jarang manusia yang justru bersikap sebaliknya dan kontradiktif dengan idaman dan dambaannya.

Bukankah kita sering menyaksikan orang yang sering gelisah yang tak jelas penyebabnya, sering mendapatkan goncangan badai dalam hidupnya walaupun secara ekonomi ia sudah lebih dari berkucukupan. Mengapa ia sering gelisah dan ditimpa oleh badai kehidupan? Bisa jadi ada sikap yang tanpa disadari menyakiti orang tua. Atau tak menghiraukan lagi nasib orang tuanya yang telah wafat.

Berbakti pada orang tua tidak cukup di masa hidupnya
Rasulullah saw pernah ditanyai: “Siapakah yang paling besar haknya terhadap seseorang?” Beliau menjawab: “Kedua orang tuanya.” Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi ia dicatat sebagai anak yang durhaka kepada mereka, karena ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat. Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tapi ia dicatat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah mereka wafat, karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Sungguh ada seorang hamba yang berbakti kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi setelah mereka wafat ia tidak menunaikan hutangnya, tidak memohonkan ampunan untuk mereka, maka Allah mencatat ia sebagai anak yang durhaka. Sungguh ada seorang hamba yang durhaka kepada orang tuanya, tetapi setelah mereka wafat ia menunaikan hutangnya dan memohonkan ampunan untuk mereka, maka Allah mencatat ia sebagai anak yang berbakti kepada mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang paling besar.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 178)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ada tiga hal yang wajib dilaksanakan: Menunaikan amanat kepada orang yang baik atau yang zalim, memenuhi janji kepada orang yang baik atau yang zalim, dan berbakti kepada kedua orang tua yang baik atau yang zalim.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 179)

Ridha Allah swt Bergantung pada Orang Tua
Dalam hadis qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang tuanya, maka Aku meri¬dhainya. Barangsiapa yang dimurkai oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun kebahagiaan, 2: 263).

Subtansi makna hadis tersebut tidak sulit kita tangkap bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Orang yang diridhai oleh Allah swt pasti ia akan bahagia dan sukses dalam hidupnya.

Imam Ja’far Ash-Shaqiq (sa) berkata: “Takutlah kamu kepada Allah, dan janganlah durhaka kepada kedua orang tuamu, karena ridha mereka adalah ridha Allah dan murka mereka adalah murka Allah.” (Al-Kafi 2: 349)

Berbakti pada Orang Tua dan Sakinah
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang percaya kepadaku tentang berbakti kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahim, maka aku akan menjaminnya dalam hal penambahan harta, penambahan umur, dan sakinah dalam rumah tangganya.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 176)

Dalam hadis tersebut Rasulullah saw menjamin bahwa orang yang berbakti kepada orang tuanya, ia akan mudah rejekinya, bahagia dan sakinah rumah tangganya.

Berbakti pada Orang Tua dan Kemudahan Rejeki
Imam Ja’far (sa) berkata: “Jika kamu ingin ditambah umurmu oleh Allah, maka bahagiakan kedua orang tuamu. Berbakti kepada mereka dapat menambah rizki.” (Al-Wasâil 18: 371).

CATATAN
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah saw bahwa berbakti kepada orang tua tidak cukup di masa hidup mereka, bahkan sesudah mereka wafat kita dituntut untuk berbakti kepada mereka. Doa adalah salah satu sikap berbakti kepada orang tua khususnya mereka yang telah wafat. Doa bisa dilakukan secara sendirian, bisa juga dengan mengundang kerabat dan sahabat untuk bersama-sama mendoakan orang tua yang telah wafat, khusus di hari haul wafatnya. Itulah di antara manfaat membaca Yasin dan Tahlil yang telah ditradisikan oleh ulama kita dan orang-orang yang shaleh.

Buku Yasin dan Tahlil versi Ahlul Bait (sa)
Amalan Praktis dan Doa2 haji & Umroh

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Free Download eBook Amalan Praktis dan Doa2 pilihan

Tuesday, October 19, 2010

Audio dalam Video: Subhanallah

Audio dalam video ini berisi zikir dan doa



Link untuk download video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=k5G0bDufkLI


Monday, October 11, 2010

Kedahsyatan Akibat Durhaka pada Orang Tua

Begitu dahsyat azab akibat durhaka kepada orang tua, Allah swt tidak ditundanya di akhirat. Tetapi azab itu disegerakan di dunia berupa kesengsaraan hidup, selain azab itu ditimpakan saat sakratul juga di akhirat.

Durhaka tidak hanya terjadi di saat orang tua masih hidup tetapi juga bisa terjadi ketika orang tua telah wafat. Bagaimana seorang anak bisa durhaka kepada orang tua setelah mereka wafat? Mari simak sabda Nabi saw!

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi ia dicatat sebagai anak yang durhaka kepada mereka, karena ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat. Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tapi ia dicatat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah mereka wafat, karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)

Tolok Ukur durhaka kepada orang tua
Allah swt berfirman: “Jika salah seorang di antara mereka telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Isra’: 23).

Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw: Apa ukuran durhaka kepada orang tua?

Rasulullah saw menjawab: “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah diwajibkan bagi mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 195)

Rasulullah saw pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (Al-Wasail 21: 389; Al-Faqîh 4: 371)

Tingkatan Dosa durhaka kepada orang tua
Rasulullah saw bersabda: “Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua...” (Al-Mustadrak 17: 416)

Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga macam dosa yang akibatnya disegerakan, tidak ditunda pada hari kiamat: durhaka kepada orang tua, menzalimi manusia, dan ingkar terhadap kebajikan.” (Al-Mustadrak 12: 360)

Rasulullah saw bersabda: “...Di atas setiap durhaka ada durhaka yang lain kecuali durhaka kepada orang tua. Jika seorang anak membunuh di antara kedua orang tuanya, maka tidak ada lagi kedurhakaan yang lain di atasnya.” (At-Tahdzib 6: 122)

Akibat-akibat durhaka kepada orang tua
Durhaka kepada orang tua memiliki dampak dan akibat yang luar bisa dalam kehidupan di dunia, saat sakratul maut, di alam Barzakh, dan di akhirat. Akibat-akibat durhaka kepara orang tua antara lain:

Dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang tuanya, maka Aku meri¬dhainya; dan barangsiapa yang dimurkai oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun kebahagiaan, 2: 263).

Menghalangi doa dan Menggelapi kehidupan
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “…Dosa yang mempercepat kematian adalah memutuskan silaturrahmi, dosa yang menghalangi doa dan menggelapi kehidupan adalah durhaka kepada kedua orang tua.” (Al-Kafi 2: 447)

Celaka di dunia dan akhirat
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar karena Allah Azza wa Jalla menjadikan dalam firman-Nya sebagai anak yang durhaka sebagai orang yang sombong dan celaka: “Berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong dan celaka, (Surat Maryam: 32)” (Man lâ yahdhurul Faqîh 3: 563)

Dilaknat oleh Allah swt
Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, Allah melaknat kedua orang tua yang melahirkan anak yang durhaka kepada mereka. Wahai Ali, Allah menetapkan akibat pada kedua orang tuanya karena kedurhakaan anaknya sebagaimana akibat yang pasti menimpa pada anaknya karena kedurhakaannya…” (Al-Faqîh 4: 371)

Dikeluarkan dari keagungan Allah swt
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Allah mengharamkan durhaka kepada kedua orang tua karena durhaka pada mereka telah keluar dari pengagungan terhadap Allah swt dan penghormatan terhadap kedua orang tua.” (Al-Faqih 3: 565)

Amal kebajikannya tidak diterima oleh Allah swt
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Demi Ketinggian-Ku, keagungan-Ku dan kemuliaan kedudukan-Ku, sekiranya anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya mengamalkan amalan semua para Nabi, niscaya Aku tidak akan menerimanya.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 263).

Shalatnya tidak diterima oleh Allah swt
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang memandang kedua orang tuanya dengan pandangan benci ketika keduanya berbuat zalim kepadanya, maka shalatnya tidak diterima.” (Al-Kafi 2: 349).

