Pages

Thursday, March 11, 2010

Dialog Ilmiah Sekitar Umur Panjang (Seri 2)

Lanjutan dialog antara DR. Hosyyar salah seorang dosen terkemuka di suatu perguruan tinggi di Teheran, dan Prof. DR. Abu Turab Nafisi seorang guru besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Isfahan.

SEKITAR CEPAT TUA DAN PENYEBABNYA
Dr. Hosyyar: Apa arti “kerentaan” dan “menua”?
Prof. Dr. Nafisi: “Kerentaan” ditandai dengan melemahnya organ-organ manusia seperti jantung, perut, otak, dan kelenjar-kelenjar bagian dalam yang semuanya tidak dapat berfungsi sesuai dengan kapasitasnya. Penyebab utamanya adalah ketidakmampuan memperbaharui sel-sel mereka dan ketakmampuan meningkatkan pengeluaran untuk memperbaharui diri. Keadaan ini menyebabkan kelemahan yang tampak pada badan manusia pada tahapan ini.

Dr. Hosyyar: Apa Penyebab Kerentaan?
Prof. Dr. Nafisi:Tanda-tanda usia tua mulai muncul pada tahapan tertentu dalam kehidupan manusia. Namun, kerentaan tidak harus ditentukan berdasarkan perjalanan waktu dan tanda-tanda khusus pada bagian tubuh sehingga seseorang berani mengatakan bahwa bila seseorang telah hidup beberapa tahun, maka ia telah mencapai usia tua.

Alasan yang lebih tepat adalah alasan yang mengatakan bahwa penyebab utama kerentaan dan manifestasinya adalah gangguan keseimbangan pada tahapan ini. Jadi, alasan utama kerentaan bukan oleh perjalanan waktu, tetapi oleh bagian-bagian tubuh yang kurang berfungsi dengan baik.

Pada usia ini, berbagai fungsi badan menurun secara anatomis, jaringan-jaringan mengecil, suplai darah pun menurun. Sistem pencernaan melemah karena tidak mampu berfungsi dengan sempurna. Keadaan ini menyebabkan kelemahan badan secara menyeluruh. Kekuatan prokreatif melemah, otak pun bergerak lambat. Daya hafal (memory power) kebanyakan orang mengalami penurunan, khususnya hafalan nama dan tanggal. Namun sangat mungkin ketika fungsi-fungsi fisik menurun, kekuatan spiritual malah meningkat. Perlu diingat, seluruh keadaan dan kelemahan yang terjadi dalam kehidupan merupakan akibat dari gangguan keseimbangan.

Oleh karena itu, akan lebih akurat apabila dikatakan bahwa kerentaan bukanlah sebuah penyebab. Ia adalah akibat. Dengan kata lain, bila seseorang walaupun sudah berusia lanjut tidak mengalami gangguan atau ketidakseimbangan, malah ia mungkin hidup jauh lebih lama karena badan dan jiwanya sehat. Sebaliknya, walaupun seseorang masih muda mungkin dia kehilangan vitalitas dan menjadi tua sebelum memasuki usia yang dianggap renta.

Dr. Hosyyar: Apa yang menyebabkan sistem badan yang seimbang menjadi lemah?
Prof. Dr. Nafisi: Organ tubuh seseorang sejak lahir telah berfungsi secara alamiah. Kemampuan organ ini sangat dipengaruhi oleh keadaan fisik orang tua, jenis makanan, lingkungan, dan iklim yang ada. Selama tidak ada kerusakan, organ-organ tubuh seseorang akan berfungsi dengan baik sepanjang kehidupannya. Tetapi bila kerusakan melanda salah satu organ atau organ lainnya, maka akan mengganggu kerja organ yang normal. Pada akhirnya, kerentaan dan selisih tanda-tandanya akan mengancam, ketuaan pun muncul.

Singkatnya, badan manusia terus-menerus diserang oleh berbagai jenis virus, bakteri, dan mikroorganisme yang mengeluarkan zat-zat beracun di dalam tubuh manusia, lalu menghancurkan sel-sel yang sehat sehingga keberlangsungan hidup terganggu. Ketika hal-hal ini terjadi dalam satu sisi, tubuh manusia sangat berperan dalam menyiapkan gizi yang penting bagi keselamatannya.

