Pages

Wednesday, October 21, 2009

Kiat Mencapai sukses dengan client bisnis dan Doanya

Sering terjadi di antara kita keinginan untuk mempengaruhi calon mitra usaha, client bisnis atau orang lain yang kita punya hajat darinya, agar rencana kita berhasil. Bermacam-macam cara dilakukan oleh manusia, ada yang ke dukun, ada yang ke “orang pinter”. Tentu bagi seorang muslim cara ini dilarang.

Sebenarnya mempengaruhi orang lain ada dua macam: ada yang baik dan postif dan ada yang buruk dan negatif. Mempengaruhi orang lain sebenarnya berada dalam dimensi psikologis dan juga kadang-kadang dalam dimensi logis. Kadang-kadang juga kedua-keduanya sejalan, dan ada kalanya keduanya tidak sejalan. Ada yang hanya memfokuskan pada dimensi logis, dan berusaha keras mempengaruhi orang lain dengan cara ini, tapi tidak jarang mereka gagal mencapai tujuannya. Ada juga yang memfokuskan pada dimensi psikologis dan berusaha keras dengan cara ini, tapi juga gagal. Ada juga yang menggabung keduanya dan berusaha keras tapi juga gagal.

Ada juga dengan cara lain, ini umumnya dilakukan muslimin, yaitu dengan doa yang dipahami dengan keyakinan yang setengah hati. Dengan cara ini juga gagal. Lalu apa sebenarnya rahasia sukses dan gagal di balik semua ini?

Pada kesempatan ini saya tidak ingin membahasnya secara detail, insya Allah pada kesempatan yang lain. Kita meyakini bahwa diri kita, potensi di dalam diri kita memiliki kaitan yang erat dengan potensi orang lain, juga dengan potensi dan bermacam unsur yang ada di luar diri kita termasuk juga alam, maka di sini jelas kesuksesan dan kegagalan berkait dengan semua itu, yang pada akhirnya berkait dan berujung pada ilmu dan kehendak Allah swt.

Tentu kita harus meyakini bahwa ilmu dan kehendak Allah swt tidak bersifat memaksa kita harus sukses atau gagal. Lalu dimanakah letak variable utama sukes atau gagal? Untuk mengetahui rahasia ini kita membutuhkan keyakinan yang kuat, dan merasakan langsung kesuksesan atau kegagalan dari apa yang kita inginkan.

Tidak jarang di antara kita yang gagal sebelum melangkah dan melakukan. Dalam dunia motivasi, baik di barat atau di kalangan muslimin, menyatakan bahwa keyakinan menjadi kunci utama dalam kesuksesan.

Contoh: ketika seseorang dihadapkan pada hanya dua pilihan yang beresiko berat, misalnya di depannya ada jurang yang berbahaya dan di belakangnya ada singa yang akan menerkamnya. Lalu dengan keyakinan yang kuat ia melompat jurang itu dan selamat. Inilah yang dalam motivasi disebut kerja “otak kanan”, dan di dalam Islam sebagai pertolongan Allah swt yang istimewa saat manusia berada dalam kondisi yang sangat terdesak dan full keyakinan.

Ala kulli hal, Allah swt telah mengkaruniakan pada manusia potensi untuk menganalisa, dan potensi untuk merasakan. Allah swt telah meletakkan potensi dan bermacam2 unsur di alam ini, semuanya bekerja dan bergerak dengan sistem yang Allah swt buat dan tetapkan. Yang satu dengan yang lain saling berkait, secara fisik dan non-fisik. Dan manusia diberi kemampuan oleh-Nya untuk memilih. Doa adalah salah satu penyebab yang merubah atau menggantikan sebab di dalam sistem alam fisik dan non-fisik, yang dalam akidah dikenal dengan takdir. Misalnya api yang secara hukum alam membakar, doa dapat mendatangkan penyebab lain untuk menggantikan posisi unsur pembakar dengan unsur pendingin seperti kasus Nabi Ibrahim (as); dalam dunia elektronik dengan hasil pikirannya manusia telah mampu merubah penyebab panas dan dingin. Di sinilah letak perbedaan kerja “otak kanan” dan “otak kiri”, atau hati dan pikiran.

Contoh yang lain: Pernah terjadi zaman Rasulullah saw. Matahari hampir terbenam sementara karena lelahnya perjalanan dalam suatu peperangan Rasulullah saw tertidur di pangkuan Imam Ali bin Abi Thalib (sa) dan ia belum shalat Ashar. Beliau tidak mau mengganggu tidur Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw terbangun beliau bertanya: Kamu sudah shalat ashar? Beliau menjawab: Belum. Berkat doa Rasulullah saw, matahari itu kembali ke awal waktu Ashar.

Dua kasus tersebut yakni kasus api di zaman Nabi Ibrahim (as) dan kasus kembalinya matahari dimanakan mukjizat, yang pada hakikatnya adalah doa mereka yang diijabah oleh Allah swt. Jadi, doa yang diijabah dapat merubah sistem alamiah. Lalu apakah bisa hal yang hampir serupa dengan dua kasus tersebut terjadi pada orang2 mukmin? Adakah doa yang diajarkan oleh Islam untuk merubah sikap orang lain agar hajat kita tercapai darinya? Untuk menjawab pertanyaan ini perlu pembuktian, dan coba praktekkan doa berikut ini dengan tata cara yang telah ditentukan dan full keyakinan:

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ اَمَرَهُمْ اَبُوْهُمْ مَاكَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللهِ مِنْ شَيْءٍ اِلاَّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوْبَ قَضَاهَا، وَاِنَّهُ لَذُوعِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَيَعْلَمُوْنَ
Bismillahir Rahmanir Rahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

Wa lammâ dakhalû min haytsu amarahum abûhum mâ kâna yughnî `anhum minallâhi min syay-in illâ hâjatan fî nafsi ya`qûba qadhâhâ, wa innahû ladzû `ilmin limâ `allamnâhu wa lâkinna aktsaran nâsi lâ ya`lamûn.

“Ketika mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tidaklah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya`qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Yusuf: 68).

Caranya: Sebelum Anda memasuki ruangan kantor atau rumah calon client bisnis atau mitra bisnis atau orang yang kita punya hajat darinya, bacalah ayat tersebut sebanyak 14 (empat belas) kali. (Dikutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah).


Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

No comments:

Followers