Tidak melihat Rasulullah saw pada hari kiamat
Rasulullah saw bersabda: “Semua muslimin akan melihatku pada hari kiamat kecuali orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, peminum khamer, dan orang yang disebutkan nama¬ku lalu ia tidak bershalawat kepadaku.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 263).

Diancam dimasukkan ke dalam dua pintu neraka
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya murka, maka baginya akan dibukakan dua pintu neraka.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 262).

Tidak akan mencium aroma surga
Rasulullah saw bersabda: “Takutlah kamu berbuat durhaka kepada kedua orang tuamu, karena bau harum surga yang tercium dalam jarak perjalanan seribu tahun, tidak akan tercium oleh orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, memutuskan silaturahmi, dan orang lanjut usia yang berzina…” (Al-Wasâil 21: 501)

Penderitaan saat Saktatul maut
Penderitaan anak yang durhaka kepada orang tuanya saat sakratul mautnya pernah menimpa pada salah seorang sahabat Nabi saw. Berikut ini kisahnya:

Kisah nyata di zaman Nabi saw
Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau membimbingnya agar membaca kalimat tauhid, Lâilâha illallâh, tapi pemuda itu lisannya terkunci.

Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang berada di dekat kepala sang pemuda sedang menghadapi sakratul maut: Apakah pemuda ini masih punya ibu?
Sang ibu menjawab: Ya, saya ibunya, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya lagi: Apakah Anda murka padanya?
Sang ibu menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 tahun.
Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!
Sang ibu berkata: Saya ridha padanya karena ridhamu padanya.

Kemudian Rasulullah saw membimbing kembali kalimat tauhid, yaitu Lâilâha illallâh.
Kini sang pemuda dapat mengucapkan kalimat Lâilâha illallâh.
Rasulullah saw bertanya pemuda itu: Apa yang kamu lihat tadi?
Sang pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya menakutkan, pakaiannya kotor, baunya busuk, ia mendekatiku sehingga membuatku marah padanya.

Lalu Nabi saw membimbinnya untuk mengucapkan doa:

Yâ May yaqbilul yasîr wa ya’fû ‘anil katsîr, iqbal minnil yasîr wa’fu ‘annil katsîr, innaka Antal Ghafûrur Rahîm.

“Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” 1)

Sang pemuda kini dapat mengucapkannya.
Nabi saw bertanya lagi: Sekarang lihatlah, apa yang kamu lihat?
Sang pemuda menjawab: sekarang aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih, indah wajahnya, harum dan bagus pakaiannya, ia mendekatiku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu telah berpaling dariku.
Nabi saw bersabda: Perhatikan lagi. Sang pemuda pun memperhatikannya. Kemudian beliau bertanya: sekarang apa yang kamu lihat?
Sang pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, aku melihat orang yang berwajah putih, dan cahayanya meliputi keadaanku. (Bihârul Anwâr 75: 456).

__________
1). Doa ini dikenal sebagai doa Yasîr, doa untuk memperoleh kemudahan saat sakaratul maut.

CATATAN
Amalan dan doa untuk berbakti kepada orang juga, Amalan dan doa penting yang berkait dengan kematian dan doa2 pilihan lainnya tertuang di dalam BUKU YASIN DAN TAHLIL

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Friday, October 8, 2010

Buku Yasin dan Tahlil Versi Ahlul Bait Nabi saw

Buku Yasin dan Tahlil berikut contoh formatnya. Dilengkapi Amalan dan doa-doa dari Ahlul Nabi saw.

Contoh Format buku
Contoh Format buku klik di sini


Yang berminat Buku ini bisa pesan kepada tim CREATIVE 99.
Personal Kontak BOBBY OKSA WIJAYA:
0813 993 44990; 021 997 996 43.

Format Buku
Kertas: Matt Paper 150 gr
Tebal buku: 230 halaman
Ukuran: 15 x 20 cm
Frame: full color
Hard Cover
Harga @ buku Rp 75.000,-
Pemesanan minimal: 200 exp
Jika kurang dari 200 dihitung biaya ongkos cetak minimal.

Buku ini telah dipesan dan digunakan
1. Pada acara 40 dan 100 hari Al-Marhum Bapak Sudharmono (Mantan Wapres)
2. Pada acara 1000 hari Al-Marhumah Alayya Salshabila binti Okta Wijaya

DAFTAR ISI
Foto Kenangan Al-Marhum/Al-Marhumah
Pengantar keluarga

Surat Al-Fâtihah dan Keutamaannya
Surat Al-Ikhlâsh dan Keutamaannya
Surat Al-Falaq‏ dan Keutamaannya
Surat An-Nâs dan Keutamaannya
Ayat Kursi dan Keutamaannya
Surat Yâsîn dan Keutamaannya

Tahlil
Doa Tahlil

Keutamaan surat-Surat tentang kematian
Surat Al-Kafirûn
Surat Ash-Shâffât
Surat Ad-Dukhkhân
Surat Al-Insân
Surat Al-Mulk
Surat Al-Wâqi’ah
Surat Ar-Rahmân
Surat Al-Qadar

Doa-Doa berkenaan dengan kematian
Doa Menjenguk orang sakit
Doa ‘Adilah
Doa Yasîr
Doa Faraj
Ihtidhar (Persiapan menjelang ajal)
Doa Sakratul maut
Shalat Wahsyah(Shalat hadiah)
Sekitar Persoalan Wasiat
Doa sebelum berwasiat
Adab dan Doa Ziarah Kubur

Amalan dan Doa untuk Orang Tua dan Anak
Akibat berbakti kepada orang tua
Akibat durhaka kepada orang tua
Shalat untuk orang tua
Doa untuk orang tua
Shalat untuk anak
Doa untuk anak

Doa-doa Pilihan
Doa Tawassul
Doa Nûr (cahaya)
Doa Pengakuan Dosa
Doa Kemenangan/Keselamatan
Rujukan hadis

Penulis dan Penyusun
Syamsuri Rifai
0818976468

Tuesday, September 7, 2010

Hadiah telah kami kirim via Email

Mohon dicek di emailnya, jika belum sampai kami akan kirim ulang. Hadiah tsb juga dapat dihadiahkan juga keluarga Bpk/Ibu dan Teman2 yang membutuhkan.

Assalamulaikum wr.wb
Kami telah mengirim hadiah yang telah kami janjikan kepada Bpk/Ibu dan Teman2, yang telah ikut berbagi membahagiakan saudara2 kita tidak mampu dan sedang kesulitan menghadapi persiapan Idul Fitri. Titipan Bapak/Ibu dan Teman2 (zakat, infak dan sedekah) akan kami salurkan kepada yang berhak sesuai syariat Islam. Terutama kepada mereka yang benar2 kami kenal kecintaan mereka terhadap ibadah dan doa. Agar titipan Bpk/Ibu dan Teman2 lebih bermakna.

HADIAH DARI KAMI
Kami mengirimkan hadiah, ada di File Attachment, untuk Bapak/Ibu dan Teman2 berupa:
1. Doa Perpisahan dengan bulan Ramadhan (dibaca di malam terakhir Ramadhan)
2. Amalan dan Doa di malam Idul Fitri
3. Doa Tawassul dengan Asma Allah di malam Idul Fitri
4. Doa sebelum shalat Idul Fitri
5. Amalam dan doa di siang hari Idul Fitri
6. Adab dan Doa Ziarah Kubur. Insya Allah doa ini bermanfaat untuk membahagiakan para penghuni kubur dalam suasana Idul Fitri.
Semoga hadiah tersebut bermanfaat. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Bagi yang ingin menyusul Nitipkan Zakat, Infak dan Sedekah melalui tim kami untuk disalurkan kepada yang berhak secara syar’i, keterangan detailnya klik di sini

Wassalamualaikum wr.wb
Syamsuri Rifai

Monday, September 6, 2010

Shalawat Tarhim, Doa Pilihan dan Musik Rohani

Audio Shalawat Tarhim dan Doa2 ini dapat diShare, ukuran Frame dapat dirubah sesuai kebutuhan. Caranya berikut ini:









Caranya, klik "Share" di bagian kanan bawah, kemudian copy lalu tempel di web atau blog Anda. Ukuran Frame dapat dirubah sesuai kebutuhan. Ukuran aslinya:
width=768
height=306

Kita dapat merubahnya menjadi, misalnya:
width=600, height=300; atau width=500, height=300;

Contoh Blog lain yang telah pasang Embed ini:
http://amalia-99.blogspot.com
http://haditazahra.blogspot.com

Sumber Embed aslinya:
http://tokoku99.com/audio/dengarkan-audio.html

Untuk Download Audio Mp3, klik tanda panah warna merah sebelah kanan topik audio.
Terjemahan musik rohani dan shalawat tarhim, klik di sini

Sunday, September 5, 2010

Mutiara Hikmah untuk SMS Ucapan Selamat Idul Fitri 1431 H

Mutiara Hikmah ini disarikan dari Doa Perpisahan dengan bulan Ramadhan, doa Imam Ali Zainal Abidin (sa) cucu Rasulullah saw, ketika berpisah dengan bulan Ramadhan.