Di sisi lain, tubuh manusia mesti membuat pertahanan atas serangan mikroorganisme yang menyebabkan kerapuhan. Selain itu, tubuh manusia mesti memulihkan organ-organ yang sakit yang diserang serta berusaha mematikan zat racun yang berlebihan dalam aliran darah ketika mengirimkan bantuan ke organ yang sakit. Namun ketika satu musuh lumpuh, maka datanglah musuh yang lain. Begitulah seterusnya.

Karena itu, sistem pertahanan tubuh yang internal mesti tetap siaga. Demi kepentingannya, tubuh manusia mesti mencari pertolongan dari luar. Sayangnya, manusia tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai fisik dan kebutuhan internalnya. Selain itu, dalam pertempuran suci ini manusia tidak mampu bekerjasama dengan tubuhnya.

Bahkan karena kebodohannya dan kepicikannya, ia akhirnya membantu musuhnya dengan cara memakan makanan yang tidak tepat sehingga menurunlah kesehatan dan rentang usia hidupnya. Nyata sekali, ketika keadaan tidak mampu memperbaharui jaringan-jaringan yang penting, maka badan kehilangan kemampuan untuk berfungsi baik ketika diserang oleh mikroorganisme yang berbahaya. Dalam kondisi demikian, tubuh manusia pun menurun dan muncullah tanda-tanda kerapuhan.

Tubuh seorang manusia tidak hanya renta, karena bekerja keras tetapi juga akibat stress yang dialami selama hidupnya. Beberapa ilmuwan percaya bahwa kerentaan dini (untimely senility) disebabkan oleh beberapa penyakit atau kebiasaan buruk. Menurut beberapa penelitian, pengeluaran toksin yang diproduksi oleh fermentasi mikroba usus dapat menyebabkan kerentaan. Oleh karena itu, bila mikroba ini bisa dimusnahkan dan dibasmi, usia manusia bisa diperpanjang.

Dasar kesimpulan di atas diperoleh dari data-data empiris yang dikumpulkan di Balkan, lebih khusus lagi di Bulgaria, Turki, dan Kaukasus. Di negara-negara ini, banyak orang yang hidup lebih dari 100 tahun. Ternyata, usia panjang ini berkat yoghurt yang banyak dikonsumsi oleh rakyat di sana. Para ilmuwan percaya, karena yoghurt mengandung asam susu (lactic acid) yang dapat membunuh mikroba dalam usus, maka para peminumnya bisa hidup panjang.

Akan tetapi, nyata sekali bahwa rahasia umur panjang rakyat yang hidup di pegunungan negara-negara Balkan ini bukan hanya karena diet, tetapi juga karena iklim, budaya kerja keras yang menyenangkan, dan komposisi genetik turunan. Semua faktor ini setidaknya telah berperan pada usia panjang mereka. Umur panjang (longevity) juga terlihat dalam kasus-kasus lain pada orang-orang yang tinggal di kawasan pegunungan di belahan dunia lain.

Dr. Hosyyar: Apakah kematian suatu kemestian bagi orang yang berusia lanjut dan pekerja keras, meskipun faktor utama kematian mungkin sesuatu yang lain?

Prof. Dr. Nafisi:Penyebab utama kematian adalah kerusakan yang terjadi di semua organ tubuh yang vital. Selama tidak ada kerusakan semacam ini, maka kematian tidak akan tiba. Secara faktual, jika kerapuhan telah melanda sebelum usia tua, maka anak muda pun akan wafat. Tetapi jika dia kebal dari gejala ini, maka menurut perjalanan kehidupan yang alami dia akan merasakannya di usia tua. Penting diketahui, seandainya ada seseorang yang tampak luar biasa dan bisa hidup lama atau panjang umur, namun karena struktur tubuhnya yang unik dan kondisi sosial lainnya dimana tak satupun organ tubuhnya rusak, maka usia panjangnya tidak niscaya menyebabkan ia meninggal.

Dr. Hosyyar: Apakah mungkin orang di masa depan dapat menemukan obat yang dapat meningkatkan vitalitas badan sehingga mencegahnya dari ketuaan dan kerapuhan fisik?

Prof. Dr. Nafisi: Sangat mungkin. Berdasarkan keterbatasan ilmu yang kita miliki sekarang, kita tidak bisa menafikan kemungkinan tersebut. Para ilmuwan selalu berusaha menyingkapkan fenomena panjang umur. Mudah-mudahan suatu hari mereka dapat menemukan rahasia umur panjang dan menyebabkan manusia mampu mengatasi umur pendek dan masalah di usia tua.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, klik di sini
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya: +62813 993 44990; +6221 997 996 43.

No comments:

Followers