Kita dapat memilih bagian tertentu dari mutiara hikmah doa ini. Semoga mutiara hikmah ini lebih memperindah dan memberi makna SMS kita dalam ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Berikut ini mutiara hikmah yang sangat indah kandungan maknanya:

Wadâ'an Yâ Ramadhân, selamat jalan duhai Ramadhan
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya,
yang merindukan kami kepergiannya. Untuknya kami punya janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami ucapakan padanya salam bagimu wahai bulan Allah yang agung! Wahai hari raya para kekasih-Nya!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu duhai Ramadhan,
bulan harapan didekatkan, amal disebarkan, keberkahan dialirkan
dosa-dosa dimaafkan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Kedatanganmu membahagikan kami
Kepergianmu menyedihkan kami
Denganmu Allah swt mengampuni dosa-dosa, memaafkan segala kesalahan
Mengalirkan keberkahan, membuka semua pintu surga dan menutup semua pintu neraka.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
Sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai
paling menyedihkan ketika ditinggalkan
kekasih yang ditunggu, yang menyedihkan perpisahannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
kekasih yang datang membuat gembira dan bahagia
yang meninggalkan kesepian dan dukacita.
tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
penolong yang membantu kami menghadapi setan
yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan
Selamat jalan, duhai bulan kekasihku.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyaknya orang yang terbebas di dalammu
betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
betapa panjang hari-harimu bagi pedosa
betapa agung kamu bagi orang beriman.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya
duhai yang persahabatannya tidak dibenci
duhai yang pergaulannya tidak tercela
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, bulan yang penuh berkah
kau datang kepada kami membawa berkah
dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
duhai yang dicari sebelum waktunya
duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu
betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan
betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok
kini keutamaanmu ditepiskan dari kami
keberkahan dilepaskan dari kami
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, kami pecinta bulan Ramadhan
Dengannya Kau muliakan kami
Kau untungkan kami
ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya
ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, bulanmu yang mulia meninggalkan kami
Anugerah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan
siksa-Mu keadilan dan ketentuan-Mu sebaik-baiknya pilihan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah
Kausambut orang yang menentang-Mu dengan santun
Kaubiarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya
Kautunggu mereka dengan sabar sampai kembali kepada-Mu
Kautahan mereka untuk tidak segera bertaubat
supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu
yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah,
bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan
dan kesadaran akan kelalaian bagi-Mu
dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam
dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus
Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang menimpa kami di bulan ini
pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, teriring shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan
Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami
Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami
yang paling dapat menarik ampunan-Mu
yang paling cepat menghapus dosaku
Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan
kami
dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami
Jadikan kami dengan bulan ini
orang yang paling bahagia
orang yang besar memperoleh bagian
orang yang paling tinggi mendapat keuntungan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, dengan berlalunya bulan yang mulia ini
Ampuni dosa-dosa kami
Ampuni ayah dan ibu kami dan kaum mukmini dari dahulu hingga hari
kiamat
wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir & batin

Terjemahan Doa ini secara lengkap dan dilengkapi dengan nomor setiap bagian doa, lihat di topik “DOA PERPISAHAN DENGAN RAMADHAN”

Yang berminat teks arab “Doa Perpisahan dengan bulan Ramadhan” berikut t transliterasi arab-latinnya, silahkan download di sini
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html

Yang ingin dengarkan dan download Audio MP3 SHALAWAT TARHIM, klik di sini

atau di sini: http://syamsuri149.multiply.com/music

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Saturday, September 4, 2010

Doa Perpisahan dengan Ramadhan

Sebentar lagi Ramadhan meninggalkan kita. Persiapkan doa perpisahan dg Ramadhan, doa Imam Ali Zainal Abidin (sa). Smg dg air mata duka perpisahan itu dapat mempertemukan kita kembali dengannya di tahun depan. Berikut ini doanya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

1) Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
2) Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian
3) Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal
4) Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.
5) Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.
6) Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya
mensyukuri-Mu.
7) Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.

8) Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.
9) Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.

10) Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kea rah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

11) Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan dan petunjuk ditegakkan.

12) Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Kauingin mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman Mahamulia dan Mahatinggi nama-Mu: “barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)

13) Engkau berfirman: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245). Dan ayat-ayat seperti itu dalam Al-Qur’an tentang kebaikan yang dilipat-gandakan.

14) Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahi kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)

15) Engkau berfirman: Beroalah kamu kepada-Ku, akan Aku jawab doamu. Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina (Al-Mukmin: 60)
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadah, meninggalkannya kesombongan
Engkau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.

16) Sehingga
mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu
mereka bersyukur kepada-Mu karena anugrah-Mu
mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu
mereka bersedekah karena karena-Mu
karena mengharapkan tambahan-Mu
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu
dan kebahagiaan mereka dengan ridha-Mu

17) Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain
seperti Engkau tunjukkan kepada hamba-hamba-Mu
pastilah dia akan disifati dengan kebaikan
akan digambarkan dengan kedermawanan
akan disayangi semua lisan
Bagi-Mu segala pujian
selama masih ada cara untuk memuji-Mu
selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu
selama ada makna yang dapat diungkapkan untuk memuji-Mu

18) Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji
dengan kebaikan dan karunia
dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah
Betapa banyaknya nikmat yang Kausebarkan kepada kami
Betapa luasnya anugrah-Mu yang Kau berikan kepada kami
Betapa istimewanya kebaikan yang Kau limpahkan kepada kami

19) Kau tunjuki kami pada agama-Mu yang Kaupilih
pada millah-Mu yang Kauridhai
pada jalan-Mu yang Kau mudahkan
Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu
dan kedatangan pada kemurahan-Mu

20) Ya Allah, di antara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa dari kewajiban itu Engkau jadikan bulan yang Kauistimewakan ia dari semua bulan, Kaupilih ia dari semua waktu dalam setahun dengan Al-Qur’an dan cahaya yang Kauturunkan di dalamnya, dengan keimanan yang Kautingkatkan di dalamnya, dengan puasa yang Kauwajibkan di dalamnya, dengan qiyamul layl yang Kaugemarkan di dalamnya, dengan malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan yang Kauagungkan di dalamnya.

21) Kemudian Kauistimewakan kami dengan keutamaannya, Kaupilih kami tidak pengikut agama yang lain. Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu siangnya, kami berdiri salat dengan bantuan-Mu pada malam harinya, mempersembahkan diri kami dengan puasa dan salat malamnya kepada kasih-Mu, yang Kautumpahkan kepada kami melalui itu, kami dapat memperoleh pahala-Mu
Engkau Penuh dengan apapun yang diinginkan dari-Mu
Engkau Pemurah dengan apapun yang diminta dari karunia-Mu
Engkau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu

22) Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji
Telah menemani kami dengan persahabatan sejati
Telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam
Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, pada ujung jangkanya, pada kesempurnaan bilangannya.

23) Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan merindukan kami kepergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, wahai hari raya para kekasih-Nya.

24) Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat.
25) Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.
26) Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.

27) Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan meninggalkan kesepian dan dukacita.

28) Salam bagimu tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang.
29) Salam bagimu yang membantu kami menghadapi setan, yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan.

30) Salam bagimu
Betapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya!
Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.

31) Salam bagimu, betapa banyak dosa yang kamu pupuskan, betapa banyak aib yang kamu tutupi!
32) Salam bagimu, betapa panjangnya hari-harimu bagi pendosa, betapa agungnya kamu bagi orang beriman!

33) Salam bagimu, bulan yang tidak tertandingi hari-hari mana pun.
34) Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya.
35) Salam bagimu, duhai yang persahabatannya tidak dibenci, duhai yang pergaulannya tidak tercela.

36) Salam bagimu, sebagaimana kau datang kepada kami membawa berkah, dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan.

37) Salam bagimu, duhai yang tidak meninggalkan kebosanan, dan puasanya tidak meninggakan penyakit.
38) Salam bagimu, duhai yang dicari sebelum waktunya, duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya.

39) Salam bagimu, betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu, betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu.

40) Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan

41) Salam bagimu, betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok!
42) Salam bagimu dan bagi keutamaanmu yang sekarang ditepiskan dari kami, dan bagi keberkahan dilepaskan dari kami.

43) Ya Allah, kami pecinta bulan ini. Dengannya Kau muliakan kami. Telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya, ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.

44) Engkaulah kekasih, Kauistimewakan kami untuk mengenalnya, Kautunjuki kami pada sunnahnya. Dengan taufik-Mu kami berusaha untuk berpuasa dan salat malam, dengan segala kekurangan telah kami lakukan yang sedikit dari yang banyak.

45) Ya Allah, bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan kesadaran akan kelalaian. Bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam, dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus. Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang yang menimpa kami di bulan ini pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan, dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.
46) Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di bulan ini. Dengan sisa umur kami sampaikan kami pada bulan Ramadhan yang akan datang. Jika Engkau sudah sampaikan kami padanya bantulah kami untuk melakukan ibadah yang layak untuk-Mu, bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu, berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini: Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang dari seluruh bulan.

47) Ya Allah, apa saja dosa besar dan kecil yang kami lakukan di bulan ini, atau kedurhakaan yang kami kerjakan, atau kesalahan yang kami langgar dengan sengaja atau lupa, baik kezaliman pada diri kami atau pelanggaran terhadap kehormatan yang lain, maka sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Tutuplah kami dengan penutupan-Mu. Ampuni kami dengan ampunan-Mu.

48) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan. Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami. Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik ampunan-Mu, yang paling cepat menghapus dosaku. Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.

49) Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan kami, dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami. Jadikan kami dengan bulan ini, orang yang paling bahagia, orang yang besar memperoleh bagian, orang yang paling tinggi mendapat keuntungan.

50) Ya Allah, barangsiapa memelihara bulan ini dengan sebenarnya, menjaga kehormatannya dengan sebenarnya, menegakkan hukum-hukumnya dengan sebenarnya, menjaga diri dari dosa-dosa dengan sebenarnya, mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, yang memastikan ridha-Mu dan mengundang kasih-Mu.
Berilah kami yang seperti itu dari kekayaan-Mu. Karuniakan kepada kami yang berlipat-ganda dari anugrah-Mu, karena anugrah-Mu tidak pernah berkurang bahkan berlipat, khazanah kebaikan-Mu tidak pernah menghilang, dan pemberian-Mu pemberian yang penuh kebahagiaan.

51) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluaganya, tuliskan bagi kami seumpama pahala orang yang berpuasa dan beribadah kepada-Mu di bulan ini sampai hari kiamat.

52) Ya Allah, kami bertaubat kepada-Mu pada hari fitri kami, yang Kaujadikan bagi kaum mukminin sebagai hari raya dan bahagia, bagi pengikut agama-Mu tempat berkumpul dan bersama. Kami bertaubat dari setiap dosa yang kami lakukan, dari setiap kesalahan yang kami dahulukan atau getaran jahat yang kami sembunyikan, dengan taubat yang tidak membawa kami kembali pada dosa, dan tidak kembali sesudahnya pada kesalahan; dengan taubat yang tulus dan bersih dari syak dan keraguan. Terimalah taubat kami, ridhai kami, teguhkan kami di dalamnya.

53) Ya Allah, berikan kepada kami ketakutan akan balasan yang diancamkan, dan kerinduan pada pahala yang dijanjikan. Sehingga kami dapat menentukan kelezatan yang dari-Mu kami mohonkan, dan penderitaan yang dari-Mu kami minta perlindungan.

54) Jadikan kami di sisi-Mu orang-orang yang bertaubat, yang telah Kaupastikan bagi mereka cinta-Mu, dan Kauterima mereka yang kembali mentaati-Mu, wahai Yang Paling Adil dari segala yang adil.

55) Ya Allah, ampuni juga ayah dan ibu kami dan semua pemeluk agama kami yang terdahulu dan yang kemudian sampai hari kiamat.

56) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad nabi kami dan keluarganya, seperti Kausampaikan shalawat kepada para malaikat muqarrabin. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada para nabi yang diutus. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Dan yang lebih utama dari itu, ya Rabbal ‘alamîn. Dengan shalawat yang kebeekahannya sampai kepada kami, yang manfaatnya menggapai kami, yang karenanya diijabah doa kami.

Engkaulah Yang Paling Pemurah dari siapapun yang diharapkan
Engkau Yang Paling Mencukupi dari siapapun yang diandalkan
Engkaulah Yang Paling Memberi dari siapapun anugrahnya dimohonkan
Dan Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(Kitab Ash-Shahifah As-Sajjadiyah doa ke 45)

Yang berminat teks arab doa ini dan transliterasi arab-latin, silahkan download di sini

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Mohon Maaf Lahir-Batin

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Thursday, September 2, 2010

Sekitar Hipnotis dan Doa Penangkalnya

Hipnosis (Inggris: hypnosis) adalah teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain secara sengaja untuk masuk ke dalam kondisi yang menyerupai tidur, dimana seseorang yang terhipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan. Teknik ini sering dilakukan untuk menjelajahi alam bawah sadar.

Hipnotis adalah keadaan dimana proses hipnosis dilakukan,dimana seseorang membuat atau menyebabkan seseorang berada dalam keadaan hipnosis. Orang yang terhipnotis dipercaya berada dalam keadaan mental dimana perhatiannya menjadi terfokus, terkonsentrasi, dan pikirannya lebih mudah menerima permintaan atau sugesti.
Sumber detail Wikipedia

Pakar Ilmu Bawah Sadar Kirdy Putra mengatakan, teknik hipnotis yang sering digunakan pelaku kejahatan pada dasarnya bisa diantisipasi.

"Bisa dengan zikir," kata Kirdy dalam program acara Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, Kamis (26/8/2010).

Menurut Kirdy, teknik hipnotis biasanya mengarahkan orang untuk fokus pada satu titik. Dengan berzikir, fokus pemikiran akan bercabang sehingga hipnotis tidak berhasil memperangaruhi. "Soalnya zikir kan dilafazkan berulang-ulang," ujarnya.

Sebelumnya, pelaku kriminal menggunakan teknik hipnotis untuk merampok mini market di Lampung. Pelaku yang diantaranya merupakan warga negara asing yaitu Turki dan Syria ini leluasa memperdaya kasir mini market dan menggasak uang di brankas kasir.
Sumber tvone

Penangkal Hipnotis
Agar kita selamat dan terjaga dari bahaya hipnotis saat Mudik Lebaran dan dalam perjalanan, maka bacalah doa dan zikir berikut ini. Baca doa berikut ini bersama-sama keluarga ketika akan berangkat Mudik Lebaran atau bepergian:

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
بِسْمِ اللهِ اَسْتَرْعِيْكَ رَبَّكَ وَاُعَوِّذُكَ بِالْوَاحِدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ حَاسِدٍ قَآئِمٍ اَوْ قَاعِدٍ، وَكُلِّ خَلْقٍ رَآئِدٍ فِي طُرُقِ الْمَوَارِدِ. لاَتَضُرُّوهُ فِي يَقْظَةٍ وَلاَمَنَامٍ، وَلاَ فِي ظَعْنٍ وَلاَ فِي مَقَامٍ، سَجِيْسَ اللَّيَالِي وَاَوَاخِـرِاْلأَيَّامِ. يَدُ اللهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ وَحِجَابُ اللهِ فَوْقَ عَادِيَتِهِمْ.
Bismillâhi astar’îka Rabbaka wa u’awwidzuka bil-Wâhidi min syarri kulli hâsidin qâimin aw qâidin, wa kulli khalqin râidin fi thuruqil mawârid(i). Lâ tadhurrûhu fî yaqzhatin walâ manâm(in), walâ fî zha’nin walâ fî maqâm(in), sajîsal layâli wa awâkhiril ayyâm(i). Yadullâhi fawqa aydîhim wa hijâbullâhi fawqa ‘âdiyatihim.

Dengan nama Allah, aku mohonkan kepada Tuhanmu penjagaan untukmu, aku mohonkan kepada Yang Maha Esa perlindungan untukmu dari keburukan setiap yang dengki, yang berdiri atau yang duduk; dari setiap makhluk yang mengintai di setiap persimpangan jalan. Jangan kenakan bahaya padanya di waktu jaga dan di waktu tidur, dalam perjalanan dan dalam persinggahan, di penghujung malam dan di akhir siang. Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka dan hijab Allah di atas permusuhan mereka.
Doa ini dikenal sebagai Hirz Rasulullah saw (Muhaj Ad-Da’awât, Ibnu Thawus: 4)

Zikir
Perbanyak baca zikir berikut ini dalam perjalanan:

يَاالله يَاحَافِظُ يَاحَفِيْظُ يَارَقِيْبُ
Yâ Allâhu Yâ Hâfizh Yâ Hafîzh Yâ Raqîb
Ya Allah, wahai Yang Memberi penjagaan, wahai Yang Maha Menjaga, wahai Yang Maha Mengawasi.
Zikir ini dikenal sebagai Hirz Khadijah Al-Kubra (sa). (Muhaj Ad-Da’awât, Ibnu Thawus: 5)

Hirz Saku
Print/copy Hirs (doa perlindungan) berikut ini, bagus dilaminating, kemudian simpan di saku dan dibawa dalam perjalanan. Semoga dengan Hirz ini kita terjaga dari segala niat jahat manusia dan jin. Hirz ini dikenal sebagai Hirz Imam Ali Ar-Ridha (sa). Hirz ini telah banyak bukti keajaibannya. (Al-Bâqiyâtush Shâlihât Mafatihul Jinan, bab 5: 436)

Hirz Saku Copy disini

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini
Free Download Doa2 pilihan dan eBook2 Islami, klik di sini

Wednesday, September 1, 2010

Doa Hari Ke 23 Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِي فِيْهِ مِنَ الذُّنُوبِ، وَطَهِّرْنِي فِيْهِ مِنَ الْعُيُوبِ، وَامْتَحِنْ قَلْبِي فِيْهِ بِتَقْوَى الْقُلُوبِ، يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ
Allâhummaghsilnî fîhi minadz dzunûb, wa thahhirnî fîhi minal ‘uyûb, wamtahin qalbî fîhi bitaqwal qulûb, yâ Muqîla ‘atsarâtil mudznibîn.

Ya Allah, bersihkan aku di dalamnya dari semua dosa, sucikan aku di dalamnya dari semua aib, ujilah aku di dalamnya dengan ketakwaan hati, wahai Yang Memaafkan ketergelinciran
Para pedosa. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Tuesday, August 31, 2010

Bagi yang ingin Nitipkan Zakat, Infak dan Sedekah

Assalamu’alaikum wr.wb
Kepada Yang Terhormat
Bapak/Ibu dan Teman2 yang memiliki kelebihan rizki

Tim kami juga akan memberi hadiah yang insya Allah bermanfaat di malam terakhir Ramadhan, malam Idul Fitri dan pagi harinya.

Sebagaimana tahun yang lalu, untuk membahagiakan sdr2 kita yang tidak/kurang mampu, maka bagi Bapak/Ibu dan Teman2 yang memiliki kelebihan rejeki, dan ingin menitipkan zakat, infak dan sedekah, tim kami siap membantu Bapak dan Ibu untuk menyalurkan kepada saudara2 kita yang berhak menerimanya secara syariat Islam. Terutama mereka
yang benar2 kami kenal kecintaannya terhadap ibadah dan doa. Agar titipan Bapak/Ibu dan Teman2 lebih bermakna, mengalirkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat.

No Rekening tim kami:
1. Bank BCA: 5770476404. Atas nama: Ifadah Amalia. KCP: Taman Galaxi, Bekasi.
2. Bank MANDIRI: 125-00-0257532-2. Atas nama: Tuti Wahyuningsih. KK Bekasi Taman Galaksi.
HP untuk konfirmasi: 0818976468.
Bagi yang tinggal di luar negeri, lebih mudah dikirim via WESTERN UNION.

CATATAN:
1. Bagi yang telah mentransfer titipannya, mohon sebutkan/konfirmasi via SMS ke no Hp konfirmasi: nama, nilai, dan peruntukanya. Misalnya zakat fitrah, zakat mal (wajib) atau infak/sedekah (yang sifatnya sunnah). Nama pengirim penting bagi kami agar mereka yang berhak menerima titipan tersebut mendoakannya di malam2 yang mulia.
2. Bagi yang berminat hadiah dari kami, dimohon mencantumkan juga alamat email di SMSnya ke no HP konfirmasi, insya Allah kami akan mengirimkan hadiah via email berupa:
· Doa Perpisahan dengan bulan Ramadhan (dibaca di malam terakhir Ramadhan)
· Amalan dan Doa di malam Idul Fitri
· Doa Tawassul dengan Asma Allah di malam Idul Fitri
· Doa sebelum shalat Idul Fitri
· Amalam dan doa di siang hari Idul Fitri
· Adab dan Doa Ziarah Kubur. Insya Allah doa ini bermanfaat untuk membahagiakan para penghuni kubur dalam suasana Idul Fitri.

Atas partisipasi dan share Bapak/Ibu dan Teman2, kami ucapkan Jazâkumullâh khayran katsîrâ. Semoga Allah swt membalasnya yang terbaik dari sisi-Nya, dan membukan keluasan pintu rejeki-Nya. Amin yâ Rabbal ‘âlamîn.

Wassalamualaikum wr.wb
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Rasulullah saw di Malam ke 23 Ramadhan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya para malaikat dan Ar-Ruh. Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya Ar-Ruh dan Arasy. Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya langit dan bumi. Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya lautan dan gunung-gunung. Maha Suci dan Maha Quddus, kepada-Nya bertasbih semua makhluk dan binatang buas di bukit-bukit. Maha Suci dan Maha Quddus, kepada-Nya bertasbih para malaikat muqarrabin.

Maha Suci dan Maha Quddus Dia Yang Maha Tinggi lalu Menguasai. Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci Engkau. Maha Quddus, Maha Quddus, Maha Quddus, Maha Quddus, Maha Quddus, Maha Quddus, Maha Quddus Engkau.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
Ampuni daku dan sayangi daku
Sesungguhnya Engkau Maha Esa dan Tempat berlindung
(Iqbâlul A’mâl, Sayyid Ibnu Thawus Al-Hasani, jld 1: 376)

Yang berminat teks arab doa ini, transliterasi arab-latinnya berikut Amalan dan doa2 malam ke 23 secara lengkap, silahkan download tanpa registrasi, download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Monday, August 30, 2010

Memanfaatkan Mudik Lebaran untuk Berziarah

Mudik adalah tradisi yang subtansinya sangat mulia. Menjalin silaturrahim dengan orang tua, keluarga, kerabat dan sahabat di kampung halaman. Membahagian mereka. Membagikan sebagian rejeki kepada mereka yang membutuhkan. Sembari menikmati nuansa indahnya pemandangan desa, setelah sekian lama dilelahkan oleh kebisingan kota.

Kita bahagiakan juga orang tua dan keluarga yang telah meninggal di Idul Fitri yang berbahagia.

Selengkapnya, berikut Adab dan doa ziarah kubur yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), dilengkapi teks arab dan transliterasi arab-latin, silahkan copy-paste dari: http://www.tokoku99.com

Saturday, August 28, 2010

Doa Nabi saw dan Ahlul baitnya di malam ke 21 Ramadhan

Doa Nabi saw
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah, Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.

Aku bersaksi sesungguhnya surga itu benar, neraka itu benar, kiamat itu benar pasti terjadi tiada keraguan di dalamnya, dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan manusia dari kuburnya.

Aku bersaksi bahwa Allah adalah Tuhanku tiada sekutu bagi-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Aku bersaksi sesungguhnya Dia melakukan apa yang dikehendaki-Nya, Maha Kuasa atas segala sesuatu, berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya, Meruntuhkan orang yang Dia kehendaki dan Mengangkat orang yang Dia kehendaki, Raja semua kerajaan, Pemberi rejeki terhadap semua hamba-Nya, Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

Aku bersaksi, aku bersaksi, aku bersaksi, aku bersaksi, aku bersaksi, aku bersaksi, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Junjunganku, dan di atas semua kesaksian itu. Orang-orang yang menyifati-Mu tak akan mencapai hakikat keagungan-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, bimbinglah daku dan jangan sesatkan daku setelah Engkau tunjuki aku. Sesungguhnya Engkau Maha Memberi petunjuk dan Pemilik petunjuk.
(Iqbâlul A’mâl, Sayyid Ibnu Thawus Al-Hasani, jld 1: 360)

Doa Ahlul Bait Nabi saw
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Wahai Yang Memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam, Yang Mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, wahai Yang Memberi rejeki orang yang dikehendaki tanpa perhitungan. Ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih; Ya Allah, wahai Yang Maha Penyayang. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, milik-Mu semua asmaul husna, perumpamaan yang tinggi, semua keagungan dan kenikmatan.

Aku memohon kepada-Mu
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Jadikan namaku malam ini tergolong kepada orang-orang yang bahagia
ruhku bersama para syuhada’
kebaikanku berada di tempat yang mulia
kesalahanku diampuni
Anugerahkan kepadaku
keyakinan yang membahagiakan hatiku
keimanan yang menghilangkan keraguan dariku
Jadikan aku ridha pada apa yang telah Kau bagikan padaku
Berikan padaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
Selamatkan aku dari siksa neraka yang membakar
Anugerahkan kepadaku kemapuan untuk berzikir dan bersyukur kepada-Mu
Karuniakan padaku kecintaan kepada-Mu
Berikan kepadaku kesadaran untuk kembali kepada-Mu
Bimbinglah aku seperti Engkau membimbing Muhammad dan keluarga Muhammad (salam atas mereka). (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Teks arab doa ini, transliterasi arab-latinnya, Download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini


Friday, August 27, 2010

Keutamaan Malam Al-Qadar dan Dosa yang Tak Diampuni

Keutamaan Malam Al-Qadar
Malam Al-Qadar adalah malam yang paling utama, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam turunnya Ruhul Qur’an, malam penetapan takdir tahunan peristiwa alam dan kehidupan manusia. Malam puncak pengampunan dosa, puncak curahan rahmat, karunia dan keberkahan.

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada malam Al-Qadar dan menghidupkannya hingga terbit fajar, ia akan keluar dari dosa-dosanya.” (Al-Wasail 10: 358)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak bintang di langit, seberat gunung dan seluas samudera.”
(Al-Mustadrak 7: 457)

Shaleh bin Muhammad pernah mengirim surat kepada Imam Abu Muhammad (sa), yang isinya bertanya tentang mandi sunnah di bulan Ramadhan. Kemudian beliau membalas suratnya: “Jika kamu mampu, hendaknya mandi sunnah pada malam ke 19, ke 21 dan ke 23, maka lakukan. Karena malam-malam itu diharapkan datangnya malam Al-Qadar. Jika kamu tidak mampu menghidupkan malam-malam itu, maka jangan lewatkan untuk menghidupkan malam ke 23 dengan shalat 100 rakaat, pada setiap rakaat setelah Fatihan membaca surat Al-Ikhlash (11 kali).” (Al-Wasail 10: 358)

Dosa yang tidak Diampuni
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap hari bulan Ramadhan pada saat berbuka. Khusus pada malam Jum’at dan hari Jum’at Allah swt membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap jam, yang semestinya mereka itu disiksa.

Khusus pada hari terakhir bulan Ramadhan Allah swt membebaskan sejumlah manusia yang dibebaskan sejak awal bulan hingga hari terakhir.

Khusus pada malam Al-Qadar Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat Jibril turun ke bumi bersama para malaikat pencatat…Pada malam ini mereka mengucapkan salam kepada setiap manusia yang menghidupkan malam ini, ibadah, shalat dan berzikir. Para malaikat berjabatan tangan dengan mereka, mengaminkan doa mereka hingga terbit fajar.

Ketika terbit fajar Jibril memanggil para malaikat: Wahai para malaikat, mari kita pergi. Para malaikat menjawab: Wahai Jibril, apa yang telah dibuat oleh Allah swt untuk hajat-hajat kaum mukminin dari ummat Muhammad saw. Jibril menjawab: “Sungguh Allah swt telah memperhatikan mereka malam ini lalu memaafkan kesalahan mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka kecuali empat orang.” Lalu Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya: “Peminum khomer, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutuskan silaturrahim, dan orang yang dengki. Ketika malam Idul fitri tiba, malam ini dinamai malam jawaiz, Allah swt menganugerahkan pahala kepada orang-orang yang beramal baik tanpa perhitungan.” (Al-Mustadrak 7: 429)

Rasulullah saw bersabda: “Allah swt memerintahkan kepada malaikat untuk berseru setiap hari di bulan Ramadhan: “Berbahagialah wahai hamba-hamba-Ku, kalian telah diampuni dosa-dosa kalian yang lalu, dan Aku akan memberi pertolongan kepada sebagian kalian karena sebagian yang lain pada malam Al-Qadar kecuali orang yang berbuka karena mabuk atau dengki kepada saudaranya sesama muslim.” (Al-Mustadrak 7: 475)

Tanda-Tanda orang yang celaka
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Ada empat tanda orang yang celaka: kedua matanya keras (tak mampu menangis), sangat rakus dalam mencari dunia, dan mengulang-ulang dosa.” (Mustadrak Al-Wasail 11: 366)

Doa2 Pilihan dan Amalan Praktis, Download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini

Thursday, August 26, 2010

Penetapan Takdir di Malam Al-Qadar

Penetapan Takdir Kehidupan Manusia dalam Satu Tahun
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: ... Pada malam ke 19 Allah mempertemukan dua hal, di malam ke 21 Allah memperjelas setiap persoalan yang bijaksana, dan di malam 23 Allah menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, malam itu adalah malam Al-Qadar yang oleh Allah Azza wa Jalla dinyatakan lebih baik dari seribu bulan.” Ishaq bertanya: Apa yang dimaksud dengan pertemuan dua hal?

Beliau menjawab: “Pada malam itu Allah menghimpun apa yang dikehendaki tentang sesuatu yang didahulukan dan yang ditunda, kehendak-Nya dan ketetapan-Nya.” Ishaq bertanya lagi: Apa yang dimaksud dengan Allah menetapkan persoalan pada malam ke 23? Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah swt memperjelas dan memilah-milah persoalan pada malam ke 21, pada malam ini masih terdapat bada’ (perubahan), sedangkan pada malam ke 23 Allah swt menetapkannya sehingga menjadi mahtum (pasti) yaitu Allah swt tidak melakukan perubahan di dalamnya.” (Al-Bihar jld 94, hlm 19)

Humran bertanya kepada Imam Al-Baqir (sa) tentang firman Allah “Kami turunkan Al-Qur’an pada malam yang penuh berkah” (Ad-Dukhkhan/44: 3). Beliau menjawab: “Ya, malam itu adalah malam Al-Qadar dan terjadi setiap tahun pada bulan Ramadhan, sepuluh malam terakhir; dan Al-Qur’an tidak diturunkan kecuali pada malam Al-Qadar.” Ia bertanya lagi tentang firman Allah: “Pada malam itu diperjelas setiap persoalan yang bijaksana” (Qs. 44: 4). Beliau menjawab: “Pada malam itu, tahun itu hingga tahun berikutnya ditakdirkan setiap sesuatu dari sisi baik dan buruknnya, ketaataan dan kemaksiatan, kelahiran dan ajal atau rejeki. Sehingga sesuatu yang ditakdirkan dan ditetapkan pada tahun itu adalah sesuatu yang mahtum (pasti); dan hanya Allah yang memiliki kehendak di dalamnya.” Ia bertanya lagi: Malam Al-Qadar lebih baik dari seribu bulan, apa maksudnya? Beliau menjawab: “Amal saleh di dalamnya yakni shalat, zakat dan segala kebaikan lebih baik dari seribu bulan yang tidak terdapat malam Al-Qadar. Sekiranya Allah swt tidak melipatgandakan bagi kaum mukminin, niscaya mereka tidak akan mampu mencapainya, tetapi Allah melipatgandakan kebaikan mereka karena kecintaan kepada kami Ahlul bait.” (Al-Wasail 10: 351)

Imam Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai tentang malam Al-Qadar. Beliau berkata: “Malam Al-Qadar adalah malam para malaikat dan malaikat pencatat turun ke langit dunia, lalu mereka mencatat persoalan tahunan dan musibah yang akan menimpa pada manusia dan segala persoalannya.
Persoalan itu berrgantung di sisi Allah swt, berrgantung pada kehendak Allah, Allah mendahulukan apa yang dikehendaki-Nya dan menunda apa yang dikehendaki-Nya, menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.” (Al-Wasail 10: 350)

Imam Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, maka azab yang semestinya menimpa padanya akan ditunda pada tahun berikutnya.” (Al-Mustadrak 7: 456)

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar dengan ibadah dan mengharap ampunan, ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (Al-Wasail 10: 358)

Rasulullah saw bersabda: “Malam Al-Qadar terjadi di bulan Ramadhan, maka hendaknya bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir yaitu malam ke 21 atau ke 23 atau ke 25 atau ke 27 atau ke 29 atau malam terakhir dari bulan Ramadhan. Barangsiapa yang melakukan qiyamul layl pada malam itu, ia diampuni dosa-dosa yang lalu.” (Mustadrak Al-Wasail 7: 476)

Doa2 Pilihan dan Amalan Praktis, Download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini


Dialog Nabi Musa (as) dengan Allah swt tentang Laylatul Qadar

Rasulullah saw bersabda tentang dialog Nabi Musa (as) dengan Allah swt
Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin dekat dengan-Mu
Allah menjawab: Aku dekat dengan orang yang menghidupkan malam Al-Qadar.”
Nabi Musa (as): Ilahi, aku ingin kasih sayang-Mu.

Allah swt: Kasih sayang-Ku untuk orang yang menyayangi orang-orang miskin di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku ingin keselamatan dalam melintasi shirathal mustaqim.
Allah swt: Keinginan-Mu itu untuk orang yang Bersedekah di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku ingin pohon dan buahnya di surga.
Allah swt: Keinginanmu itu untuk orang yang bertasbih di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku ingin keselamatan dari neraka.
Allah swt: Keinginanmu itu untuk orang memohon ampun di malam Al-Qadar.
Nabi Musa (as): Ilahi, aku ingin ridha-Mu.
Allah Azza wa Jalla: Keinginanmu itu untuk orang yang melakukan shalat dua rakaat di malam Al-Qadar. (Mustadrak Al-Wasail 7: 456)

Doa2 Pilihan dan Amalan Praktis, Download di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini


Monday, August 23, 2010

Flipping Book Doa2 Bakdah Shalat Fardhu di bulan Ramadhan

Flipping Book ini hadiah dari Tim Creative 99 bagi yang berminat. Format Flash (exe) dapat dijalankan di PC dan Laptop tanpa Flash Player. Dilengkapi Audio doa, teks Arab dan terjemahan Indonesia.

Yang berminat silahkan download tanpa Register, ada contoh tampilannya, dan terjemahan doa2nya, akses: http://www.tokoku99.com

Doa dalam Flipping Book ini
1. Doa Yâ Aliyyu Yâ Azhîm, wahai Yang Maha Mulia dan Maha Agung
2. Doa Allâhumma Adkhil ‘ala ahlil qubûris surûr
3. Doa Haji dan Kemudahan Rejeki

DI ANTARA TERJEMAHAN DOA KETIGA
Ya Allah, catatlah aku dalam ketetapan dan takdir-Mu yg Kau tetapkan pada malam Al-Qadar, agar Kau panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu, Kau luaskan rizkiku, Kau tunaikan amanatku dan hutangku, amin ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Friday, August 20, 2010

Hadiah Flipping Book Doa Hari2 Ramadan

Tim Creative 99 menghadiahka kepada yang berminat, 2 Flipping Book Doa Hari2 Ramadhan. Format Flash (exe) dapat dijalankan di PC dan Laptop tanpa Flash Player. Dilengkapi Audio doa, teks Arab dan terjemahan Indonesia.

Yang berminat silahkan download tanpa Register, di File “Flipping Book Doa Hari2 Ramadhan”, di:

http://tokoku99.com/product-islami/e-book.html
Sesudah mendownloadnya Tim kami mengizikan untuk selanjutnya digandakan dan dihadiahkan kepada kerabat dan sahabat Anda yang berminat.
Semoga bermanfaat Flipping Book tsb bermanfaat bagi kita di hari2 Ramadhan yang penuh berkah.

Di antara terjemahan doa dalam Flipping Book tersebut:
DOA HARI KE 16 RAMADAN
Ya Allah, bimbinglah daku di dalamnya untuk meniru orang-orang yang berbuat kesalehan. Jauhkan daku di dalamnya dari berteman dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Kemba¬likan daku di dalamnya dengan rahmat-Mu ke dalam kediaman yang abadi dengan ilahiyat-Mu wahai Tuhan semesta alam.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Wednesday, August 18, 2010

Doa Sahur: Doa Baha’, Doa Azhîmusy Sya’n

Doa Mencapai Hajat dengan bertawassul pada Keagungan Allah swt

Jika kita benar-benar punya hajat, maka bacalah doa ini di waktu sahur. Doa ini dikenal sebagai doa ‘Azhîmusy Sya’n (keadaan yang sangat agung) dan Doa Bahâ’, doa bertawassul dengan keagungan Allah swt. Sesudah membaca doa ini sampaikan hajat kita kepada Allah swt diijabah. Doa ini adalah doa Imam Muhammad Al-Baqir di waktu-waktu sahur: Berikut ini doanya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan-Mu dengan segala keagungannya, semua keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua keagungan-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keindahan-Mu dengan segala keindahannya, seluruh keindahan-Mu adalah indah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua keindahan-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan jalaliyah-Mu dengan segala keagungannya, semua jalaliyah-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua jalaliyah-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan-Mu dengan segala keagungannya, semua keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua keagungan-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan cahaya-Mu dengan segala cahayaannya, semua cahaya-Mu bercahaya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua cahaya-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu dengan segala keluasannya, seluruh rahmat-Mu luas. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua rahmat-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kalimat-Mu dengan segala kesempurnaanya, seluruh kalimat-Mu sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan seluruh kalimat-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kesempurnaan-Mu dengan segala kesempurnaannya, semua kesempurnaan-Mu paripurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua kesempurnaan-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu dengan segala keagungannya, seluruh asma-Mu agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan seluruh asma-Mu.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Selengkapnya doa ini berikut tek arab dan transliterasi arab-latinnya, download di sini

Free Download Flipping Book Doa Hari2 Ramadhan dilengkapi audio, teks arab dan terjemahan Indonesia, klik di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Malam-Malam Ramadhan: DOA IFTITAH

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, aku membuka pujaku dengan puji-Mu, dan Engkau menutup kebenaran dengan karunia-Mu. Aku percaya bahwa Engkau Maha Pengasih dari segala yang mengasihi dalam memberi maaf dan kasih sayang. Engkau Maha Penyiksa dari segala yang menyiksa dalam memberi azab dan siksaan. Maha Besar dari semua yang memaksa, dalam kebesaran dan keagungan.

Ya Allah, Engkau izinkan aku untuk berdoa dan bermohon pada-Mu. Dengarlah pujianku wahai Yang Maha Mendengar. Perkenankan doaku wahai Yang Maha Penyayang. Hapuskan ketergelinciranku wahai Yang Maha Pengampun.

Betapa banyak duhai Tuhanku! Duka yang Kau bahagiakan. Derita yang Kau hilangkan
Ketergelinciran yang Kau hapuskan. Rahmat yang Kau tebarkan. Rangkaian bala’ yang Kau putuskan.

Segala puji bagi Allah yang tidak memiliki sahabat, anak, dan sekutu dalam kerajaan-Nya, tidak memiliki kekasih dalam kehinaan; Maha Besar Dia dengan segala keagungan.

Segala puji bagi Allah dengan segala puji-Nya atas segala nikmat-Nya
Segala puji bagi Allah tiada tandingan dalam kerajaan-Nya, dan tiada pesaing dalam urusan-Nya.

Segala puji bagi Allah tiada sekutu dalam ciptaan-Nya, dan tiada yang menyerupai dalam keagungan-Nya.

Segala puji bagi Allah, yang tersebar urusan dan puji-Nya dalam ciptaan-Nya, yang nampak kemuliaan kedermawanan-Nya, yang terbuka tangan-Nya dengan kedermawanan-Nya, yang tidak pernah berkurang khazanah-Nya, yang tidak menambah banyaknya pemberian kecuali kedermawanan dan kemuliaan, sesungguhnya Dia Maha Mulia dan Maha Pemberi.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sedikit saja dari karunia-Mu yang banyak, aku sangat membutuhkannya sementara Engkau sejak dahulu tidak membutuhkannya. Yang sedikit itu sungguh banyak bagiku, dan sangat mudah bagi-Mu.

Ya Allah, maafkan dosaku, ampuni kesalahanku, hapuslah kezalimanku, tutupi kejelekan amalku, santuni kedurhakaanku.

Kesalahanku dan kesengajaanku mendorong keinginanku untuk memohon pada-Mu apa yang sebenarnya tak layak bagiku untuk Kau perkenankan, dari rahmat-Mu yang Kau berikan padaku, kekuasaan-Mu yang Kau perlihatkan padaku, ijabah-Mu yang Kau perkenalkan padaku. Semua itu membuatku percaya untuk berdoa pada-Mu, aku senang bermohon pada-Mu tanpa rasa takut dan khawatir, aku menghampiri-Mu untuk memperoleh apa yang kuinginkan dari-Mu.

Jika Kau tunda, aku mencela karena kejahilanku tentang-Mu, atau yang tertunda itu lebih baik bagiku karena Engkau mengetahui akibat semua persoalan. Aku tidak pernah melihat seorang pun junjungan mulia yang lebih sabar terhadap hambanya yang hina daripada-Mu terhadapku ya Rabbi.

Engkau memanggilku tapi aku berpaling dari-Mu. Engkau mencintaiku tapi aku membenci-Mu. Engkau menyayangiku tapi aku tidak menerima-Mu. Seolah-olah aku pemilik karunia-Mu. Tapi semua itu tidak menghalangi-Mu untuk mencurahkan rahmat-Mu padaku, berbuat baik padaku, melimpahkan karunia dengan kedemawanan-Mu.

Sayangi hamba-Mu yang jahil ini, curahkan kedermawanan-Mu padanya dengan keutamaan kebaikan-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Dermawan dan Maha Mulia.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Selengkapnya doa ini berikut teks arabnya, download di sini

Free Download Flipping Book Doa Hari2 Ramadhan dilengkapi audio, teks arab dan terjemahan Indonesia, klik di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Keutamaan malam dan hari-hari Ramadhan

Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sekiranya kalian mengetahui apa yang akan kamu dapatkan di bulan Ramadhan, niscaya kamu akan menambah rasa syukur kalian kepada Allah swt.

Pada awal malam Ramadhan Allah swt mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangunkan untuk kalian lima puluh ribu kota di surga.

Pada hari kedua:
Allah swt mencatat setiap ibadah kalian seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kalian seperti puasa satu tahun.

Pada hari ketiga:
Allah swt memberi kalian setiap rambut di tubuh kalian taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk
kalian.

Pada hari keempat:
Allah memberi kalian di surga Khuld tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan setiapbidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala
isinya.

Pada hari kelima:
Allah swt memberi kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota, setiap kota terdapat seribu rumah, di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

Pada hari keenam:
Allah swt memberi kalian di surga Darus Salam seratus ribu kota, di setiap kota seratus perkampungan, di setiap perkampungan seratus ribu rumah, di setiap rumah seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang, setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai
pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

Hari ketujuh:
Allah swt memberi kalian di surga Na’im pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar.

Hari kedelapan:
Allah swt memberi kalian pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan orang enam puluh ribu orang yang zuhud.

Pada hari kesembilan:
Allah Azza wa Jalla memberi kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.

Pada hari kesepuluh:
Allah Azza wa Jalla memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.

Hadis ini diriwayatkan dari Muhammad bin Ibrahim, dari Ahmad bin Matuwiyah Al-Jurjani, dari Ahmad bin Abdullah, dari sofyan bin ‘Ayniyah, dari Muawiyah bin Abi Said, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas. (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 81-86)

Selengkapnya Keutamaan Hari2 Ramadhan sampai hari ke 30, download di sini

Free Download Flipping Book Doa Hari2 Ramadhan dilengkapi audio, teks arab dan terjemahan Indonesia, klik di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Tuesday, August 17, 2010

Doa Hari Kedelapan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya


اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ رَحْمَةَ اْلاَيْتَامِ، وَاِطْعَامَ الطَّعَامِ، وَاِفْشَاءَ السَّلاَمِ، وَصُحْبَةَ الْكِرَامِ، بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَاَ اْلاَمِلِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm, wa ith’âmath tha’âm, wa ifsyâas salâm, wa shuhbatal kirâm, bithawlika yâ Malja-al âmilîn.

Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya rasa sayang kepada anak-anak yatim, kemampuan memberi makan, menebarkan salam dan berteman dengan orang-orang yang berakhlak mulia dengan kemurahan-Mu wahai Tempat bersandar para pengharap. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Doa Hari ke 9 hingga hari ke 15, silahkan di File Doa Hari2 Ramadhan, klik di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Malam Kesembilan Ramadhan

Doa Rasulullah saw pada Malam Ke 9 Ramadhan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Wahai Junjunganku, wahai Tuhanku, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Pemilik Arasy yang tak pernah tidur, wahai Pemilik keagungan yang tak pernah hancur, wahai Yang Menunaikan semua urusan, wahai Yang Menyembuhkan hati.

Karuniakan dalam urusanku kebahagiaan dan jalan keluar (solusi)
Kuatkan dalam hatiku harapanku kepada-Mu sehingga aku tidak berharap kepada siapa pun selain-Mu.

Kepada-Mu kupasrahkan diriku duhai Junjunganku
kepada-Mu aku kembali dan Engkaulah tempat kembaliku duhai Mawlaku

Aku memohon kepada-Mu wahai Tuhan dari semua yang dituhankan, Yang Maha Berkuasa dari semua yang berkuasa, Yang Maha Besar dari semua pembesar.
Yang bila bertawakkal kepada-Nya Dia mencukupinya, memenuhi keperluannya, dan menyelesaikan urusannya.

Kepada-Mu aku pasrahkan diriku, maka cukupi aku
Kepada-Mu aku kembali, maka sayangi daku
Kepada-Mu tempat kembaliku, maka ampuni daku
Jangan hitamkan wajahku pada hari wajah-wajah menghitam dan wajah-wajah memutih
Sesungguhnya Engkau Maha Mulia Agung dan Maha Bijaksana
Sampaikan shalaat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Sayangi daku, dan ampuni daku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang
(Iqbâlul A’mâl, Sayyid Ibnu Thawus Al-Hasani, jld 1: 271)

Teks arab doa ini dan Transliterasi Arab-Latinnya, download di File Doa Malam2 Ramadhan, klik di sini

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website Murah dan Terpercaya, contoh2nya dan detailnya, klik di sini

Followers